tag:blogger.com,1999:blog-59803769922223606062024-03-13T09:17:55.424-07:00Tomo's BlogTomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.comBlogger55125tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-79668349318230491932013-03-29T14:23:00.001-07:002013-03-29T14:30:50.731-07:00Harus terus Berpikir Positif<div> <p>Hey mas bro kali ini blognya berubah lagi ya.. hehe gua gak tau nih lagi bosen ma tempplete lama blah susah amat ngomong juga ngomong ngomong tentang topik hari ini think positive itu harus kayaknya apa sih yang dimaksud think positive menurut mas bro...</p>
<p>Apkaah hanya tak suuzon sama orang , atau pemikiran yang baik terhadap orang lain saja ternyata bukan ...</p>
<p>Thunk positif juga termasuk kepada diri kirta sendiri, kita nih gak boleh suuzon pada diri sendiri harus percaya diri sendiri contohnya <u>kalo</u></p> kita ada pr nih duh kerjaannya males kayaknya gak bisa atau males aja atau mendingan maenlah padahal nanti kalo diskunya udh tau bakal gelagapan atau kalo pengalaman pribadi mencoba berangkat lebih awal dari biasa padahal pr klo dikerjain dirumah kan udh selesai
Masalah think positif itu harus dimasukkan pada diri pribadi untuk menanggapi sifat kita dan orang lain
Yangpwenting itu kita harus liat diri kita sendiri kan pokonya sifat buruk yang ada di pikiran kita harus dibuang jauh jauh sifat males gk pede ,sombong, apalah itu semua pokonya jauhin
Ok
</div>Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-85221809552623809572012-12-21T08:15:00.002-08:002012-12-21T08:15:37.024-08:00Tips dan Cara Meninggikan BadanFaktor keturunan/genetik memang berpengaruh terhadap tinggi badan, tetapi kamu bisa menambah tinggi badan dengan memperhatikan 3 faktor ini:
1. Nutrisi untuk Menambah Tinggi Badan
Tinggi badan erat kaitannya dengan nutrisi, terutama mineral yaitu kalsium untuk pertumbuhan tulang. Cukupi kebutuhan kalsium kamu untuk pertumbuhan tulang dengan minum susu tinggi kalsium secara rutin 2 kali sehari, dan makan makanan bergizi. Masih ingat 4 sehat 5 sempurna kan? Kita yang masih dalam usia pertumbuhan tentu perlu menerapkan pola makan yang sehat, perhatikan juga nutrisi lain yang akan menunjang pertumbuhan kamu.
2. Olahraga Penambah Tinggi Badan
Olahraga apa saja, terutama olahraga aerobik seperti berenang, basket, bulu tangkis dapat meningkatkan hormon pertumbuhan dan bantu meninggikan badan. Pilih olahraga yang paling cocok dan kamu sukai supaya lebih enjoy, tanpa beban dalam menjalaninya. Sempurnakan olahraga dengan stretching karena stretching dapat membantu memperbaiki postur tubuh. Tubuh tinggi dengan postur tegap, siapa yang ga mau!
3. Istirahat (tidur malam)
Kamu tidur kurang dari 8 jam sehari? Mungkin ini saatnya untuk mengurangi waktu nonton TV, main game, dan lainnya. Mengapa? Tidur sangat penting dalam proses menambah tinggi badan karena tubuh memproduksi hormon pertumbuhan saat kita tidur, lho! Remaja disarankan untuk tidur cukup yaitu sekitar 8-9 jam per harinya. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa saat tidur, wanita memproduksi 1.5 – 2.5 kali hormon pertumbuhan lebih banyak dibandingkan pria. Baca Tips Tidur Lelap kalau merasa kesulitan tidur malam.
Ayo jangan tunda lagi, mulai konsumsi susu mineral yang tinggi kalsium, olahraga dengan rutin, serta istirahat yang cukup. You can do it! Baca juga Mitos-mitos Seputar Menambah Tinggi Badan.Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-57554681825731338742012-12-21T08:06:00.002-08:002012-12-21T08:06:50.719-08:00Cara Meninggikan Badan Usia 17 tahun
Hai teman-teman, pada tulisan kali ini kita akan membahas seputar teknik untuk menambah tinggi badan, di khususkan buat kamu yang masih berusia sekitar 17 tahun. Ini adalah umur yang paling mudah untuk terus bertumbuh tinggi dalam mencapai tinggi idaman kamu karena masa pertumbuhan belum berhenti dan kamu masih berpeluang besar untuk meninggikan badan lagi.
Perhatian: Kalau kamu serius untuk meninggikan badan, untuk semua umur, baca metode tba disini
program meninggikan badan usia 17 tahun
siapa bilang remaja tidak bisa tumbuh tinggi?
Pada usia 17 tahun yang tergolong remaja, anda masih mungkin untuk bertambah tinggi sebab tulang epifisis (tulang rawan) masih bisa distimulasi dengan cara tertentu untuk lebih memanjang terutama didaerah kaki dan spine(tulang belakang). Jadi asalkan kamu mau rajin stretching, olahraga berenang, minum susu 2 jam sebelum tidur, maka dalam waktu yang singat kamu akan terus bertambah tinggi.
Ok deh ini dia tips cara meninggikan badan usia 17 tahun yang bisa kamu lakukan dirumah:
1. Peregangan/Stretching
2. Bersepeda dengan kondisi tempat duduk dinaikkan
3. Lari cepat
4. Menggantung
5. Makan sayur, minum susu, konsumsi kalsium dan protein, kurangi makan nasi dan lemak terlalu banyak.
6. Tidur malam wajib minimal 8 jam per hari.
7. Biasakan postur tubuh yang baik, posisi duduk tegak,dll.
Kalau ada yang bilang kamu gak bisa tumbuh lagi diumur 17 tahun lagi, tidak perlu dihiraukan. Karena memang banyak kisah berhasil orang yang umurnya lebih tua dari 17 tahun masih bisa tumbuh tinggi. Asalkan kamu positif, dan disiplin melakukan latihan diatas maka usaha meninggikan badan kamu akan berhasil.
Kalau artikel ini bermanfaat, jangan lupa share di facebook, twitter agar bisa membantu teman lain yang mungkin membutuhkannya.Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-4287720471402098212012-12-21T08:04:00.002-08:002012-12-21T08:04:44.868-08:00Cara Memutihkan Ketiak Secara Alami
Cara Memutihkan Ketiak - Bagi Anda para wanita, memiliki ketiak yang putih dan bersih pasti sangat didambakan. Banyak cara yang bisa Anda lakukan, baik itu dengan bahan-bahan alami (tradisional) atau juga dengan cara-cara modern sekarang. Ketiak merupakan salah satu bagian tubuh yang cukup banyak mendapatkan perhatian dalam berpenampilan, utamanya bagi kaum hawa. Terlebih bagi mereka yang hobby menggunakan ‘you can see’, ketiak mereka harus senantiasa terjaga warnanya jangan sampai jadi hitam. Nah, bagi mereka yang memiliki ketiak hitam tentu saja hasrat untuk untuk menggunakan ‘you can see’ harus dipendam dalam-dalam.
Ketiak hitam bisa disebabkan oleh banyak sebab seperti seringnya bulu ketiak dicabuti, dan bisa juga karena reaksi kimia dari zat merkuri yang terdapat padadeodorant jenis tertentu seperti roll-on. Nah, jika sudah terlanjur ketiak kamu menghitam atau berubah warna, ada beberapa cara yang bisa kamu tempuh untuk mengembalikan warna alami ketiak kamu tersebut. Caranya sangat mudah dan murah tentunya.
Cara Memutihkan Ketiak Secara Alami
Cara Memutihkan Ketiak Alami
1. Ambil buah lemon dan ketimun, lalu peras air nya dan diambil, kemudian parut ketimun dan kunyit lalu campurkan pada perasan lemon dan aduk hingga tercampur rata. Lalu oleskan ramuan tersebut pada ketiak anda dan biarkan hingga sampai 20 menit, lalu bersihkan dengan air hangat.
2. Gosokkan ketiak anda dengan campuran air kapur sirih dan jeruk limau nipis. Sebaiknya dilakukan setelah mandi secara rutin.
3. Sebaiknya memakai deodorant yang memiliki kandungan asam linolenat dari minyak biji bunga matahari untuk mengurangi warna hitam pada ketiak.
4. Gosokkan ketiak anda secara halus menggunakan lulur body scrub atau lulur mandi agar lapisan kulit pada ketiak tidak rusak dan pori-pori dalam ketiak tidak melebar, pilihlah lulur body scrub yang terbuat dari bahan alami seperti buah bengkuang dan bahan pemutih kulit yang alami untuk hasil optimal.
5. Sebaiknya anda terlebih dahulu membersihkan ketiak dari sisa-sisa deodorant atau bedak yang menempel dengan tissue sebelum anda membasahkan tubuh, baru kemudian membasuh tubuh anda seperti biasa setiap anda kali mandi.
Cara Memutihkan Ketiak Secara Alami
6. Selesai mandi keringkan badan anda. Lalu usapkan ketiak anda menggunakan handuk kecil untuk ketiak. Jangan terlalu keras menggosok bagian tersebut, karena akan merusak lapisan kulit dan membuat kulit ketiak semakin tipis. Hal itu akan merangsang keluarnya keringat.
7. Anda bisa mengeringkan ketiak dengan cara diangin-anginkan karena itu akan lebih baik, tanpa harus menggosoknya dengan handuk. Berbaringlah dengan posisi terlentang, dan membuka ketiak, sampai bagian tersebut kering.
8. Setelah kering, gunakan deodorant antiperspirant diketiak anda,
9. Hindarkan mengenakan pakaian yang terlalu ketat, karena akan membuat ketiak bergesekan dengan lipatan baju sehingga dapat merangsang keringat untuk keluar.
10. Usahakan ketika mengeringkan ketiak, anda harus benar-benar kering dan dingin.
11. Ketika mencukur bulu ketiak, berhati-hatilah. Jangan sampai menggores kulit ketiak, karena hanya akan membuat kulit ketiak stres dan berkeringat. Segeralah gunakan deodorant untuk kulit sensitif selesai bercukur dan pilihlah alat cukur atau alat untuk mencabut bulu ketiak anda yang baik, bersih dan tidak menyebabkan iritasi atau lecet pada sekitar kulit ketiak.
Itu tadi tips alami untuk memutihkan ketiak, baca juga info tips tentang cara memutihkan kulit alamiTomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-49962523973946897442012-12-21T08:01:00.003-08:002012-12-21T08:01:22.756-08:00Cara Meninggikan Badan Secara Alami
Cara Meninggikan Badan - Memiliki badan yang pendek atau tidak terlalu tinggi memang sangat membuat kita minder. Jika Anda adalah seorang laki-laki pasti merasa malu jika tinggi badan Anda jauh dibawah dari pasangan Anda. Begitupun juga sebaliknya pada wanita, tinggi badan sekarang menjadi salah satu syarat untuk melamar pekerjaan. Badan yang tinggi juga harus disesuaikan dengan berat badan, jangan sampai terlalu kurus atau pun terlalu gemuk.
cara meninggikan badan
Untuk mendapatkan tinggi badan banyak cara yang dilakukan seseorang, mulai dari berolahraga, minum suplemen, atau makanan yang bisa meninggikan badan. Berikut ini bisa Anda simak cara meninggikan badan secara alami :
Cara Meninggikan Badan
Lari cepat jarak pendek (sprint)
Latihan ini bermanfaat meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan. Penekanan pada otot kaki selama latihan berdampak pada pemanjangan tulang dan otot.
Tetapi jangan terlalu sering melakukannya karena dapat menyebabkan pembengkakan pada otot dan tendon. Sprint dianjurkan pada permukaan alami seperti lantai atau rumput, bukan beton.
Menendang
Berdiri dengan kaki lebar dan angkat satu kaki kemudian lakukan tendangan. Ulangi minimal 20 tendangan pada satu kaki dan kemudian beralih ke kaki yang lain. Lakukan latihan ini selama 20 kali, karena dapat memperpanjang tulang kering dan paha.
Lompat
Berdirilah di depan bangku atau tangga setinggi kaki. Untuk memulai, lompat dengan satu kaki dalam sepuluh hitungan. Lalu, ulangi dengan kaki lain. Lakukan gerakan melompat hingga tiga kali. Anda bisa beristirahat di sela latihan.
Bersepeda
Gerakan mengayuh sepeda membuat jari kaki terus mencapai pedal. Ini merupakan peregangan yang bisa membuat kaki lebih panjang. Lakukanlah selama sekitar 10-15 menit. Anda juga dapat menggunakan sepeda statis atau stationary cycle.
Berenang
Olahraga satu ini memang sangat efektif untuk membuat tubuh fit dan lebih fleksibel. Lakukan renang gaya dada dan lakukan minimal 20 menit.
Lompat tali
Latihan ini sangat menyenangkan, apalagi jika Anda sambil mendengarkan musik menghentak. Lakukan sebanyak 300 kali setiap hari.
Berayun
Gunakan penahan atau ambang pintu yang tinggi. Anda dapat membelinya di toko peralatan olahraga. Awali posisi dengan berdiri lalu biarkan tubuh berayun. Posisi kaki bisa lurus atau ditekuk, buatlah tubuh senyaman mungkin. Lakukan gerakan ini setidaknya 10 kali dalam sehari.
Free Hand
Berdirilah tegak dalam ruangan yang luas dan tarik napas dalam-dalam. Angkat tangan letakan di tingkat bahu, lalu dorong tangan sejauh mungkin dan lepaskan napas. Ulangi 8 -10 kali.
Tarik napas dan kembali memosisikan tangan. Lalu, angkat tumit sambil berdiri jinjit, hembuskan napas, ulangi 80-10 kali. Tarik napas dan angkat lengan terentang di atas kepala. Lalu ayunkan ke dalam dengan arah melingkar dan buang napas. Ulangi 80-10 kali.
Tips diatas bisa Anda coba untuk meninggikan badan Anda, Pilihlah trik latihan mana yang anda sukai dari beberapa cara meninggikan badan di atas, pastikan latihan yang paling cocok untuk Anda. Tapi harus dilakukan dengan teratur dan konsisten yah. Cobalah untuk memiliki waktu teratur untuk latihan sehingga Anda dapat merasakan efeknya.
Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-89551003528550792332012-12-21T07:52:00.003-08:002012-12-21T07:54:34.312-08:00winter child - suzy<iframe width="640" height="360" src="http://www.youtube.com/embed/52-N6yKday8?feature=player_detailpage" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-10860993165827979622012-12-07T07:12:00.002-08:002012-12-07T07:38:16.341-08:00Didong<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Didong adalah sebuah kesenian rakyat Gayo yang memadukan unsur tari, vokal, dan sastra. Didong dimulai sejak zaman Reje Linge XIII. Kesenian ini diperkenalkan pertama kali oleh Abdul Kadir To`et. Kesenian didong lebih digemari oleh masyarakat Takengon dan Bener Meriah.<br />
<br />
<br />
<b>Makna:</b><br />
<br />
Ada yang berpendapat bahwa kata “didong” mendekati pengertian kata “denang” atau “donang” yang artinya “nyanyian sambil bekerja atau untuk menghibur hati atau bersama-sama dengan bunyi-bunyian”. Dan, ada pula yang berpendapat bahwa Didong berasal dari kata “din” dan “dong”. “Din” berarti Agama dan “dong” berarti Dakwah.<br />
<br />
<br />
<b>Fungsi:</b><br />
<br />
Pada awalnya didong digunakan sebagai sarana bagi penyebaran agama Islam melalui media syair. Para ceh didong (seniman didong) tidak semata-mata menyampaikan tutur kepada penonton yang dibalut dengan nilai-nilai estetika, melainkan di dalamnya bertujuan agar masyarakat pendengarnya dapat memaknai hidup sesuai dengan realitas akan kehidupan para Nabi dan tokoh yang sesuai dengan Islam. Dalam didong ada nilai-nilai religius, nilai-nilai keindahan, nilai-nilai kebersamaan dan lain sebagainya. Jadi, dalam ber-didong para ceh tidak hanya dituntut untuk mampu mengenal cerita-cerita religius tetapi juga bersyair, memiliki suara yang merdu serta berperilaku baik. Pendek kata, seorang ceh adalah seorang seniman sejati yang memiliki kelebihan di segala aspek yang berkaitan dengan fungsinya untuk menyebarkan ajaran Islam. Didong waktu itu selalu dipentaskan pada hari-hari besar Agama Islam.<br />
<br />
<br />
<h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-family: sans-serif; font-size: 19px; font-weight: normal; line-height: 19px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: -webkit-auto;">
<span class="mw-headline" id="Menurut_Perkembangan">Menurut Perkembangan</span></h2>
<div class="thumb tright" style="background-color: white; clear: right; float: right; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1.3em; margin-left: 1.4em; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; text-align: -webkit-auto; width: auto;">
<div class="thumbinner" style="background-color: #f9f9f9; border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-image: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 3px !important; padding-left: 3px !important; padding-right: 3px !important; padding-top: 3px !important; text-align: center; width: 302px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Mannen_dansen_Didong_een_Gajo-dans_TMnr_10004585.jpg&filetimestamp=20091127042913" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;"><img alt="" class="thumbimage" height="215" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/40/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Mannen_dansen_Didong_een_Gajo-dans_TMnr_10004585.jpg/300px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Mannen_dansen_Didong_een_Gajo-dans_TMnr_10004585.jpg" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/40/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Mannen_dansen_Didong_een_Gajo-dans_TMnr_10004585.jpg/450px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Mannen_dansen_Didong_een_Gajo-dans_TMnr_10004585.jpg 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/40/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Mannen_dansen_Didong_een_Gajo-dans_TMnr_10004585.jpg/600px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Mannen_dansen_Didong_een_Gajo-dans_TMnr_10004585.jpg 2x" style="background-color: white; border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; vertical-align: middle;" width="300" /></a><br />
<div class="thumbcaption" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; font-size: 11px; line-height: 1.4em; padding-bottom: 3px !important; padding-left: 3px !important; padding-right: 3px !important; padding-top: 3px !important; text-align: left;">
<div class="magnify" style="background-attachment: initial !important; background-clip: initial !important; background-color: initial !important; background-image: none !important; background-origin: initial !important; background-position: initial initial !important; background-repeat: initial initial !important; border-bottom-style: none !important; border-color: initial !important; border-image: initial !important; border-left-style: none !important; border-right-style: none !important; border-top-style: none !important; border-width: initial !important; float: right;">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Mannen_dansen_Didong_een_Gajo-dans_TMnr_10004585.jpg&filetimestamp=20091127042913" style="background-attachment: initial !important; background-clip: initial !important; background-color: initial !important; background-image: none !important; background-origin: initial !important; background-position: initial initial !important; background-repeat: initial initial !important; border-bottom-style: none !important; border-color: initial !important; border-image: initial !important; border-left-style: none !important; border-right-style: none !important; border-top-style: none !important; border-width: initial !important; color: #0b0080; display: block; text-decoration: none;" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf3/skins/common/images/magnify-clip.png" style="background-attachment: initial !important; background-clip: initial !important; background-color: white; background-image: none !important; background-origin: initial !important; background-position: initial initial !important; background-repeat: initial initial !important; border-bottom-style: none !important; border-color: initial !important; border-color: initial; border-image: initial !important; border-left-style: none !important; border-right-style: none !important; border-top-style: none !important; border-width: initial !important; border-width: initial; display: block; vertical-align: middle;" width="15" /></a></div>
Penari Didong di masa <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Hindia Belanda">Hindia Belanda</a></div>
</div>
</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: -webkit-auto;">
Dalam perkembangannya, didong tidak hanya ditampilkan pada hari-hari besar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agama" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Agama">agama</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Islam">Islam</a>, melainkan juga dalam upacara-upacara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Adat" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Adat">adat</a>seperti perkawinan, khitanan, mendirikan rumah, panen raya, penyambutan tamu dan sebagainya. Para pe-didong dalam mementaskannya biasanya memilih tema yang sesuai dengan upacara yang diselenggarakan. Pada upacara perkawinan misalnya, akan disampaikan teka-teki yang berkisar pada aturan adat perkawinan. Dengan demikian, seorang pe-didong harus menguasai secara mendalam tentang seluk beluk adat perkawinan. Dengan cara demikian pengetahuan masyarakat tentang adat dapat terus terpelihara. Nilai-nilai yang hampir punah akan dicari kembali oleh para ceh untuk keperluan kesenian didong.</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: -webkit-auto;">
Penampilan didong mengalami perubahan setelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Jepang">Jepang</a> masuk ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Indonesia">Indonesia</a>. Sikap pemerintah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Jepang">Jepang</a> yang keras telah “memporak-porandakan” bentuk kesenian ini. Pada masa itu, didong digunakan sebagai sarana hiburan bagi tentara Jepang yang menduduki <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanah_Gayo&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #a55858; text-decoration: none;" title="Tanah Gayo (halaman belum tersedia)">tanah Gayo</a>. Hal ini memberikan inspirasi bagi masyarakat Gayo untuk mengembangkan didong yang syairnya tidak hanya terpaku kepada hal-hal religius dan adat-istiadat, tetapi juga permasalahan sosial yang bernada protes terhadap kekuasaan penjajah Jepang. Pada masa setelah proklamasi, seni pertunjukan didong dijadikan sebagai sarana bagi pemerintah dalam menjembatani informasi hingga ke desa-desa khususnya dalam menjelaskan tentang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Pancasila">Pancasila</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/UUD_1945" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="UUD 1945">UUD 1945</a> dan semangat bela <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Negara" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Negara">negara</a>. Selain itu, didong juga digunakan untuk mengembangkan semangat kegotong-royongan, khususnya untuk mencari dana guna membangun gedung <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Sekolah">sekolah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Madrasah" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Madrasah">madrasah</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesjid" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Mesjid">mesjid</a>, bahkan juga pembangunan jembatan. Namun, pada periode 1950-an ketika terjadi pergolakan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/DI/TII" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="DI/TII">DI/TII</a> kesenian didong terhenti karena dilarang oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/DI/TII" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="DI/TII">DI/TII</a>. Akibat dilarangnya didong, maka muncul suatu kesenian baru yang disebut saer, yang bentuknya hampir mirip dengan didong. Perbedaan didong denga saer hanya dalam bentuk unsur gerak dan tari. Tepukan tangan yang merupakan unsur penting dalam didong tidak dibenarkan dalam saer.</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: -webkit-auto;">
Dewasa ini didong muncul kembali dengan lirik-lirik yang hampir sama ketika zaman <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Jepang">Jepang</a>, yaitu berupa protes (anti kekerasan). Bedanya, dewasa ini protesnya ditujukan kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Pemerintah">pemerintah</a>yang selama sekian tahun menerapkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aceh" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Aceh">Aceh</a> sebagai Daerah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Operasi_Militer&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #a55858; text-decoration: none;" title="Operasi Militer (halaman belum tersedia)">Operasi Militer</a>, sehingga menyengsarakan rakyat. Protes anti kekerasan sebenarnya bukan hanya terjadi pada kesenian didong, </div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: -webkit-auto;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: -webkit-auto;">
</div>
<h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-family: sans-serif; font-size: 19px; font-weight: normal; line-height: 19px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;">
<span class="mw-headline" id="Syair_Didong">Syair Didong</span></h2>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Inilah salah satu Contoh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Syair" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Syair">syair</a> didong oleh Ceh kucak <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gayo" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Gayo">Gayo</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabri_Wali&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #a55858; text-decoration: none;" title="Kabri Wali (halaman belum tersedia)">Kabri Wali</a>.</div>
<h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; font-family: sans-serif; font-size: 17px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;">
<span class="editsection" style="-webkit-user-select: none; float: right; font-size: 13px; font-weight: normal; margin-left: 5px;">[sunting]</span><span class="mw-headline" id="Ama_.28Ayah.29">Ama (Ayah)</span></h3>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Ama Inë<br />
Ini Pongotni gayo inë<br />
Kute takengen besilo nge musarik<br />
Ulahni politik jema si jago - jago<br />
Bier pe i dusun bier pe isi lëngkik<br />
Laingni kékék numé makin gurë inë…</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Geré Né aman Rakyat ngé usik<br />
Mukim orom Gecik ke meh mukelö<br />
Reje orom imem si musasat sidik<br />
Bewene panik lagu cekakni benno inë…</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Beluhni Nyawa gere neh tékëk<br />
Ara bercengkék ara si berdere inë…<br />
Dup Meta mara gere ara si macik<br />
Sempat ilen kedek pemimpin ni jewe iné…</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Dop ara pe jeda mantong ilen mangik<br />
umpama ni senik nge mujadi bute<br />
Ara pe reta gere neh terdedek<br />
Nge roloh mutik kupi pantan sile inë…</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Ama….. Bayak bajungku inë…<br />
Enge emeh merke jema si lisik<br />
dele nge mu teldek kuren tembege inë…<br />
Taring murense umah jamur unik<br />
Kering nge repek ko supu serule inë…</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Yatim pe delë simen anak merek<br />
Mongot orom kedek enge meh musede<br />
Iwan atewe nge lagu si sewek<br />
Gere ke macik ko musara Gayo inë…</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Ama..aaaa Ini pongotni gayo iné…<br />
Ike kite engon sentan kite telek<br />
Si tukang angik kara pihak ketige inë…<br />
Akal iyayon kati rusak rasik<br />
Sampe bersenik jema sara inë inë…</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Kalang iatas terbang puke kelik<br />
Kurek orom itik i tuyuh nge cico inë…<br />
Gere meteh lewen sahen si dedek<br />
Bier pe ama ecek renye i pekaro inë…</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Munyenoh ken ulu ulahni si cerdik<br />
Parok i pantik nyenohi ken Rejë ama …ooo<br />
Rakyat si ogoh sabe kona pecek<br />
Gere meteh ujung ralik si munangung risiko inë…</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Sentan kite timang orom kite balik<br />
Pongot orom kedik nge meh musede<br />
ikeruhni berawang le jema munekik<br />
Enge osop sampik emut si munire inë…</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Ama…aaaaaaa Bayakku inë…eee<br />
Wooo inë ee..ee..eeee</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Itetahmi cara boh ulaken ku ralik<br />
Enti neh mupésék ko kerawang Gayo<br />
Kati teduh mara kati rede sonek<br />
Tekaren si kotek tengkamen si mulie inë…</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Ike masih ara ilén sifét si sérék<br />
Lebah orom unik tetap we berdéwë inë…<br />
Amaten agama edet pe iolek<br />
Oya baru mersik kao urang gayo inë…</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Agih ni agih mongot bersebuku<br />
Sampon ko lauh mujaril ari mata</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
</div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span style="font-family: sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 19px;"><b>Pemain dan Peralatan</b></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span style="font-family: sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 19px;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span style="font-family: sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 19px;">Satu kelompok kesenian didong biasanya terdiri dari para “ceh” dan anggota lainnya yang disebut dengan “penunung”. Jumlahnya dapat mencapai 30 orang, yang terdiri atas 4--5 orang ceh dan sisanya adalah penunung. Ceh adalah orang yang dituntut memiliki bakat yang komplit dan mempunyai kreativitas yang tinggi. Ia harus mampu menciptakan puisi-puisi dan mampu menyanyi. Penguasaan terhadap lagu-lagu juga diperlukan karena satu lagu belum tentu cocok dengan karya sastra yang berbeda. Anggota kelompok didong ini umumnya adalah laki-laki dewasa. Namun, dewasa ini ada juga yang anggotanya perempuan-perempuan dewasa. Selain itu, ada juga kelompok remaja. Malahan, ada juga kelompok didong remaja yang campur (laki-laki dan perempuan). Dalam kelompok campuran ini biasanya perempuan hanya terbatas sebagai seorang Céh. Peralatan yang dipergunakan pada mulanya bantal (tepukan bantal) dan tangan (tepukan tangan dari para pemainnya). Namun, dalam perkembangan selanjutnya ada juga yang menggunakan seruling, harmonika, dan alat musik lainnya yang disisipi dengan gerak pengiring yang relatif sederhana, yaitu menggerakkan badan ke depan atau ke samping.</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span style="font-family: sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 19px;"><b>Jalannya Pementasan</b></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span style="font-family: sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 19px;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span style="font-family: sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 19px;">Pementasan didong ditandai dengan penampilan dua kelompok (Didong Jalu) pada suatu arena pertandingan. Biasanya dipentaskan di tempat terbuka yang kadang-kadang dilengkapi dengan tenda. Semalam suntuk kelompok yang bertanding akan saling mendendangkan teka-teki dan menjawabnya secara bergiliran. Dalam hal ini para senimannya akan saling membalas “serangan” berupa lirik yang dilontarkan olah lawannya. Lirik-lirik yang disampaikan biasanya bertema tentang pendidikan, keluarga berencana, pesan pemerintah (pada zaman Orba), keindahan alam maupun kritik-kritik mengenai kelemahan, kepincangan yang terjadi dalam masyarakat. Benar atau tidaknya jawaban akan dinilai oleh tim juri yang ada, yang biasanya terdiri dari anggota masyarakat yang memahami ddidong ini secara mendalam</span></span></div>
<br />
<!--EndFragment--><br />
<br />
<br /></div>
Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-21154419253427991152012-05-26T20:33:00.002-07:002012-05-26T20:33:25.209-07:00KISAH NABI ISMAIL AS<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ismail berusia belia ketika memulai perjalanannya menuju Allah s.w.t.
Ibunya membawanya dan menidurkannya di atas tanah, yaitu tempat
yang sekarang kita kenal dengan nama telaga zamzam dalam Ka'bah.
Saat itu tempat yang dihuninya sangat tandus dan belum terdapat telaga
yang memancar dari bawah kakinya. Tidak ada di sana setitis air pun.
Nabi Ibrahim meninggalkan isterinya, Hajar, bersama anaknya yang kecil.
"Wahai Ibrahim ke mana engkau hendak pergi dan membiarkan kami di
lembah yang kering ini?" Kata Hajar. "Wahai Ibrahim di mana engkau akan
pergi dan membiarkan kami? Wahai Ibrahim ke mana engkau akan pergi?"
Si ibu mengulang-ulang apa yang dikatakannya. Sedangkan Nabi Ibrahim
diam dan tidak menjawab. Kita tidak mengetahui secara pasti bagaimana
perasaan Nabi Ibrahim saat meninggalkan mereka berdua di suatu lembah
yang tidak ada di alamnya tumbuh-tumbuhan dan minuman. Namun Allah
s.w.t telah memerintahkannya untuk tinggal di lembah itu. Dengan
lapang dada Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah s.w.t. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Dalam kisah-kisah israiliyat (kisah-kisah palsu yang dibuat oleh Bani Israil)
disebutkan bahawa isteri pertamanya, Sarah, tampak cemburu pada
Hajar, isteri keduanya, sehingga kerananya Nabi Ibrahim harus
menjauhkannya beserta anaknya. Kami percaya bahawa kisah ini palsu
dan penuh dengan kebohongan. Jika kita mengamati keperibadian Nabi
Ibrahim, maka kita mengetahui bahawa beliau tidak akan mendapat
perintah dari seorang pun selain Allah s.w.t. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Kami tidak meyakini bahawa beliau terperangkap dalam perasaan
kecemburuan feminisme dan kami juga tidak percaya bahawa beliau
sengaja membangkitkan perasaan ini. Kami tidak mengira bahawa
peribadi Sarah yang mulia akan terpedaya dengan sikap egoisme.
Bukankah ia sendiri yang menikahkan Nabi Ibrahim dengan Hajar,
pembantunya agar ia mendapatkan keturunan? Ia menyedari bahawa
dirinya wanita tua dan mandul. Ia sendiri yang menikahkannya dan
membantu pelaksanaannya. Ia telah memberikan dan mengabdikan
dirinya kepada seorang lelaki yang hatinya tiada dipenuhi dengan cinta
kepada siapa pun kecuali cinta kepada Penciptanya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah s.w.t berfirman tentang Sarah dan Hajar: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Rahmat Allah dan keberkatan-Nya dicurahkan atas kamu, hai ahlul
bait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah. (QS. Hud:
73) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Jadi, masalahnya adalah bukan masalah kecemburuan antara sesama
wanita, namun ia adalah tugas yang diperintahkan oleh Allah s.w.t yang
di dalamnya tersembunyi hikmah-Nya. Barangkali Sarah lebih hairan
daripada Hajar ketika Nabi Ibrahim memerintahkannya untuk membawa
anaknya Ismail dan mengikutinya. "Ke mana engkau hai Ibrahim pergi?"
Mungkin pertama-tama Hajar yang bertanya kepadanya dan mungkin juga
Sarah yang bertanya. Nabi Ibrahim hanya terdiam dan akhirnya kedua
wanita itu pun juga terdiam. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Di sana terdapat hikmah yang tersembunyi di mana Nabi Ibrahim tidak
mengetahuinya dan Allah s.w.t tidak menjelaskan kepadanya. la tidak
mengetahui hai itu sebagaimana mereka berdua juga tidak
mengetahuinya. Jadi kedua-duanya hanya terdiam sebagai bentuk akhlak
dari isteri-isteri nabi. Inilah Hajar yang sendirian bersama anaknya di
lembah yang terasing dan tandus, di mana ia tidak mengetahui rahsia di
balik tempat itu. Inilah Ismail yang memulai perjalanannya menuju Allah
s.w.t saat masih menyusui. Ia mengalami ujian saat masih kecil dan juga
ujian bagi ayahnya, di mana ia mendapatkan seorang anak saat sudah
tua. Nabi Ibrahim menyedari bahawa manusia tidak memiliki sesuatu pun
dalam dirinya. Dan seseorang yang cinta kepada Allah s.w.t akan
memberikan dirinya kepada Allah s.w.t dan akan memberikan apa yang
di sukai oleh dirinya kepada Allah s.w.t tanpa harus diminta. Itu adalah
hukum cinta yang dalam. Kami tidak percaya bahawa Nabi Ibrahim
mengetahui mengapa ia harus meninggalkan Ismail dan ibunya di tempat
itu. Kami tidak mengira bahawa Allah s.w.t telah memberitahunya. Allah
s.w.t hanya menurunkan perintah dan Ibrahim hanya menaatinya. Di
sinilah tampak kerasnya ujian dan kesulitannya. Di sinilah cinta yang
paling dalam diungkapkan, dan di sinilah cinta yang murni dituangkan. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah s.w.t menguji kekasih-Nya Ibrahim dengan suatu ujian yang sangat
keras, di mana umumnya para orang tua berat sekali melakukannya.
Bukan bererti bahawa cinta Allah s.w.t kepada Ibrahim dan cinta Ibrahim
kepada-Nya menjadikan Ibrahim tidak memiliki perasaan kemanusiaan.
Kekuatan cintanya pada Allah s.w.t justru menjadikan sebagai lautan dari
perasaan kemanusiaan, bahkan lautan yang tidak bertepi. Perasaan
beliau terhadap Ismail lebih besar, lebih lembut, dan lebih sayang dari
perasaan ayah mana pun terhadap anaknya. Meskipun demikian, beliau
rela meninggalkannya di tempat yang tandus kerana Allah s.w.t
memerintahkan hal tersebut. Terjadilah pergelutan dalam dirinya namun
ia mampu melewati ujiannya dan beliau memilih cinta Allah s.w.t
daripada cinta anaknya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ketika Nabi Ibrahim menampakkan kecintaan yang luar biasa dari yang
seharusnya kepada anaknya, maka Allah s.w.t memerintahkannya untuk
menyembelihnya. Allah s.w.t agar hanya Dia yang menjadi pusat cinta
para nabi-Nya. Barang siapa yang mencintai Allah s.w.t, maka ia pun
harus mencintai kebenaran dan orang yang mencintai kebenaran adalah
orang memenuhi hatinya dengan cinta kepada Penciptanya semata.
Ismail mewarisi kesabaran ayahnya. Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah
s.w.t sebelumnya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang
termasuk orang-orang yang soleh" (QS. ash-Shaffat: 100) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah s.w.t menjawab: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat
sabar." (QS. ash-Shaffat: 101) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Kesabaran yang sama yang terdapat pada ayahnya, kebaikan yang sama,
ketakwaan yang sama, dan adab kenabian yang sama pula. Ismail
mendapatkan ujian yang pertama saat beliau kecil dan ujian itu berakhir
saat Allah s.w.t memancarkan zamzam dari kedua kakinya sehingga
darinya ibunya minum dan menyusuinya. Kemudian Ismail mendapatkan
ujian yang kedua dalam hidupnya saat ia menginjak masa muda: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha
bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku sesungguhnya
aku melihat dalam mimpi bahawa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu!' Ia menjawab: 'Hai bapakku, kerjakanlah
apa yang diperintahkan kepadamu: Insya Allah kamu akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.'" (QS. ash-Shaffat:
102) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Apa yang Anda kira terhadap jawapan si anak? Ia tidak bertanya tentang
sifat dari mimpi itu, dan ia tidak berdebat dengan ayahnya tentang
kebenaran mimpi itu, tetapi yang dikatakannya: "Wahai ayahku
laksanakanlah apa yang diperintahkan. "Janganlah engkau gelisah kerana
aku dan janganlah engkau menampakkan kesedihan dan keluh-kesah.
"Engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."
Demikianlah jawapan seorang anak yang soleh terhadap ayahnya yang
soleh. Itulah puncak dari kesabaran dari seorang anak dan tentu orang
tuanya lebih harus bersabar. Itu bagaikan perlumbaan di antara keduanya
untuk menguji siapa di antara mereka yang paling sabar. Perlumbaan
yang tujuannya adalah meraih cinta Allah s.w.t. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah s.w.t berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang
tersebut) di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang
benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. Dan ia
menyuruh keluarganya untuk bersembahyang dan menunaikan zakat,
dan ia adalah seorang yang diredhai di sisi Tuhannya." (QS. Maryam:
54-55) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>Baitullah </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ismail hidup di semenanjung Arab sesuai dengan kehendak Allah s.w.t.
Ismail memelihara kuda dan terhibur dengannya serta memanfaatkannya
untuk keperluannya. Sedangkan air zamzam sangat membantu orang-
orang yang tinggal di daerah itu. Kemudian sebahagian kafilah menetap
di situ dan sebahagian kabilah tinggal di tempat itu. Nabi Ismail tumbuh
menjadi dewasa dan menikah. Lalu ayahnya, Nabi Ibrahim,
mengunjunginya dan tidak menemukannya dalam rumah namun ia hanya
mendapati isterinya. Nabi Ibrahim bertanya kepadanya tentang
kehidupan mereka dan keadaan mereka. isterinya mengadukan padanya
tentang kesempitan hidup dan kesulitannya. Nabi Ibrahim berkata
padanya: "Jika datang suamimu, maka perintahkan padanya untuk
mengubah gerbang pintunya." </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ketika Nabi Ismail datang, dan isterinya menceritakan padanya perihal
kedatangan seorang lelaki, Ismail berkata: "Itu adalah ayahku dan ia
memerintahkan aku untuk meninggalkanmu, maka kembalilah engkau
pada keluargamu." Kemudian Nabi Ismail menikahi wanita yang kedua.
Nabi Ibrahim mengunjungi isteri keduanya dan bertanya kepadanya
tentang keadaannya. Lalu ia menceritakan padanya bahawa mereka
dalam keadaan baik-baik dan dikurniai nikmat. Nabi Ibrahim puas
terhadap isteri ini dan memang ia sesuai dengan anaknya. Barangkali
Nabi Ibrahim menggunakan kemampuan spirituilnya dan cahaya yang
mampu menyingkap keghaiban yang dimilikinya. Nabi Ibrahim
menyiapkan Ismail untuk mengembang tugas yang besar. Yaitu tugas
yang membutuhkan kerja keras kemanusiaan seluruhnya dan waktunya
seluruhnya serta kenyamanannya seluruhnya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ismail menjadi besar dan mencapai kekuatannya. Nabi Ibrahim
mendatanginya. Tibalah saat yang tepat untuk menjelaskan hikmah Allah
s.w.t yang telah terjadi dari perkara-perkara yang samar. Nabi Ibrahim
berkata kepada Ismail: "Wahai Ismail, sesungguhnya Allah s.w.t
memerintahkan padaku suatu perintah" ketika datang perintah pada Nabi
Ibrahim untuk menyembelihnya, beliau menjelaskan kepadanya
persoalan itu dengan gamblang. Dan sekarang ia hendak mengemukakan
perintah lain yang sama agar ia mendapatkan keyakinan bahawa Ismail
akan membantunya. Kita di hadapan perintah yang lebih penting
daripada penyembelihan. Perintah yang tidak berkenaan dengan peribadi
nabi tetapi berkenaan dengan makhluk. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ismail berkata: "Laksanakanlah apa yang diperintahkan Tuhanmu
padamu." Nabi Ibrahim berkata: "Apakah engkau akan membantuku?"
Ismail menjawab: "Ya, aku akan membantumu." Nabi Ibrahim berkata:
"Sesungguhnya Allah s.w.t memerintahkan aku untuk membangun rumah
di sini." Nabi Ibrahim mengisyaratkan dengan tangannya dan menunjuk
suatu bukit yang tinggi di sana. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Selesailah pekerjaan itu. Perintah itu telah dilaksanakan dengan
berdirinya Baitullah yang suci. Itu adalah rumah yang pertama kali
dibangun untuk manusia di bumi. Ia adalah rumah pertama yang di
dalamnya manusia menyembah Tuhannya. Dan kerana Nabi Adam adalah
manusia yang pertama turun ke bumi, maka keutamaan pembangunannya
kembali padanya. Para ulama berkata: "Sesungguhnya Nabi Adam
membangunnya dan ia melakukan tawaf di sekelilingnya seperti para
malaikat yang tawaf di sekitar Arasy Allah s.w.t. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Adam membangun suatu khemah yang di dalamnya ia menyembah
Allah s.w.t. Adalah hal yang biasa bagi Nabi Adam - sebagai seorang Nabi
- untuk membangun sebuah rumah untuk menyembah Allah s.w.t.
Tempat itu dipenuhi dengan rahmat. Kemudian Nabi Adam meninggal
dan berlalulah abad demi abad sehingga rumah itu hilang dan
tersembunyi tempatnya. Maka Nabi Ibrahim mendapatkan perintah dari
Allah s.w.t untuk membangun kedua kalinya agar rumah itu tetap berdiri
sampai hari kiamat dengan izin Allah s.w.t. Nabi Ibrahim mulai
membangun Ka'bah. Ka'bah adalah sekumpulan batu yang tidak
membahayakan dan tidak memberikan manfaat. Ia tidak lebih dari
sekadar batu. Meskipun demikian, ia merupakan simbol tauhid Islam dan
tempat penyucian kepada Allah s.w.t. Nabi Adam memiliki tauhid yang
tinggi dan Islam yang mutlak. Nabi Ibrahim pun termasuk seorang Muslim
yang tulus dan ia bukan termasuk seorang musyrik. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Batu-batu rumah itu telah dibangun dari ketenteraman hati Nabi Adam
dan kedamaian Nabi Ibrahim serta cintanya dan kesabaran Nabi Ismail
serta ketulusannya. Oleh kerana itu, ketika Anda memasuki Masjidil
Haram Anda akan merasakan suatu gelombang kedamaian yang sangat
dalam. Terkadang pada kali yang pertama engkau melihat dirimu dan
tidak melihat rumah dan pemeliharanya. Dan barangkali engkau melihat
rumah pada kali yang kedua namun engkau tidak melihat dirimu dan
Tuhanmu. Ketika engkau pergi ke haji engkau tidak akan melihat dirimu
dan rumah itu yang engkau lihat hanya pemelihara rumah itu. Ini adalah
haji yang hakiki. Inilah hikmah yang pertama dari pembangunan Ka'bah. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah s.w.t berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar
baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): 'Ya Tuhan kami terimalah
dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami
berdua orang yang tunduk dan patuh kepada Engkau dan (jadikanlah)
di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan
tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji
kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan kami, utuslah untuk
mereka seorang rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan
kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka
al-Kitab (Al-Quran) dan al-Hikmah (as-Sunnah) serta menyucikan
mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. " (QS. al-Baqarah: 127-129) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ka'bah terdiri dari batu-batuan yang ada di bumi di mana ia dijadikan
pondasi oleh Nabi Ibrahim dan Ismail. Sejarah menceritakan bahawa ia
pernah dihancurkan lebih dari sekali sehingga ia pun beberapa kali
dibangun kembali. Ia tetap berdiri sejak masa Nabi Ibrahim sampai hari
ini. Dan ketika Rasulullah saw diutus - sebagai bukti pengabulan doa
Nabi Ibrahim - beliau mendapat Ka'bah dibangun terakhir kalinya, dan
tenaga yang dicurahkan oleh orang-orang yang membangunnya sangat
terbatas di mana mereka tidak menggali dasarnya sebagaimana Nabi
Ibrahim menggalinya. Dari sini kita memahami bahawa Nabi Ibrahim dan
Nabi Ismail mencurahkan tenaga keras yang tidak dapat ditandingi oleh
ribuan laki-laki. Rasulullah saw telah menegaskan bahawa kalau bukan
kerana kedekatan kaum dengan masa jahiliah dan kekhuatiran orang-
orang akan menuduhnya dengan berbagai tuduhan jika beliau
menghancurkannya dan membangunkannya kembali, nescaya beliau ingin
merobohkannya dan mengembalikannya ke pondasi Nabi Ibrahim. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Sungguh kedua nabi yang mulia itu telah mencurahkan tenaga keras
dalam membangunnya. Mereka berdua menggali pondasi kerana
dalamnya tanah yang di bumi. Mereka memecahkan batu-batuan dari
gunung yang cukup jauh dan dekat, lalu setelah itu memindahkannya dan
meratakannya serta membangunnya. Tentu hal itu memerlukan tenaga
keras dari beberapa lelaki tetapi mereka berdua membangunnya
bersama-sama. Kita tidak mengetahui berapa banyak waktu yang
digunakan untuk membangun Ka'bah sebagaimana kita tidak mengetahui
waktu yang digunakan untuk membuat perahu Nabi Nuh. Yang penting
adalah, bahawa perahu Nabi Nuh dan Ka'bah sama-sama sebagai tempat
perlindungan manusia dan tempat yang membawa keamanan dan
kedamaian. Ka'bah adalah perahu Nabi Nuh yang tetap di atas bumi
selama-lamanya. Ia selalu menunggu orang-orang yang menginginkan
keselamatan dari kedahsyatan angin taufan yang selalu mengancam
setiap saat. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah s.w.t tidak menceritakan kepada kita tentang waktu pembangunan
Ka'bah. Allah s.w.t hanya menceritakan perkara yang lebih penting dan
lebih bermanfaat. Dia menceritakan tentang kesucian jiwa orang-orang
yang membangunnya dan doa mereka saat membangunnya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Tuhan kami, terimalah dari hand (amalan kami), sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. " (QS. al-
Baqarah: 127) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Itulah puncak keikhlasan orang-orang yang ikhlas, ketaatan orang-orang
yang taat, ketakutan orang-orang yang takut, dan kecintaan orang-orang
yang mencintai: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh
kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara cucu kami umat yang
tunduk patuh kepada Engkau." (QS. al-Baqarah: </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>128) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Sesungguhnya kaum Muslim yang paling agung di muka bumi saat itu,
mereka berdoa kepada Allah s.w.t agar menjadikan mereka termasuk
orang-orang yang berserah diri pada-Nya. Mereka mengetahui bahawa
hati manusia terletak sangat dekat dengan ar-Rahman (Allah s.w.t).
Mereka tidak akan mampu menghindari tipu daya Allah s.w.t. Oleh
kerana itu, mereka menampakkan kemurnian ibadah hanya kepada Allah
s.w.t, dan mereka membangun rumah Allah s.w.t serta meminta pada-
Nya agar menerima pekerjaan mereka. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Selanjutnya, mereka meminta Islam (penyerahan diri) pada-Nya dan
rahmat yang turun pada mereka di mana mereka memohon kepada Allah
s.w.t agar memberi mereka keturunan dari umat Islam. Mereka ingin agar
jumlah orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang sujud dan
rukuk semakin banyak. Sesungguhnya doa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
menyingkap isi had seorang mukmin. Mereka membangun rumah Allah
s.w.t dan pada saat yang sama mereka disibukkan dengan urusan akidah
(keyakinan). Itu mengisyaratkan bahawa rumah itu sebagai simbol dari
akidah. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah
haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang
Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. " (QS. al-Baqarah: 128) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Perlihatkanlah kepada kami cara ibadah yang Engkau sukai.
Perlihatkanlah kepada kami bagaimana kami menyembah-Mu di bumi.
Dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat
dan Maha Penyayang. Setelah itu, kepedulian mereka melampaui masa
yang mereka hidup di dalamnya. Mereka berdoa kepada Allah s.w.t: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang rasul dari kalangan
mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau,
dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab (Al-Quran) dan al-Hikmah
(as-Sunnah) serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. " (QS. al-Baqarah: 129) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Akhirnya, doa tersebut terkabul ketika Allah s.w.t. mengutus Muhammad
bin Abdullah saw. Doa tersebut terwujud setelah melalui masa demi
masa. Selesailah pembangunan Ka'bah dan Nabi Ibrahim menginginkan
batu yang istimewa yang akan menjadi tanda khusus di mana tawaf di
sekitar Ka'bah akan dimulai darinya. Ismail telah mencurahkan tenaga di
atas kemampuan manusia biasa. Beliau bekerja dengan sangat antusias
sebagai wujud ketaatan terhadap perintah ayahnya. Ketika beliau
kembali, Nabi Ibrahim telah meletakkan Hajar Aswad di tempatnya.
"Siapakah yang mendatangkannya (batu) padamu wahai ayahku?" Nabi
Ibrahim berkata: "Jibril as yang mendatangkannya." Selesailah
pembangunan Ka'bah dan orang- orang yang mengesakan Allah s.w.t serta
orang-orang Muslim mulai bertawaf di sekitarnya. Nabi Ibrahim berdiri
dalam keadaan berdoa kepada Tuhannya sama dengan doa yang
dibacanya sebelumnya, yaitu agar Allah s.w.t menjadikan had manusia
cenderung pada tempat itu: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Maka jadikanlah hati sebahagian manusia cenderung kepada mereka.
"(QS. Ibrahim: 37) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">kerana pengaruh doa tersebut, kaum Muslim merasakan kecintaan yang
dalam untuk mengunjungi Baitul Haram. Setiap orang yang mengunjungi
Masjidil Haram dan kembali ke negerinya ia akan merasakan kerinduan
pada tempat itu. Semakin jauh ia, semakin meningkat kerinduannya
padanya. Kemudian, datanglah musim haji pada setiap tahun, maka hati
yang penuh dengan cinta pada Baitullah akan segera melihatnya dan rasa
hausnya terhadap telaga zamzam akan segera terpuaskan. Dan yang lebih
penting dari semua itu adalah cinta yang dalam terhadap Tuhan,
Baitullah dan telaga zamzam yaitu, Tuhan alam semesta. Allah s.w.t
berfirman berkenaan dengan orang-orang yang mendebat Nabi Ibrahim
dan Nabi Ismail: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan pula seorang Nasrani, akan
tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah)
dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.
" (QS. Ali 'Imran: 67) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah s.w.t mengabulkan doa Nabi Ibrahim dan beliau yang pertama kali
menamakan kita sebagai orang-orang Muslim. Allah s.w.t berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu
kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia telah
menamai kamu sekalian orang-orang Muslim dan dahulu. " (QS. al-
Hajj: 78) </b></span></span>Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-76239916307837409522012-05-26T20:32:00.001-07:002012-05-26T20:32:16.421-07:00KISAH NABI LUTH AS<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Luth adalah anak saudara dari Nabi Ibrahim. Ayahnya yang bernama
Hasan bin Tareh adalah saudara sekandung dari Nabi Ibrahim. Ia beriman
kepada bapa saudaranya Nabi Ibrahim mendampinginya dalam semua
perjalanan dan sewaktu mereka berada di Mesir berusaha bersama dalam
bidang perternakan yang berhasil dengan baik binatang ternaknya
berkembang biak sehingga dalam waktu yang singkat jumlah yang sudah
berlipat ganda itu tidak dapat ditampung dalam tempat yang disediakan
. Akhirnya perkongsian Ibrahim-Luth dipecah dan binatang ternakan serta
harta milik perusahaan mereka di bahagi dan berpisahlah Luth dengan
Ibrahim pindah ke Yordania dan bermukim di sebuah tempat bernama
Sadum. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<u><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>Nabi Luth Diutuskan Oleh Allah Kepada Rakyat Sadum</b></span></span></u></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Masyarakat Sadum adalah masyarakat yang rendah tingkat
moralnya,rosak mentalnya, tidak mempunyai pegangan agama atau nilai
kemanusiaan yang beradab. Kemaksiatan dan kemungkaran
bermaharajalela dalam pergaulan hidup mereka. Pencurian dan
perampasan harta milik merupakan kejadian hari-hari di mana yang kuat
menjadi kuasa sedang yang lemah menjadi korban penindasan dan
perlakuan sewenang-wenang. Maksiat yang paling menonjol yang menjadi
ciri khas hidup mereka adalah perbuatan homoseks {liwat} di kalangan
lelakinya dan lesbian di kalangan wanitanya. Kedua-dua jenis
kemungkaran ini begitu bermaharajalela di dalam masyarakat
sehinggakan ianya merupakan suatu kebudayaan bagi kaum Sadum.</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Seorang pendatang yang masuk ke Sadum tidak akan selamat dari
diganggu oleh mereka. Jika ia membawa barang-barang yang berharga
maka dirampaslah barang-barangnya, jika ia melawan atau menolak
menyerahkannya maka nyawanya tidak akan selamat. Akan tetapi jika
pendatang itu seorang lelaki yang bermuka tampan dan berparas elok
maka ia akan menjadi rebutan di antara mereka dan akan menjadi
korban perbuatan keji lelakinya dan sebaliknya jika si pendatang itu
seorang perempuan muda maka ia menjadi mangsa bagi pihak wanitanya
pula.</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Kepada masyarakat yang sudah sedemikian rupa keruntuhan moralnya
dan sedemikian paras penyakit sosialnya diutuslah nabi Luth sebagai
pesuruh dan Rasul-Nya untuk mengangkat mereka dari lembah kenistaan
,kejahilan dan kesesatan serta membawa mereka alam yang bersih
,bermoral dan berakhlak mulia. Nabi Luth mengajak mereka beriman dan
beribadah kepada Allah meninggalkan kebiasaan mungkar menjauhkan
diri dari perbuatan maksiat dan kejahatan yang diilhamkan oleh iblis dan
syaitan. Ia memberi penerang kepada mereka bahawa Allah telah
mencipta mereka dan alam sekitar mereka tidak meredhai amal
perbuatan mereka yang mendekati sifat dan tabiat kebinatangan dan
tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan bahawa Allah akan
memberi ganjaran setimpal dengan amal kebajikan mereka. Yang
berbuat baik dan beramal soleh akan diganjar dengan syurga di akhirat
sedang yang melakukan perbuatan mungkar akan di balaskannya dengan
memasukkannya ke dalam neraka Jahanam.</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul. Ketika saudara mereka
Luth, berkata kepada mereka: Mengapa kamu tidak bertakwa?
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus)
kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku."
(QS. asy-Syu'ara: 160-163) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Dengan kelembutan dan kasih sayang semacam ini, Nabi Luth berdakwah
kepada kaumnya. Beliau mengajak mereka untuk hanya menyembah
kepada Allah SWT yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan melarang mereka
untuk melakukan kejahatan dan kekejian. Namun dakwah beliau
berhadapan dengan hati yang keras dan jiwa yang sakit serta penolakan
yang berasal dari kesombongan. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Kaum Nabi Luth melakukan berbagai kejahatan yang tidak biasa
dilakukan oleh penjahat manapun. Mereka merampok dan berkhianat
kepada sesama teman serta berwasiat dalam kemungkaran. Bahkan
catatan kejahatan mereka ditambah dengan kejahatan baru yang belum
pernah terjadi di muka bumi. Mereka memadamkan potensi kemanusiaan
mereka dan daya kreativiti yang ada dalam diri mereka. Yaitu kejahatan
yang belum pernah dilakukan seseorang pun sebelum mereka di mana
mereka berhubungan seks dengan sesama kaum lelaki (homo seks). </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika ia berkata kepada kaumnya:
"Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu sedang kamu
melihat(nya). Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi)
nafsu(mu), bukan mendatangi wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum
yang tidak dapat mengetahui (akibat perbuatanmu)." (QS. an-Naml:
54-55) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Luth menyampaikan dakwah kepada mereka dengan penuh
ketulusan dan kejujuran, namun apa gerangan jawapan dari kaumnya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Maka tidak lain jawapan kaumnya melainkan mengatakan: 'Usirlah
Luth beserta keluarganya dari negerimu; kerana sesungguhnya
mereka itu orang-orang yang (mendakwahkan dirinya) bersih.'" (QS.
an-Naml: 56) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Mengapa mereka menjadikan sesuatu yang patut dipuji menjadi sesuatu
yang tercela yang kemudian harus diusir dan dikeluarkan. Tampak
bahawa jiwa kaum Nabi Luth benar-benar sakit dan mereka justru
menganiaya diri mereka sendiri serta bersikap angkuh terhadap
kebenaran. Akhirnya, kaum lelaki cenderung kepada sesama jenis
mereka, bukan malah cenderung kepada wanita. Sungguh aneh ketika
mereka menganggap kesucian dan kebersihan sebagai kejahatan yang
harus disamakan. Mereka orang-orang yang sakit yang justru menolak
ubat dan memeranginya. Tindakan kaum Nabi Luth membuat had beliau
bersedih. Mereka melakukan kejahatan secara terang-terangan di
tempat-tempat mereka. Ketika mereka melihat seorang asing atau
seorang musafir atau seorang tamu yang memasuki kota, maka mereka
menangkapnya. Mereka berkata kepada Nabi Luth, "sambutlah tamu-
tamu perempuan dan tinggalkanlah untuk kami kaum lelaki." Mulailah
perilaku mereka yang keji itu terkenal. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Luth memerangi mereka dalam jihad yang besar. Nabi Luth
mengemukakan argumentasi. Hari demi hari, bulan demi bulan, dan
tahun demi tahun berlalu, dan Nabi Luth terus berdakwah. Namun tak
seorang pun yang mengikutinya dan tiada yang beriman kepadanya
kecuali keluarganya, bahkan keluarganya pun tidak beriman semuanya.
Isteri Nabi Luth kafir seperti isteri Nabi Nuh: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi orang-
orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba
yang soleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu
berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tidak
dapat membantu mereka sedikit pun dari (seksa) Allah; dan dikatakan
(kepada keduanya): 'Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang
masuk neraka.'" (QS. at-Tahrim: 10) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Jika rumah adalah tempat istirahat yang di dalamnya seseorang
mendapatkan ketenangan, maka Nabi Luth terseksa, baik di luar rumah
mahupun di dalamnya. Kehidupan Nabi Luth dipenuhi dengan mata rantai
penderitaan yang keras namun beliau tetap sabar atas kaumnya.
Berlalulah tahun demi tahun tetapi tak seorang pun yang beriman
kepadanya, bahkan mereka mulai mengejek ajarannya dan mengatakan
apa saja yang ingin mereka katakan: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-
arang yang benar." (QS. al-'Ankabut: 29) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ketika terjadi hal tersebut, Nabi Luth berputus asa kepada mereka dan ia
berdoa kepada Allah SWT agar menolongnya dan menghancurkan orang-
orang yang membuat kerosakan. Akhirnya, para malaikat keluar dari
tempat Nabi Ibrahim menuju desa Nabi Luth. Mereka sampai saat Ashar.
Mereka mencapai pagar-pagar Sudum. Sungai mengalir di tengah-tengah
tanah yang penuh dengan tanaman yang hijau. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Sementara itu, anak perempuan Nabi Luth berdiri sedang memenuhi
tempat airnya dari air sungai itu. Ia mengangkat wajahnya sehingga
menyaksikan mereka. Ia tampak kehairanan melihat kaum lelaki yang
memiliki ketampanan yang mengagumkan. Salah seorang malaikat
bertanya kepada anak kecil itu: "Wahai anak perempuan, apakah ada
rumah di sini?" Ia berkata (saat itu ia mengingat kaumnya), "Hendaklah
kalian tetap di situ sehingga aku memberitahu ayahku dan kemudian
akan kembali pada kalian." Ia meninggalkan wadah airnya di sisi sungai
dan segera menuju ayahnya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">"Ayahku, ada pemuda-pemuda yang ingin menemuimu di pintu kota. Aku
belum pernah melihat wajah-wajah seperti mereka," kata anak itu
dengan nada gugup. Nabi Luth berkata kepada dirinya sendiri: Ini adalah
hari yang dahsyat. Beliau segera berlari menuju tamu-tamunya. Ketika
Nabi Luth melihat mereka, beliau merasakan kehairanan yang luar biasa.
Beliau berkata: "Ini adalah hari yang dahsyat." Beliau bertanya kepada
mereka: "Dari mana mereka datang dan apa tujuan mereka?" Mereka
malah terdiam dan justru memintanya untuk menjamu mereka." Nabi
Luth tampak malu di hadapan mereka, kemudian beliau berjalan di
depan mereka sedikit lalu beliau berhenti sambil menoleh kepada
mereka dan berkata: "Saya belum mengetahui kaum yang lebih keji di
muka bumi ini selain penduduk negeri ini." Beliau mengatakan demikian
dengan maksud agar mereka mengurungkan niat mereka untuk bermalam
di negerinya. Namun mereka tidak peduli dengan ucapan Nabi Luth dan
mereka tidak memberikan komentar atasnya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Luth kembali berjalan bersama mereka dan beliau selalu berusaha
untuk mengalihkan pembicaraan tentang kaumnya. Nabi Luth
memberitahu mereka bahawa penduduk desanya sangat jahat dan
menghinakan tamu-tamu mereka. Di samping itu, mereka juga membuat
kerosakan di muka bumi dan seringkali terjadi pertentangan di dalam
desanya. Pemberitahuan tersebut dimaksudkan agar para tamunya
membatalkan niat mereka untuk bermalam di desanya tanpa harus
melukai perasaan mereka dan tanpa menghilangkan penghormatan pada
tamu. Nabi Luth berusaha dan mengisyaratkan kepada mereka untuk
melanjutkan perjalanannya tanpa harus mampir di negerinya. Namun
tamu-tamu itu sangat menghairankan. Mereka tetap berjalan dalam
keadaan diam. Ketika Nabi Luth melihat tekad mereka untuk tetap
bermalam di kota, beliau meminta kepada mereka untuk tinggal di suatu
kebun sehingga datang waktu Maghrib dan kegelapan menyelimuti segala
penjuru kota. Nabi Luth sangat bersedih dan dadanya menjadi sempit.
kerana rasa takutnya dan penderitaannya sehingga ia lupa untuk
memberi mereka makanan. Kegelapan mulai menyelimuti kota. Nabi
Luth menemani tiga tamunya itu berjalan menuju rumahnya. Tak seorang
pun dari penduduk kota yang melihat mereka. Namun isterinya melihat
mereka sehingga ia keluar menuju kaumnya dan memberitahu mereka
kejadian yang dilihatnya. Kemudian tersebarlah berita dengan begitu
cepat dan selanjutnya kaum Nabi Luth menemuinya. Allah SWT
berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada
Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya kerana
kedatangan mereka, dan dia berkata: 'Ini adalah hari yang amat sulit.'
Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergesa-gesa. Dan sejak
dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji."
(QS. Hud: 77-78) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Mulailah terjadi hari yang sangat keras. Kaum Nabi Luth bergegas menuju
padanya. Nabi Luth bertanya pada dirinya sendiri: "Siapa gerangan yang
memberitahu mereka?" Kemudian ia menoleh ke kanan dan ke kiri untuk
mencari isterinya namun ia tidak menemuinya. Maka bertambahlah
kesedihan Nabi Luth. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Kaum Nabi Luth berdiri di depan pintu rumah. Nabi Luth keluar kepada
mereka dengan penuh harap, bagaimana seandainya mereka diajak
berfikir secara sehat? Bagaimana seandainya mereka diajak menggunakan
fitrah yang sehat? Bagaimana seandainya mereka tergugah dengan
kecenderungan yang sehat terhadap jenis lain yang Allah SWT ciptakan
untuk mereka? Bukankah di dalam rumah mereka terdapat kaum wanita?
Seharusnya wanitalah yang menjadi kecenderungan mereka, bukan malah
mereka cenderung kepada sesama lelaki. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dia berkata: 'Hai kaumku, inilah puteri-puteri (negeriku) mereka
lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah
kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di
antaramu seorang yang berakal." (QS. Hud: 78) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">"Inilah puteri-puteri (negeriku)." Apa yang dimaksud dengan pernyataan
tersebut? Nabi Luth ingin berkata kepada mereka: "Di hadapan kalian
terdapat wanita-wanita di bumi. Mereka lebih suci bagi kalian dalam
bentuk kesucian jiwa dan fizik. Ketika kalian cenderung kepada mereka,
maka kecenderungan itu merupakan pelaksanaan dari fitrah yang sehat."
"Maka bertakwalah kalian kepada Allah." Nabi Luth berusaha menjamah
jiwa mereka dari sisi takwa setelah menjamahnya dari sisi fitrah.
Bertakwalah kepada Allah SWT dan ingatlah bahawa Allah SWT
mendengar dan melihat serta akan murka dan menyeksa orang-orang
yang derhaka. Seharusnya orang yang berakal sehat menghindari murka-
Nya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">"Dan janganlah kalian mencemarkan namaku terhadap tamuku ini." Ini
adalah usaha gagal dari beliau yang mencuba menggugah kemuliaan dan
tradisi mereka sebagai orang Badwi yang harus menghormati tamu, bukan
malah menghinakannya. "Tidak adakah di antaramu seorang yang
berakal?" Tidakkah di antara kalian terdapat orang yang mempunyai
fikiran yang sehat? Tidakkah di antara kalian terdapat laki-laki yang
berakal? Apa yang kalian inginkan jika memang terwujud, maka itu
hakikat kegilaan. Akal adalah sarana yang tepat bagi kalian untuk
mengetahui kebenaran. Sesungguhnya perkara tersebut sangat jelas
kebenarannya jika kalian memperhatikan fitrah, agama, dan harga diri."
Kaumnya menunggu hingga beliau selesai dari nasihatnya yang singkat
lalu mereka tertawa terbahak-bahak. Kalimat Nabi Luth yang suci itu
tidak mampu mengubah pendirian jiwa yang sakit, hati yang beku, dan
fikiran yang bodoh: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Mereka menjawab: 'Sesungguhnya kamu telah tahu bahawa kami
tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu; dan
sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami
kehendaki.'" (QS. Hud: 79) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Demikianlah tampak dengan jelas bahawa kebenaran tersembunyi di
balik pengkaburan, suatu hal yang diketahui oleh dunia semuanya.
Mereka tidak mengatakan kepadanya apa yang mereka inginkan kerana
dunia mengetahuinya dan selanjutnya ia juga mengetahui, yakni isyarat
yang buruk pada perbuatan yang buruk. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Luth merasakan kesedihan dan kelemahannya di tengah-tengah
kaumnya. Dengan marah Nabi Luth memasuki rumahnya dan menutup
pintu rumahnya. Ia berdiri mendengarkan tertawa dan celaan serta
pukulan terhadap pintu rumahnya. Sementara itu, orang-orang asing yang
dijamu oleh Nabi Luth tampak duduk dalam keadaan tenang dan terpaku.
Nabi Luth merasakan kehairanan dalam dirinya ketika melihat
ketenangan mereka. Dan pukulan-pukulan yang ditujukan pada pintu
semakin kencang. Mulailah kayu-kayu pintu itu tampak rosak dan lemah,
lalu Nabi Luth berteriak dalam keadaan kesal: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Luth berkata: 'Seandainya aku mempunyai kekuatan (untuk
menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang
kuat (tentu aku lakukan).'" (QS. Hud: 80) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Luth berharap akan mendapatkan kekuatan sehingga dapat
melindungi para tamunya. Beliau mengharapkan seandainya terdapat
benteng yang kuat yang dapat melindunginya, yaitu benteng Allah SWT
yang di dalamnya para nabi dan kekasih-kekasih-Nya dilindungi.
Berkenaan dengan hal itu, Rasulullah berkata saat membaca ayat
tersebut: "Allah SWT menurunkan rahmat atas Nabi Luth. Ia berlindung
pada benteng yang kukuh." Ketika penderitaan mencapai puncaknya dan
Nabi Luth mengucapkan kata-katanya yang terbang laksana burung yang
putus asa, para tamunya bergerak dan tiba-tiba bangkit. Mereka
memberitahunya bahawa ia benar-benar akan terlindung di bawah
benteng yang kuat: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Para utusan (malaikat) berkata: 'Hai Luth sesungguhnya kami adalah
utusan-utusan Tuhanmu, sekali-sekali mereka tidak akan dapat
mengganggu kamu." (QS. Hud: 81)</b> </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Jangan berkeluh kesah wahai Luth dan jangan takut. Kami adalah para
malaikat, dan kaum itu tidak akan mampu menyentuhmu. Tiba-tiba pintu
terbelah. Jibril bangkit dan ia menunjuk dengan tangannya secara cepat
sehingga kaum itu kehilangan matanya. Lalu mereka tampak
serampangan di dalam dinding dan mereka keluar dari rumah dan mereka
mengira bahawa mereka memasukinya. Jibril as menghilangkan mata
mereka. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan)
tamunya (kepada mereka), lalu kami butakan mata mereka, maka
rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Dan sesungguhnya
pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal." (QS. al-Qamar:
37-38) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Para malaikat menoleh kepada Nabi Luth dan memerintahkan kepadanya
untuk membawa keluarganya di tengah malam dan keluar. Mereka
mendengar suara yang sangat mengerikan dan akan menggoncangkan
gunung. Seksa apa ini? Ini adalah seksa dari bentuk yang aneh. Para
malaikat memberitahunya bahawa isterinya termasuk orang-orang yang
menentangnya. isterinya adalah seorang kafir seperti mereka, sehingga
jika turun azab kepada mereka, maka ia pun akan menerimanya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Keluarlah wahai Luth kerana keputusan Tuhanmu telah ditetapkan. Nabi
Luth bertanya kepada malaikat: "Apakah sekarang akan turun azab
kepada mereka?" Para malaikat memberitahunya bahawa mereka akan
terkena azab pada waktu Subuh. Bukankah waktu Subuh itu sangat dekat? </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah berfirman SWT: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di
akhir malam dan janganlah ada seorang pun di antara kalian yang
tertinggal, kecuali isterimu Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang
menimpa mereka kerana sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada
mereka adalah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?"
(QS. Hud: 81) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Luth keluar bersama anak-anak perempuannya dan isterinya.
Mereka keluar di waktu malam. Dan tibalah waktu Subuh. Kemudian
datanglah perintah Allah SWT: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu
yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka
dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang
diberi tanda oleh Tuhanmu, dan seksaan itu tiadalah jauh dari orang-
orang yang lalim. " (QS. Hud: 82-83) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Para ulama berkata: "Jibril menghancurkan dengan ujung sayapnya tujuh
kota mereka. Jibril mengangkat semuanya ke langit sehingga para
malaikat mendengar suara ayam-ayam mereka dan gonggongan anjing
mereka. Jibril membalikkan tujuh kota itu dan menumpahkannya ke
bumi. Saat terjadi kehancuran, langit menghujani mereka dengan batu-
batu dari neraka Jahim. Yaitu batu-batu yang keras dan kuat yang datang
silih berganti. Neraka Jahim terus menghujani mereka sehingga kaum
Nabi Luth musnah semuanya. Tiada seorang pun di sana. Semua kota-
kota hancur dan ditelan bumi sehingga terpancarlah air dari bumi.
Hancurlah kaum Nabi Luth dan hilanglah kota-kota mereka. Nabi Luth
mendengar suara-suara yang mengerikan. isterinya melihat sumber suara
dan dia pun musnah." </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah SWT berfirman tentang kota-kota Luth: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri
kaum Luth itu. Dan Kami tidak mendapati di negeri itu, kecuali
sebuah rumah dari orang-orang yang berserah diri. Dan Kami
tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut
kepada seksa yang pedih. " (QS. adz-Dzariyat: 35-37) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak di jalan yang masih
tetap (dilalui manusia)." (QS. al-Hijr: 76) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar akan
melalui (bekas-bekas) mereka di waktu pagi, dan di waktu malam.
Maka apakah kamu tidak memikirkannya." (QS. ash-Shaffat: 137-138) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Yakni ia adalah bukti kekuasaan Allah SWT yang zahir. Para ulama
berkata: "bahawa kota-kota yang tujuh menjadi danau yang aneh di mana
airnya asin dan deras airnya lebih besar dari derasnya air laut yang asin.
Dan di dalam danau ini terdapat batu-batu tarnbang yang mencair. Ini
mengisyaratkan bahawa batu-batu yang ditimpakan pada kaum Nabi Luth
menyerupai butiran-butiran api yang menyala. Ada yang mengatakan
bahawa danau yang sekarang bernama al-Bahrul Mayit yang terletak di
Palestina adalah kota-kota kaum Nabi Luth." </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Tamatlah riwayat kaum Nabi Luth dari bumi. Akhirnya, Nabi Luth
menemui Nabi Ibrahim. Beliau menceritakan berita tentang kaumnya.
Beliau hairan ketika mendengar bahawa Nabi Ibrahim juga
mengetahuinya. Nabi Luth terus melanjutkan misi dakwahnya di jalan
Allah s.w.t seperti Nabi Ibrahim. Mereka berdua tetap menyebarkan
Islam di muka bumi. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="color: #010101;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>Kisah Nabi Luth Di Dalam Al-Quran</b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Kisah Nabi Luth dalam Al-Quran terdapat pada 85 ayat dalam 12 surah
diantaranya surah "Al-Anbiyaa" ayat 74 dan 75 , surah "Asy-Syu'ara" ayat
160 sehingga ayat 175 , surah "Hud" ayat 77 sehingga ayat 83 , surah "Al-
Qamar" ayat 33 sehingga 39 dan surah "At-Tahrim" ayat 10 yang
mengisahkan isteri Nabi Luth yang mengkhianati suaminya. </span></span></div>
<div align="left">
</div>
<div align="left">
</div>
<hr />
<span style="color: grey; font-family: Arial; font-size: xx-small;">
<center>
<ins style="border: none; display: inline-table; height: 90px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 728px;"><ins id="aswift_0_anchor" style="border: none; display: block; height: 90px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 728px;"><br /></ins></ins></center></span>Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-12930583809853981332012-05-26T20:31:00.001-07:002012-05-26T20:31:15.618-07:00KISAH NABI IBRAHIM AS<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Ibrahim adalah putera Aaazar {Tarih} bin Tahur bin Saruj bin Rau'
bin Falij bin Aaabir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Saam bin Nuh a.s. Ia
dilahirkan di sebuah tempat bernama "Faddam A'ram" dalam kerajaan
"Babylon" yang pada waktu itu diperintah oleh seorang raja bernama
"Namrud bin Kan'aan."</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Kerajaan Babylon pada masa itu termasuk kerajaan yang makmur rakyat
hidup senang, sejahtera dalam keadaan serba cukup sandang mahupun
pandangan serta saranan-saranan yang menjadi keperluan pertumbuhan
jasmani mereka. Akan tetapi tingkatan hidup rohani mereka masih
berada di tingkat jahiliah. Mereka tidak mengenal Tuhan Pencipta
mereka yang telah mengurniakan mereka dengan segala kenikmatan dan
kebahagiaan duniawi. Persembahan mereka adalah patung-patung yang
mereka pahat sendiri dari batu-batu atau terbuat dari lumpur dan tanah.</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Raja mereka Namrud bin Kan'aan menjalankan tampuk pemerintahnya
dengan tangan besi dan kekuasaan mutlak. Semua kehendaknya harus
terlaksana dan segala perintahnya merupakan undang-undang yang tidak
dapat dilanggar atau di tawar. Kekuasaan yang besar yang berada di
tangannya itu dan kemewahan hidup yang berlebih-lebihan yang ia
nikmati lama-kelamaan menjadikan ia tidak puas dengan kedudukannya
sebagai raja. Ia merasakan dirinya patut disembah oleh rakyatnya
sebagai tuhan. Ia berfikir jika rakyatnya mahu dan rela menyembah
patung-patung yang terbina dari batu yang tidak dapat memberi manfaat
dan mendatangkan kebahagiaan bagi mereka, mengapa bukan dialah
yang disembah sebagai tuhan. Dia yang dapat berbicara, dapat
mendengar, dapat berfikir, dapat memimpin mereka, membawa
kemakmuran bagi mereka dan melepaskan dari kesengsaraan dan
kesusahan. Dia yang dapat mengubah orang miskin menjadi kaya dan
orang yang hina-dina diangkatnya menjadi orang mulia. di samping itu
semuanya, ia adalah raja yang berkuasa dan memiliki negara yang besar
dan luas.</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Di tengah-tengah masyarakat yang sedemikian buruknya lahir dan
dibesarkanlah Nabi Ibrahim dari seorang ayah yang bekerja sebagai
pemahat dan pedagang patung. Ia sebagai calon Rasul dan pesuruh Allah
yang akan membawa pelita kebenaran kepada kaumnya,jauh-jauh telah
diilhami akal sihat dan fikiran tajam serta kesedaran bahawa apa yang
telah diperbuat oleh kaumnya termasuk ayahnya sendiri adalah perbuat
yang sesat yang menandakan kebodohan dan kecetekan fikiran dan
bahawa persembahan kaumnya kepada patung-patung itu adalah
perbuatan mungkar yang harus di banteras dan diperangi agar mereka
kembali kepada persembahan yang benar ialah persembahan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan pencipta alam semesta ini.</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Semasa remajanya Nabi Ibrahim sering disuruh ayahnya keliling kota
menjajakan patung-patung buatannya namun karena iman dan tauhid
yang telah diilhamkan oleh Tuhan kepadanya ia tidak bersemangat untuk
menjajakan barang-barang itu bahkan secara mengejek ia menawarkan
patung-patung ayahnya kepada calon pembeli dengan kata-kata:<b>"
Siapakah yang akan membeli patung-patung yang tidak berguna ini? "</b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Ibrahim as mendapatkan tempat khusus di sisi Allah SWT. Ibrahim
termasuk salah satu nabi ulul azmi di antara lima nabi di mana Allah SWT
mengambil dari mereka satu perjanjian yang berat. Kelima nabi itu
adalah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad
saw - sesuai dengan urutan diutusnya mereka. Ibrahim adalah seorang
nabi yang diuji oleh Allah SWT dengan ujian yang jelas. Yaitu ujian di
atas kemampuan manusia biasa. Meskipun menghadapi ujian dan
tantangan yang berat, Nabi Ibrahim tetap menunjukkan sebagai seorang
hamba yang menepati janjinya dan selalu menunjukkan sikap terpuji.
Allah SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji. " (QS. an-Najm: 37) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah SWT menghormati Ibrahim dengan penghormatan yang khusus.
Allah SWT menjadikan agamanya sebagai agama tauhid yang murni dan
suci dari berbagai kotoran, dan Dia menjadikan akal sebagai alat penting
dalam menilai kebenaran bagi orang-orang yang mengikuti agama-Nya.
Allah SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan tidak ada yang benar kepada agama Ibrahim, melainkan orang
yang memperbodoh dirinya sendiri dan sungguh Kami telah
memilihnya di dunia dan sesungguhnya Dia di akhirat benar-benar
termasuk orang yang soleh." (QS. al-Baqarah: 130) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah SWT memuji Ibrahim dalam flrman-Nya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan
teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah
dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan). " (QS. an-
Nahl: 120) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Termasuk keutamaan Allah SWT yang diberikan-Nya kepada Ibrahim
adalah, Dia menjadikannya sebagai imam bagi manusia dan
menganugerahkan pada keturunannya kenabian dan penerimaan kitab
(wahyu). Oleh kerana itu, kita dapati bahawa setiap nabi setelah Nabi
Ibrahim as adalah anak-anak dan cucu-cucunya. Ini semua merupakan
bukti janji Allah SWT kepadanya, di mana Dia tidak mengutus seorang
nabi kecuali datang dari keturunannya. Demikian juga kedatangan nabi
yang terakhir, yaitu Nabi Muhammad saw, adalah sebagai wujud dari
terkabulnya doa Nabi Ibrahim yang diucapkannya kepada Allah SWT di
mana ia meminta agar diutus di tengah-tengah kaum yang umi seorang
rasul dari mereka. Ketika kita membahas keutamaan Nabi Ibrahim dan
penghormatan yang Allah SWT berikan kepadanya, nescaya kita akan
mendapatkan hal-hal yang menakjubkan. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Kita di hadapan seorang manusia dengan hati yang suci. Manusia yang
ketika diperintahkan untuk menyerahkan diri ia pun segera berkata,
bahawa aku telah menyerahkan diriku kepada Pengatur alam semesta. Ia
adalah seorang Nabi yang pertama kali menamakan kita sebagai al-
Muslimin (orang-orang yang menyerahkan diri). Seorang Nabi yang doanya
terkabul dengan diutusnya Muhammad bin Abdullah saw. la adalah
seorang Nabi yang merupakan datuk dan ayah dari pada nabi yang datang
setelahnya. Ia seorang Nabi yang lembut yang penuh cinta kasih kepada
manusia dan selalu kembali kepada jalan kebenaran. Allah SWT
berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun lagi
penghiba dan suka kembali kepada Allah." (QS. Hud: 75) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"(Yaitu): Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim." (QS. as-Shaffat:
109) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Demikianlah Allah SWT sebagai Pencipta memperkenalkan hamba-Nya
Ibrahim. Tidak kita temukan dalam kitab Allah SWT penyebutan seorang
nabi yang Allah SWT angkat sebagai kekasih-Nya kecuali Ibrahim. Hanya
ia yang Allah SWT khususkan dengan firman-Nya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya." (QS. an-
Nisa': 125) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Para ulama berkata bahawa al-Hullah adalah rasa cinta yang sangat.
Demikianlah pengertian dari ayat tersebut. Allah SWT mengangkat
Ibrahim sebagai kekasih-Nya. Ini merupakan suatu kedudukan yang mulia
dan sangat tinggi. Di hadapan kedudukan yang tinggi ini, Ibrahim duduk
dan merenung: aku telah memperoleh dan apa yang aku peroleh. Hati
apakah yang ada di dalam diri Nabi Ibrahim, rahmat apa yang diciptakan,
dan kemuliaan apa yang dibentuk, dan cinta apa yang diberikan.
Sesungguhnya puncak harapan para pejalan rohani dan tujuan akhir para
sufi adalah "merebut" cinta Allah SWT. Bukankah setiap orang
membayangkan dan mengangan-angankan untuk mendapatkan cinta dari
Allah SWT? Demikianlah harapan setiap manusia. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Ibrahim adalah seorang harnba Allah SWT yang berhak diangkat-Nya
menjadi al-Khalil (kekasih Allah SWT). Itu adalah darjat dari darjat-
darjat kenabian yang kita tidak mengetahui nilainya. Kita juga tidak
mengetahui bagaimana kita menyifatinya. Berapa banyak pernyataan-
pernyataan manusia berkaitan dengan hal tersebut, namun rasa-rasanya
ia laksana penjara yang justru menggelapkannya. Kita di hadapan kurnia
Ilahi yang besar yang terpancar dari cahaya langit dan bumi. Adalah hal
yang sangat mengagumkan bahawa setiap kali Nabi Ibrahim mendapatkan
ujian dan kepedihan, beliau justru menciptakan permata. Adalah hal
yang sangat menghairankan bahawa hati yang suci ini justru menjadi
matang sejak usia dini. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Al-Quran al-Karim tidak menceritakan tentang proses kelahirannya dan
masa kecilnya. Kita mengetahui bahawa di masa Nabi Ibrahim manusia
terbagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama menyembah patung-
patung yang terbuat dari kayu dan batu. Kelompok kedua menyembah
bintang dan bulan dan kelompok ketiga menyembah raja-raja atau
penguasa. Cahaya akal saat itu padam sehingga kegelapan memenuhi
segala penjuru bumi. Akhirnya, kehausan bumi untuk mendapatkan
rahmat dan kelaparannya terhadap kebenaran pun semakin meningkat.
Dalam suasana yang demikianlah Nabi Ibrahim dilahirkan. Ia dilahirkan
dari keluarga yang mempunyai keahlian membuat patung atau berhala.
Disebutkan bahawa ayahnya meninggal sebelum ia dilahirkan kemudian ia
diasuh oleh pamannya di mana pamannya itu menduduki kedudukan
ayahnya. Nabi Ibrahim pun memanggil dengan sebutan-sebutan yang
biasa ditujukan kepada seorang ayah. Ada juga ada yang mengatakan
bahawa ayahnya tidak meninggal dan Azar adalah benar-benar ayahnya.
Ada pendapat lain yang mengatakan bahawa Azar adalah nama salah satu
patung yang cukup terkenal yang dibuat oleh ayahnya. Alhasil, Ibrahim
berasal dari keluarga semacam ini. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Kepala keluarga Ibrahim adalah salah seorang seniman yang terbiasa
memahat patung-patung sehingga profesion si ayah mendapatkan
kedudukan istimewa di tengah-tengah kaumnya. Keluarga Nabi Ibrahim
sangat dihormati. Dalam bahasa kita saat ini bisa saja ia disebut dengan
keluarga aristokrat. Dari keluarga semacam ini lahir seorang anak yang
mampu menentang penyimpangan dari keluarganya sendiri, dan
menentang sistem masyarakat yang rosak serta melawan berbagai
macam ramalan para dukun, dan menentang penyembahan berhala dan
bintang, serta segala bentuk kesyirikan. Akhirnya, beliau mendapatkan
ujian berat saat beliau dimasukkan ke dalam api dalam keadaan hidup-
hidup. Kita tidak ingin mendahului peristiwa tersebut. Kami ingin
memulai kisah Nabi Ibrahim sejak masa kecilnya. Nabi Ibrahim adalah
seseorang yang akalnya cemerlang sejak beliau berusia muda. Allah SWT
menghidupkan hatinya dan akalnya dan memberinya hikmah sejak masa
kecilnya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Ibrahim mengetahui saat beliau masih kecil bahawa ayahnya
seseorang yang membuat patung-patung yang unik.[1] Pada suatu hari, ia
bertanya terhadap ciptaan ayahnya kemudian ayahnya memberitahunya
bahawa itu adalah patung-patung dari tuhan-tuhan. Nabi Ibrahim sangat
kehairanan melihat hal tersebut, kemudian timbul dalam dirinya -
melalui akal sehatnya - penolakan terhadapnya. Uniknya, Nabi Ibrahim
justru bermain-main dengan patung itu saat ia masih kecil, bahkan
terkadang ia menunggangi punggung patung-patung itu seperti orang-
orang yang biasa menunggang keldai dan binatang tunggangan lainnya.
Pada suatu hari, ayahnya melihatnya saat menunggang punggung patung
yang bernama Mardukh. Saat itu juga ayahnya marah dan memerintahkan
anaknya agar tidak bermain-main dengan patung itu lagi. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ibrahim bertanya: "Patung apakah ini wahai ayahku? Kedua telinganya
besar, lebih besar dari telinga kita." Ayahnya menjawab: "Itu adalah
Mardukh, tuhan para tuhan wahai anakku, dan kedua telinga yang besar
itu sebagai simbol dari kecerdasan yang luar biasa." Ibrahim tampak
tertawa dalam dirinya padahal saat itu beliau baru menginjak usia tujuh
tahun. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Injil Barnabas melalui lisan Nabi Isa menceritakan kepada kita, bahawa
Nabi Ibrahim mengejek ayahnya saat beliau masih kecil. Suatu hari,
Ibrahim bertanya kepada ayahnya: "Siapa yang menciptakan manusia
wahai ayahku?" Si ayah menjawab: "Manusia, kerana akulah yang
membuatmu dan ayahku yang membuat aku." Ibrahim justru menjawab:
"Tidak demikian wahai ayahku, kerana aku pernah mendengar seseorang
yang sudah tua yang berkata: "Wahai Tuhanku mengapa Engkau tidak
memberi aku anak." </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Si ayah berkata: "Benar wahai anakku, Allah yang membantu manusia
untuk membuat manusia namun Dia tidak meletakkan tangan-Nya di
dalamnya. Oleh kerana itu, manusia harus menunjukkan kerendahan di
hadapan Tuhannya dan memberikan korban untuk-Nya." Kemudian
Ibrahim bertanya lagi: "Berapa banyak tuhan-tuhan itu wahai ayahku?" Si
ayah menjawab: "Tidak ada jumlahnya wahai anakku." Ibrahim berkata:
"Apa yang aku lakukan wahai ayahku jika aku mengabdi pada satu tuhan
lalu tuhan yang lain membenciku kerana aku tidak mengabdi pada-Nya?
Bagaimana terjadi persaingan dan pertentangan di antara tuhan?
Bagaimana seandainya tuhan yang membenciku itu membunuh tuhanku?
Boleh jadi ia membunuhku juga." </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Si ayah menjawab dengan tertawa: "Kamu tidak perlu takut wahai
anakku, kerana tidak ada permusuhan di antara sesama tuhan. Di dalam
tempat penyembahan yang besar terdapat ribuan tuhan dan sampai
sekarang telah berlangsung tujuh puluh tahun. Meskipun demikian, belum
pernah kita mendengar satu tuhan memukul tuhan yang lain." Ibrahim
berkata: "Kalau begitu terdapat suasana harmonis dan kedamaian di
antara mereka."Si ayah menjawab: "Benar." </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ibrahim bertanya lagi: "Dari apa tuhan-tuhan itu diciptakan? Orang tua
itu menjawab: "Ini dari kayu-kayu pelepah kurma, itu dari zaitun, dan
berhala kecil itu dari gading. Lihatlah alangkah indahnya. Hanya saja, ia
tidak memiliki nafas." Ibrahim berkata: "Jika para tuhan tidak memiliki
nafas, maka bagaimana mereka dapat memberikan nafas? Bila mereka
tidak memiliki kehidupan bagaimana mereka memberikan kehidupan?
Wahai ayahku, pasti mereka bukan Allah." Mendengar ucapan Ibrahim itu,
sang ayah menjadi berang dan marah sambil berkata: "Seandainya engkau
sudah dewasa nescaya aku pukul dengan kapak ini." </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ibrahim berkata: "Wahai ayahku, jika para tuhan membantu dalam
penciptaan manusia, maka bagaimana mungkin manusia menciptakan
tuhan? Jika para tuhan diciptakan dari kayu, maka membakar kayu
merupakan kesalahan besar, tetapi katakanlah wahai ayahku, bagaimana
engkau menciptakan tuhan-tuhan dan membuat baginya tuhan yang
cukup baik, namun bagaimana tuhan-tuhan membantumu untuk
membuat anak-anak yang cukup banyak sehingga engkau menjadi orang
yang paling kuat di dunia?" </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Selesailah dialog antara Ibrahim dan ayahnya dengan terjadinya
pemukulan oleh si ayah terhadap Ibrahim. Kemudian berlalulah hari demi
hari dan Ibrahim menjadi besar. Sejak usia anak-anak, hati Ibrahim
menanam rasa benci terhadap patung-patung yang dibuat oleh ayahnya
sendiri. Ibrahim tidak habis mengerti, bagaimana manusia yang berakal
membuat patung-patung dengan tangannya sendiri kemudian setelah itu
ia sujud dan menyembah terhadap apa yang dibuatnya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ibrahim memperhatikan bahawa patung-patung tersebut tidak makan dan
minum dan tidak mampu berbicara, bahkan seandainya ada seseorang
yang membaliknya ia tidak mampu bangkit dan berdiri sebagaimana
asalnya. Bagaimana manusia membayangkan bahawa patung-patung
tersebut dapat mendatangkan bahaya dan memberikan manfaat?
Pemikiran ini banyak merisaukan Ibrahim dalam tempo yang lama.
Apakah mungkin semua kaumnya bersalah sementara hanya ia yang
benar? Bukankah yang demikian ini sangat menghairankan? </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Kaum Nabi Ibrahim mempunyai tempat penyembahan yang besar yang
dipenuhi berbagai macam berhala. Di tengah-tengah tempat
penyembahan itu terdapat mihrab yang diletakkan di dalamnya patung-
patung yang paling besar. Ibrahim mengunjungi tempat itu bersama
ayahnya saat ia masih kecil. Ibrahim memandang berhala-berhala yang
terbuat dari batu-batuan dan kayu itu dengan pandangan yang
menghinakan. Hal ini sangat menghairankan masyarakat pada saat itu
kerana saat memasuki tempat penyembahan itu, mereka menampakkan
ketundukan dan kehormatan di hadapan patung-patung. Bahkan mereka
menangis dan memohon berbagai macam hal. Seakan-akan patung-
patung itu mendengar apa yang mereka keluhkan dan bicarakan. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Mula-mula pemandangan tersebut membuat Ibrahim tertawa kemudian
lama-lama Ibrahim marah. Hal yang menghairankan baginya bahawa
manusia-manusia itu semuanya tertipu, dan yang semakin mempersulit
masalah adalah, ayah Ibrahim ingin agar Ibrahim menjadi dukun saat ia
besar. Ayah Ibrahim tidak menginginkan apa-apa kecuali agar Ibrahim
memberikan penghormatan kepada patung-patung itu, namun ia selalu
mendapati Ibrahim menentang dan meremehkan patung-patung itu. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Pada suatu hari Ibrahim bersama ayahnya masuk di tempat penyembahan
itu. Saat itu terjadi suatu pesta dan perayaan di hadapan patung-patung,
dan di tengah-tengah perayaan tersebut terdapat seorang tokoh dukun
yang memberikan pengarahan tentang kehebatan tuhan berhala yang
paling besar. Dengan suara yang penuh penghayatan, dukun itu memohon
kepada patung agar menyayangi kaumnya dan memberi mereka rezeki.
Tiba-tiba keheningan saat itu di pecah oleh suara Ibrahim yang ditujukan
kepada tokoh dukun itu: "Hai tukang dukun, ia tidak akan pernah
mendengarmu. Apakah engkau meyakini bahawa ia mendengar?" Saat itu
manusia mulai kaget. Mereka mencari dari mana asal suara itu. Ternyata
mereka mendapati bahawa suara itu suara Ibrahim. Lalu tokoh dukun itu
mulai menampakkan kerisauan dan kemarahannya. Tiba-tiba si ayah
berusaha menenangkan keadaan dan mengatakan bahawa anaknya sakit
dan tidak mengetahui apa yang dikatakan. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Lalu keduanya keluar dari tempat penyembahan itu. Si ayah menemani
Ibrahim menuju tempat tidurnya dan berusaha menidurkannya dan
meninggalkannya setelah itu. Namun, Ibrahim tidak begitu saja mahu
tidur ketika beliau melihat kesesatan yang menimpa manusia. Beliau pun
segera bangkit dari tempat tidurnya. Beliau bukan seorang yang sakit.
Beliau merasa dihadapkan pada peristiwa yang besar. Beliau menganggap
mustahil bahawa patung-patung yang terbuat dari kayu-kayu dan batu-
batuan itu menjadi tuhan bagi kaumnya. Ibrahim keluar dari rumahnya
menuju ke gunung. Beliau berjalan sendirian di tengah kegelapan. Beliau
memilih salah satu gua di gunung, lalu beliau rnenyandarkan
punggungnya dalam keadaan duduk termenung. Beliau memperhatikan
langit. Beliau mulai bosan memandang bumi yang dipenuhi dengan
suasana jahiliah yang bersandarkan kepada berhala. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Tidak lama setelah Nabi Ibrahim memperhatikan langit kemudian beliau
melihat-lihat berbagai bintang yang disembah di bumi. Saat itu hati Nabi
Ibrahim - sebagai pemuda yang masih belia - merasakan kesedihan yang
luar biasa. Lalu beliau melihat apa yang di belakang bulan dan bintang.
Hal itu sangat mengagumkannya. Mengapa manusia justru menyembah
ciptaan Tuhan? Bukankah semua itu muncul dan tenggelam dengan izin-
Nya. Nabi Ibrahim mengalami dialog internal dalam dirinya. Allah SWT
menceritakan keadaan ini dalam surah al-An'am: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Azar:
'Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan?
Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang
nyata.' Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-
tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan di bumi, dan
Kami (memperlihatkannya) agar Ibrahim itu termasuk orang-orang
yang yakin. Ketika malam menjadi gelap, dia melihat sebuah bintang
(lalu) dia berkata: 'Inilah Tuhanku,' tetapi tatkala bintang itu
tenggelam, dia berkata: 'Saya tidak suka kepada yang tenggelam.'"
(QS. al-An'am: 74-76) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Al-Quran tidak menceritakan kepada kita peristiwa atau suasana yang
dialami Ibrahim saat menyatakan sikapnya dalam hal itu, tapi kita
merasa dari konteks ayat tersebut bahawa pengumuman ini terjadi di
antara kaumnya. Dan tampak bahawa kaumnya merasa puas dengan hal
tersebut. Mereka mengira bahawa Ibrahim menolak penyembahan
berhala dan cenderung pada penyembahan bintang. Kita ketahui bahawa
di zaman Nabi Ibrahim manusia menjadi tiga bahagian. Sebahagian
mereka menyembah berhala sebahagian lagi menyembah bintang, dan
sebahagian yang lain menyembah para raja. Namun di saat pagi, Nabi
Ibrahim mengingatkan kaumnya dan membikin mereka terkejut di mana
bintang-bintang yang diyakininya kelmarin kini telah tenggelam. Ibrahim
mengatakan bahawa ia tidak menyukai yang tenggelam. Allah SWT
berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Ketika malam telah menjadi gelap, dia melihat sebuah
bintang (lalu) dia berkata: </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>'Inilah Tuhanku.'" (QS. al-An'am: 76)
</b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ibrahim
kembali merenung dan memberitahukan kaumnya pada malam kedua bahawa bulan adalah
tuhannnya. Kaum Nabi Ibrahim tidak mengetahui atau tidak memiliki kapasiti logik
yang cukup atau kecerdasan yang cukup, bahawa sebenarnya Ibrahim ingin
menyedarkan dengan cara sangat lembut dan penuh cinta. Bagaimana mereka
menyembah tuhan yang terkadang tersembunyi dan terkadang muncul atau terkadang
terbit dan terkadang tenggelam. Mula-mula kaum Nabi Ibrahim tidak mengetahui
yang demikian itu. Pertama-tama Ibrahim menyanjung bulan tetapi ternyata bulan
seperti bintang yang lain, ia pun muncul dan tenggelam: Allah SWT berfirman:
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Kemudian tatkala dia melihat sebuah bulan terbit dia
berkata: 'Inilah Tuhanku.' Tetapi setelah bulan itu terbenam dia berkata:
'Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku
termasuk orang-orang yang sesat.'" (QS. al-An'am: 77) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Kita
perhatikan di sini bahawa beliau berbicara dengan kaumnya tentang penolakan
penyembahan terhadap bulan. Ibrahim berhasil "merobek" keyakinan terhadap
penyembahan bulan dengan penuh kelembutan dan ketenangan. Bagaimana manusia
menyembah tuhan yang terkadang tersembunyi dan terkadang muncul. Sungguh, kata
Ibrahim, betapa aku membayangkan apa yang terjadi padaku jika Tuhan tidak
membimbingku. Nabi Ibrahim mengisyaratkan kepada mereka bahawa beliau memiliki
Tuhan, bukan seperti tuhan-tuhan yang mereka sembah. Namun lagi-lagi mereka
belum mampu menangkap isyarat Nabi Ibrahim. Beliau pun kembali menggunakan
argumentasi untuk menundukkan kelompok pertama dari kaumnya, yaitu penyembah
bintang. Allah SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata:
'Inilah Tuhanku. Inilah yang lebih besar.' Maka tatkala matahari itu terbenam,
dia berkata: 'Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu
persekutukan. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan
langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah
termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.'" (QS. al-An'am: 78-79)
</b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ibrahim
berdialog dengan penyembah matahari. Beliau memberitahukan bahawa matahari
adalah tuhannya kerana dia yang terbesar. Lagi-lagi Ibrahim memainkan peran yang
penting dalam rangka menggugah fikiran mereka. Para penyembah matahari tidak
mengetahui bahawa mereka menyembah makhluk. Jika mereka mengira bahawa ia adalah
besar, maka Allah SWT Maha Besar. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Setelah
Ibrahim memberitahukan bahawa matahari adalah tuhannya, beliau menunggu saat
yang tepat sehingga matahari itu tenggelam dan ternyata benar dia bagaikan
sembahan-sembahan yang lain yang suatu saat akan tenggelam. Setelah itu Ibrahim
memploklamirkan bahawa beliau terbebas dari penyembahan bintang.
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ibrahim
mulai memandang dan memberikan pengarahan kepada kaumnya bahawa di sana ada
Pencipta langit dan bumi. Argumentasi Ibrahim mampu memunculkan kebenaran,
tetapi sebagaimana biasa kebatilan tidak tunduk begitu saja. Mereka mulai
menampakkan taringnya dan mulai menggugat keberadaan dan kenekatan Ibrahim as.
Mereka mulai menentang Nabi Ibrahim dan mulai mendebatnya dan bahkan
mengancamnya. Allah SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata: "Apakah kamu
hendak membantahku tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi
petunjuk kepadaku. Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari)
sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali jika Tuhanku
menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala
sesuatu. Maka apakah kamu </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya) ? Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan
yang kamu persekutukan (dengan Allah) padahal kamu tidak takut mempersekutukan
Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujah
kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang
lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui)?'" (QS.
al-An'am: 80-81) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Kita
tidak mengetahui sampai sejauh mana ketajaman pergelutan antara Nabi Ibrahim dan
kaumnya, dan bagaimana cara mereka menakut-nakuti Nabi Ibrahim. Al-Quran tidak
menyinggung hal tersebut. Namun yang jelas, tempat mereka yang penuh kebatilan
itu mampu dilumpuhkan oleh Al-Quran. Dari cerita tersebut, Al-Quran mengemukakan
Nabi bahawa Ibrahim menggunakan logik seorang yang berfikir sehat. Menghadapi
berbagai tantangan dan ancaman dari kaumnya, Nabi Ibrahim justru mendapatkan
kedamaian dan tidak takut kepada mereka. Allah SWT berfirman:
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">"<b>Orang-orang yang beriman dan tidak
mencampur adukan iman mereka dengan kelaliman (syirik), mereka itulah
orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang
mendapat petunjuk. " (QS. al-An'am: 82) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah
SWT selalu memberikan hujah atau argumentasi yang kuat kepada Nabi Ibrahim
sehingga beliau mampu menghadapi kaumnya. Allah SWT berfirman:
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim
untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa
darjat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. " (QS.
al-An'am: 83) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ibrahim
didukung oleh Allah SWT dan diperlihatkan kerajaan langit dan bumi. Demikianlah
Nabi Ibrahim terus melanjutkan penentangan pada penyembahan berhala. Tentu saat
ini pergelutan dan pertentangan antara beliau dan kaumnya semakin tajam dan
semakin meluas. Beban yang paling berat adalah saat beliau harus berhadapan
dengan ayahnya, di mana profesion si ayah dan rahsia kedudukannya merupakan
biang keladi dari segala penyembahan yang diikuti majoriti kaumnya. Nabi Ibrahim
keluar untuk berdakwah kepada kaumnya dengan berkata: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Patung-patung apakah ini yang kamu
tekun beribadah kepadanya? Mereka menjawab: 'Kami mendapati bapak-bapak Kami
menyembahnya." Ibrahim berkata: 'Sesungguhnya kamu dan bapak- bapakmu berada
dalam kesesatan yang nyata.' Mereka menjawab: 'Apakah kamu datang kepada kami
sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang yang bermain-main?' Ibrahim berkata:
'Sebenarnya tuhan kamu adalah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakan- Nya;
dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian
itu.'" (QS. al-Anbiya': 52-56)</b> </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Selesailah urusan. Mulailah terjadi pergelutan antara Nabi
Ibrahim dan kaumnya. Tentu yang termasuk orang yang paling menentang beliau dan
marah kepada sikap beliau itu adalah ayahnya dan bapa saudaranya yang
mendidiknya laksana seorang ayah. Akhirnya, si ayah dan si anak terlibat dalam
pergelutan yang sengit di mana kedua-duanya dipisahkan oleh prinsip-prinsip yang
berbeza. Si anak bertengger di puncak kebenaran bersama Allah SWT sedangkan si
ayah berdiri bersama kebatilan. Si ayah berkata kepada anaknya: "Sungguh besar
ujianku kepadamu wahai Ibrahim. Engkau telah berkhianat kepadaku dan bersikap
tidak terpuji kepadaku." Ibrahim menjawab: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak
dapat mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikit pun? Wahai
bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang
tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, nescaya aku akan menunjukkan kepadamu
jalan yang lurus. Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan, sesungguhnya
syaitan itu derhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Wahai bapakku, sesungguhnya
aku khawatir bahawa kamu akan ditimpa azab dan Tuhan Yang Maha Pemurah, maka
kamu menjadi kawan bagi syaitan.'" (QS. Maryam: 42-45) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Sang
ayah segera bangkit dan ia tak kuasa lagi untuk meledakkan amarahnya kepada
Ibrahim: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu
tidak berhenti, maka nescaya kamu akan aku rejam, dan tinggalanlah aku buat
waktu yang lama." (QS. Maryam: 46) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Jika
engkau tidak berhenti dari dakwahmu ini, sungguh aku akan merejammu. Aku akan
membunuhmu dengan pukulan batu. Demikian balasan siapa pun yang menentang tuhan.
Keluarlah dari rumahku! Aku tidak ingin lagi melihatmu. Keluar!
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Akhirnya, pertentangan itu membawa akibat pengusiran Nabi
Ibrahim dari rumahnya, dan beliau pun terancam pembunuhan dan perejaman.
Meskipun demikian, sikap Nabi Ibrahim tidak pernah berubah. Beliau tetap menjadi
anak yang baik dan Nabi yang mulia. Beliau berdialog dengan ayahnya dengan
menggunakan adab para nabi dan etika para nabi. Ketika mendengar penghinaan,
pengusiran, dan ancaman pembunuhan dari ayahnya, beliau berkata dengan lembut:
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan meminta
ampun bagimu kepada Tuhanku, sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku. Dan aku akan
menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, dan aku akan
berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada
Tuhanku.'" (QS. Maryam: 47-48) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi
Ibrahim pun keluar dari rumah ayahnya. Beliau meninggalkan kaumnya dan menyembah
selain Allah SWT. Beliau menetapkan suatu urusan dalam dirinya, beliau
mengetahui bahawa di sana ada pesta besar yang diadakan di tepi sungai di mana
manusia-manusia berduyu-duyun menuju ke sana. Beliau menunggu sampai perayaan
itu datang di mana saat itu kota menjadi sunyi kerana ditinggalkan oleh manusia
yang hidup di dalamnya dan mereka menuju ke tempat itu. Jalan-jalan yang menuju
tempat penyembahan menjadi sepi dan tempat penyembahan itu pun ditinggalkan oleh
penjaganya. Semua orang mengikuti pesta itu. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Dengan
penuh hati-hati, Ibrahim memasuki tempat penyembahan dengan membawa kapak yang
tajam. Ibrahim melihat patung-patung tuhan yang terukir dari batu-batu dan
kayu-kayu. Ibrahim pun melihat makanan yang diletakkan oleh manusia di depannya
sebagai hadiah dan nazar. Ibrahim mendekat pada patung-patung itu. Kepada salah
satu patung - dengan nada bercanda - ia berkata: "Makanan yang ada di depanmu
hai patung telah dingin. Mengapa engkau tidak memakannya. Namun patung itu tetap
membisu." Ibrahim pun bertanya kepada patung-patung lain di sekitarnya:
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Kemudian ia pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala
mereka; lalu ia berkata" Mengapa kalian tidak makan?" (QS. ash- Shaffat: 91)
</b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ibrahim
mengejek patung-patung itu. Ibrahim mengetahui bahawa patung itu memang tidak
dapat memakannya. Ibrahim bertanya kepada patung-patung itu: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Mengapa kamu tidak menjawab?" (QS. ash-Shaffat: 92)
</b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ibrahim
pun langsung mengangkat kapak yang ada di tangannya dan mulai menghancurkan
tuhan-tuhan yang palsu yang disembah oleh manusia. Ibrahim menghancurkan seluruh
patung-patung itu dan hanya menyisakan satu patung, lalu beliau menggantungkan
kapak itu dilehernya. Setelah melaksanakan tugas itu, beliau pergi menuju ke
gunung. Beliau telah bersumpah untuk membawa suatu bukti yang jelas, bahkan
bukti praktis tentang kebodohan kaumnya dalam menyembah selain Allah SWT.
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Akhirnya, pesta perayaan itu selesai dan manusia kembali ke
tempat mereka masing-masing. Dan ketika salah seorang masuk ke tempat sembahan
itu ia pun berteriak. Manusia-manusia datang menolongnya dan ingin mengetahui
apa sebab di balik teriakan itu. Dan mereka mengetahui bahawa tuhan-tuhan
semuanya telah hancur yang tersisa hanya satu. Mereka mulai berfikir siapa
penyebab semua ini. Akhirnya mereka pun mengetahui dan menyedari bahawa ini
adalah Nabi Ibrahim yang telah mengajak mereka untuk menyembah Allah SWT:
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang
mencela berhala-berhala </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>ini yang
bernama Ibrahim"." (QS. al-Anbiya': 60) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Mereka
segera mendatangi Ibrahim. Ketika Ibrahim datang mereka bertanya kepadanya:
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Mereka bertanya: "Apakah benar engkau yang melakukan semua
ini terhadap tuhan kami wahai Ibrahim?" (QS. al-Anbiya': 62)
</b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ibrahim
membalas dengan senyuman lalu ia menunjuk kepada tuhan yang paling besar yang
tergantung di lehernya sebuah kapak. "Tidak!" </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah
yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat
berbicara". " (QS. al-Anbiya': 63) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Para
dukun berkata: "Siapa yang harus kita tanya?" Ibrahim menjawab: "Tanyalah kepada
tuhan kalian." Kemudian mereka berkata: "Bukankah engkau mengetahui bahawa
tuhan-tuhan itu tidak berbicara." Ibrahim membalas: "Mengapa kalian menyembah
sesuatu yang tidak mampu berbicara, sesuatu yang tidak mampu memberikan manfaat
dan sesuatu yang tidak mampu memberikan mudarat. Tidakkah kalian mahu berfikir
sebentar di mana letak akal kalian. Sungguh tuhan-tuhan kalian telah hancur
sementara tuhan yang paling besar berdiri dan hanya memandanginya. Tuhan-tuhan
itu tidak mampu menghindarkan gangguan dari diri mereka, dan bagaimana mereka
dapat mendatangkan kebaikan buat kalian. Tidakkah kalian mahu berfikir sejenak.
Kapak itu tergantung di tuhan yang paling besar tetapi anehnya dia tidak dapat
menceritakan apa yang terjadi. Ia tidak mampu berbicara, tidak mendengar, tidak
bergerak, tidak melihat, tidak memberikan manfaat, dan tidak membahayakan. Ia
hanya sekadar batu, lalu mengapa manusia menyembah batu? Di mana letak akal
fikiran yang sehat?" Allah SWT menceritakan peristiwa tersebut dalam firman-Nya:
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan sesungguhnya telah kami anugerahkan kepada Ibrahim
hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui
keadaannya. (Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya:
'Patung-patung itu apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya ?' Mereka
menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya.' Ibrahim menjawab:
'Sesungguhnya kamu dan bapak- bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata.' Mereka
menjawab: 'Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu
termasuk orang-orang yang bermain-main?' Ibrahim berkata: 'Sebenarnya Tuhan kamu
ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya; dan aku termasuk
orang-orang yang dapat memberikan bukti atas apa yang demikian itu. Demi Allah,
sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala- berhalamu sesudah
kamu pergi meninggalkannya.' Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur
berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain;
agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya. Mereka berkata: 'Siapakah yang
melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk
orang-orang yang zalim.' Mereka berkata: 'Kami mendengar ada seorang pemuda yang
mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim.' Mereka berkata: '(Kalau
demikian) Bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka
menyaksikannya.' Mereka bertanya: 'Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini
terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?' Ibrahim menjawab: 'Sebenarnya patung
yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika
mereka dapat berbicara.' Maka mereka telah kembali kepada kesedaran mereka dan
lalu berkata: 'Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang- orang yang menganiaya
(diri sendiri).' Kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata):
Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahawa berhala-berhala itu
tidak dapat berbicara.' Ibrahim berkata:, maka mengapakah kamu menyembah selain
Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun tidak dapat pula
memberi mudarat kepada kamu?' Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah
selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahaminya? Mereka berkata: 'Bakarlah dia
dan bantulah tuhan- tuhan kami jika kamu benar-benar hendak bertindak.'" (QS.
al- Anbiya': 51-68) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi
Ibrahim mampu menundukkan mereka dengan argumentasi dan logik berfikir yang
sehat. Tetapi mereka membalasnya dengan menetapkan akan menggantungnya di dalam
api. Sungguh ini sangat menghairankan. Suatu mahkamah yang mengerikan digelar di
mana si tertuduh akan dihukum dengan pembakaran. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Demikianlah masalah pergelutan antara pemikiran, atau
antara nilai- nilai, atau antara prinsip-prinsip selalu terjadi dan selalu
membara di tengah-tengah masyarakat. Nabi Ibrahim sudah berusaha untuk menggugah
hati dan fikiran Ketika beliau mengisyaratkan kepada tuhan yang paling besar dan
menuduhnya bahawa ialah yang menghancurkan tuhan-tuhan yang lain. Nabi Ibrahim
meminta kepada mereka untuk bertanya kepada para tuhan itu, tentang siapa yang
membuatnya hancur. Tetapi para tuhan itu tidak mampu berbicara lalu mengapa
manusia menyembah sesuatu yang tidak mampu berbicara dan tidak mengerti apa-apa.
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ketika
Nabi Ibrahim berhasil merobohkan argumentasi mereka, maka orang-orang yang
sombong bangkit untuk menenangkan suasana. Para penentang itu tidak mahu manusia
akan menyembah selain berhala. Mereka pun mengatakan akan menggantung dan akan
membakar Ibrahim hidup-hidup. Nabi Ibrahim pun ditangkap lalu disiapkanlah
tempat pembakaran. Para penentang itu berkata kepada pengikutnya: "Bakarlah
Ibrahim, dan tolonglah tuhan kalian jika kalian benar-benar menyembahnya."
Mereka pun terpengaruh dengan ucapan tersebut. Mereka pun menyiapkan alat-alat
untuk membakar Nabi Ibrahim. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Tersebarlah berita itu di kerajaan dan di seluruh negeri.
Manusia-manusia berdatangan dari berbagai pelosok, dari gunung-gunung, dari
berbagai desa, dan dari berbagai kota untuk menyaksikan balasan yang diterima
bagi orang yang berani menentang tuhan, bahkan menghancurkannya. Mereka menggali
lubang besar yang dipenuhi kayu-kayu, batu-batu, dan pohon-pohon lalu mereka
menyalakan api di dalamnya. Kemudian mereka mendatangkan manjaniq, yaitu suatu
alat yang dapat digunakan untuk melempar Nabi Ibrahim ke dalam api sehingga ia
jatuh ke dalam lubang api. Mereka meletakkan Nabi Ibrahim setelah mereka
mengikat kedua tangannya dan kakinya pada manjaniq itu. Api pun mulai menyala
dan asapnya mulai membumbung ke langit. Manusia yang melihat peristiwa itu
berdiri agak jauh dari galian api itu kerana saking panasnya. Lalu, seorang
tokoh dukun memerintahkan agar Ibrahim dilepaskan ke dalam api. Tiba-tiba
malaikat Jibril berdiri di hadapan Nabi Ibrahim dan bertanya kepadanya: "Wahai
Ibrahim, tidakkah engkau memiliki keperluan?" Nabi Ibrahim menjawab: "Aku tidak
memerlukan sesuatu darimu." Nabi Ibrahim pun dilepaskan lalu dimasukkan ke dalam
kubangan api. Nabi Ibrahim terjatuh dalam api. Api pun mulai mengelilinginya,
lalu Allah SWT menurunkan perintah kepada api, Allah SWT berkata:
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Kami berfirman: Wahai api jadilah engkau dingin dan
membawa keselamatan kepada </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>Ibrahim."
(QS. al-Anbiya': 69) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Api pun
tunduk kepada perintah Allah</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"> SWT sehingga ia menjadi dingin dan membawa
keselamatan bagi Nabi Ibrahim. Api hanya membakar tali- tali yang mengikat Nabi
Ibrahim. Nabi Ibrahim dengan tenang berada di tengah-tengah api seakan-akan
beliau duduk di tengah-tengah taman. Beliau memuji Allah SWT, Tuhannya dan
mengagungkan-Nya. Yang ada di dalam hatinya hanya cinta kepada sang Kekasih,
yaitu Allah SWT. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Hati
Nabi Ibrahim tidak dipenuhi rasa takut atau menyesal atau berkeluh kesah. Yang
ada dalam hati beliau hanya cinta semata. Api pun menjadi damai dan menjadi
dingin. Sesungguhnya orang-orang yang cinta kepada Allah SWT tidak akan
merasakan ketakutan. Para pembesar dan para dukun mengamat-amati dari jauh
betapa panasnya api itu. Bahkan api terus menyala dalam tempo yang lama,
sehingga orang-orang kafir mengira bahawa api itu tidak pernah padam. Ketika api
itu padam, mereka dibuat terkejut ketika melihat Nabi Ibrahim keluar dari
kubangan api dalam keadaan selamat. Wajah mereka menjadi hitam kerana
terpengaruh asap api sementara wajah Nabi Ibrahim berseri-seri dan tampak
diliputi dengan cahaya dan kebesaran. Bahkan pakaian yang dipakai Nabi Ibrahim
pun tidak terbakar, dan beliau tidak tersentuh sedikit pun oleh api. Nabi
Ibrahim pun keluar dari api itu bagaikan beliau keluar dari taman. Lalu
orang-orang kafir pun berteriak kehairanan. Mereka pun mendapatkan kekalahan dan
kerugian. Allah SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami
menjadikan mereka itu orang-orang yang paling rugi." (QS. al-Anbiya': 70)
</b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Al-Quran
tidak menceritakan kepada kita tentang usia Nabi Ibrahim saat menghancurkan
berhala-berhala kaumnya. Al-Quran juga tidak menceritakan berapa usia beliau
saat memikul tanggung jawab dakwah dan menyeru di jalan Allah SWT. Melalui
pelacakan nas-nas dapat diketahui bahawa Nabi Ibrahim saat itu masih muda belia,
ketika melakukan peristiwa besar itu. Bukti hal itu adalah, ketika para kaumnya
mendengar penghancuran berhala, mereka berkata: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Mereka berkata: "Kami mendengar ada seorang pemuda yang
mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim." (QS. al-Anbiya': 60)
</b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Injil Barnabas menceritakan bahawa Nabi Ibrahim
menghancurkan patung-patung sebelum Allah SWT mewajibkannya berdakwah. Injil
Barnabas mengatakan pada pasal ke 29 bahawa Nabi Ibrahim mendengar suatu suara
yang memanggil-manggilnya. Nabi Ibrahim bertanya: "Siapa yang memanggilku?"
Ketika itu Nabi Ibrahim mendengar suara yang berkata: "Aku adalah malaikat
Jibril. Nabi Ibrahim menjadi takut, tetapi malaikat itu segera menenangkannya
sambil berkata: "Jangan takut, hai Ibrahim kerana engkau adalah kekasih Allah
SWT, dan ketika engkau menghancurkan tuhan-tuhan sembahan manusia, Allah SWT
memilihmu sebagai pemimpin para malaikat dan para nabi." Kemudian - masih kata
Injil Barnabas: <b>"Nabi Ibrahim bertanya apa yang harus
dilakukan untuk menyembah tuhan para malaikat dan para nabi?" Jibril menjawab:
"bahawa hendaklah beliau pergi ke sumber ini dan mandi, agar dapat mendaki
gunung sehingga Allah SWT berbicara dengannya." </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Kemudian
Nabi Ibrahim mendaki gunung, lalu Allah SWT menyerunya. Nabi Ibrahim menjawab:
"Siapa yang memanggilku?" Allah SWT berkata: "Aku adalah Tuhanmu, hai Ibrahim."
Nabi Ibrahim gementar ketakutan dan sujud di atas bumi dan beliau berkata:
"Wahai Tuhanku, bagaimana hamba-Mu mendengar seruan-Mu sementara ia adalah tanah
dan abu." Di sanalah Allah SWT memerintahkannya agar beliau bangkit kerana Allah
SWT telah memilihnya sebagai hamba-Nya dan Dia telah memberkatinya dan
orang-orang yang mengikutinya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Riwayat
tersebut menentukan waktu pemilihan Nabi Ibrahim dan waktu pengangkatannya
sewaktu beliau menghancurkan berhala dan penyembahan manusia. Demikianlah yang
diceritakan oleh Al-Quran al- Karim dalam firman-Nya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: Tunduk patuhlah!'
Ibrahim menjawab: 'Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam." (QS. al-
Baqarah: 131) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Alhasil,
masa pemilihan Allah SWT terhadap Nabi Ibrahim tidak ditentukan dalam Al-Quran,
sehingga kita tidak dapat memberikan satu jawapan pasti tentang hal itu, tapi
yang mampu kita utarakan adalah, bahawa Nabi Ibrahim mampu membuat argumen yang
cukup jelas untuk menghancurkan argumen para penyembah berhala. Sebagaimana
beliau mampu sebelumnya menghancurkan argumen para penyembah bintang, sehingga
hanya tersisa satu argumen yang harus disampaikan kepada para penguasa dan para
raja. Dengan demikian, orang-orang kafir telah mendapatkan seluruh argumen
kebenaran. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi
Ibrahim pun akhirnya terlibat adu argumentasi dengan raja yang menyangka bahawa
dirinya adalah tuhan kaumnya. Raja itu menyuruh mereka untuk menyembahnya. Dalam
rangka menjaga kepentingannya, boleh jadi memang ia menyangka bahawa dirinya
tuhan. kerana Allah SWT telah memberikannya suatu kerajaan yang besar, ia lupa
bahawa ia hanya manusia biasa. Kita tidak mengetahui, apakah ia seorang raja
atas kaum Nabi Ibrahim lalu ia mendengar kisah mukjizatnya kemudian ia
memanggilnya untuk berdebat dengan beliau, atau mungkin ia raja dari daerah
lain. Tapi yang kita ketahui bahawa pertemuan di antara keduanya menyebabkan
jatuhnya argumen-argumen orang kafir. Allah SWT menceritakan hal tersebut dengan
firman-Nya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat
Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) kerana Allah telah memberikan kepada orang itu
pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: 'Tuhanku ialah Yang
menghidupkan dan mematikan.' Orang itu berkata: 'Saya dapat menghidupkan dan
mematikan.' Ibrahim berkata: 'Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari
timur, maka terbitkanlah dia dari barat,' lalu hairan terdiamlah orang kafir
itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim. " (QS.
al-Baqarah: 258) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah
SWT sengaja tidak menyebut nama raja itu kerana dianggap tidak penting,
sebagaimana Al-Quran juga tidak menyebut dialog panjang yang terjadi antara Nabi
Ibrahim dan dia. Barangkali raja itu berkata kepada Nabi Ibrahim: "Aku mendengar
bahawa Anda mengajak manusia untuk menyembah Tuhan yang baru dan meninggalkan
tuhan yang lama." Nabi Ibrahim menjawab: "Tiada Tuhan lain selain Allah Yang
Maha Esa." Si Raja berkata: "Apa yang dilakukan oleh tuhanmu yang tidak dapat
aku lakukan?" Raja yang terkena penyakit sombong dan bangga diri itu adalah raja
yang tidak tahu diri. Penghormatan manusia dan ketertundukkan manusia kepadanya
itu justru meningkatkan kesombongannya. Nabi Ibrahim mendengar apa yang
dikatakan oleh si raja. Nabi Ibrahim mengetahui segala sesuatunya. Nabi Ibrahim
berkata dengan lembut: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Tuhanku adalah yang mampu menghidupkan dan mematikan."
(QS. al-Baqarah: 258) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Si raja
membalas: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Aku pun menghidupkan dan mematikan." (QS. al-Baqarah: 258)
</b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi
Ibrahim tidak bertanya bagaimana si raja menghidupkan dan mematikan. Nabi
Ibrahim tahu bahawa sebenarnya ia berbohong. Raja berkata: "Aku mampu
menghadirkan seseorang yang sedang berjalan lalu aku membunuhnya, dan pada
kesempatan yang lain aku mampu memaafkan orang yang sudah dipastikan untuk
dihukum gantung lalu aku menyelamatkannya dari kematian. Dengan demikian, aku
mampu memberi kehidupan dan kematian." </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Mendengar kebodohannya itu, Nabi Ibrahim tertawa dan pada
saat yang sama beliau merasakan kesedihan. Tetapi Nabi Ibrahim ingin mematahkan
argumen raja itu yang mengatakan bahawa ia mampu menghidupkan dan mematikan,
padahal sebenarnya ia tidak mampu. Nabi Ibrahim berkata: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Sesungguhnya Allah mampu mendatangkan matahari dari timur,
maka kalau engkau mampu datangkanlah ia dari barat. " (QS. al- Baqarah: 258)
</b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Mendengar tentangan Nabi Ibrahim itu, raja menjadi terpaku
dan terdiam ia merasa tidak mampu. la tidak mampu berkata-kata lagi. Nabi
Ibrahim berkata kepada raja bahawa Allah SWT mampu mendatangkan matahari dari
timur, apakah ia mampu mendatangkan matahari dari barat. Tentu raja tidak mampu
mendatangkannya. Alam mempunyai aturan dan undang-undang yang diatur dan
diciptakan oleh Allah SWT di mana tiada makhluk yang lain yang mampu
mengubahnya. Jika raja mengaku bahawa ia benar-benar tuhan, maka tentu ia dapat
mengubah hukum alam tersebut. Saat itu si raja merasa tidak mampu memenuhi
tentangan itu. Ia justru membisu. Ia tidak mengetahui apa yang harus
dikatakannya dan apa yang harus dilakukannya. Setelah orang-orang kafir diam
membisu, Nabi Ibrahim meninggalkan istana raja. Kemudian kebenaran Nabi Ibrahim
tersebar di segala penjuru negeri. Manusia mulai ramai-ramai membicarakan
mukjizatnya dan keselamatannya dari api. Manusia menyinggung bagaimana sikap
raja ketika mendengar tentangan Nabi Ibrahim, dan bagaimana si raja menjadi
membisu dan tidak mengetahui apa yang harus dikatakannya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi
Ibrahim tetap melanjutkan dakwahnya di jalan Allah SWT. Nabi Ibrahim mencurahkan
tenaga dan upayanya untuk membimbing kaumnya. Nabi Ibrahim berusaha menyedarkan
mereka dengan berbagai cara. Meskipun beliau sangat cinta dan menyayangi mereka,
mereka malah justru marah kepadanya dan malah mengusirnya. Dan tiada yang
beriman bersamanya kecuali seorang perempuan dan seorang lelaki. Perempuan itu
bernama Sarah yang kemudian menjadi isterinya sedangkan laki-laki itu adalah
Luth yang kemudian menjadi nabi setelahnya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ketika
Nabi Ibrahim mengetahui bahawa tidak seorang pun beriman selain kedua orang
tersebut, ia menetapkan untuk berhijrah. Sebelum beliau berhijrah, ia mengajak
ayahnya beriman. Kemudian Nabi Ibrahim mengetahui bahawa ayahnya adalah musuh
Allah SWT dan dia tidak akan beriman. Nabi Ibrahim pun berlepas diri darinya dan
memutuskan hubungan dengannya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Untuk
kedua kalinya dalam kisah para nabi kita mendapati hal yang mengagetkan. Dalam
kisah Nabi Nuh kita menemukan bahawa si ayah seorang nabi dan si anak seorang
kafir, sedangkan dalam kisah Nabi Ibrahim justru sebaliknya: si ayah yang
menjadi kafir dan si anak yang menjadi nabi. Dalam kedua kisah tersebut kita
mengetahui bahawa seorang mukmin berlepas diri dari musuh Allah SWT, meskipun
dia adalah anaknya dan ayahnya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Melalui
kisah tersebut, Allah SWT memberitahukan kepada kita bahawa hubungan
satu-satunya yang harus dipelihara dan harus diperhatikan di antara
hubungan-hubungan kemanusiaan adalah hubungan keimanan, bukan hanya hubungan
darah. Allah SWT berflrman dalam surah at- Taubah: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk
bapaknya, tidak lain hanyalah kerana suatu janji yang telah diikrarkannya kepada
bapaknya itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahawa bapaknya itu adalah musuh
Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang
yang sangat lembut hatinya lagi penyantun. " (QS. at-Taubah: 114)
</b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi
Ibrahim keluar meninggalkan negerinya dan memulai petualangannya dalam hijrah.
Nabi Ibrahim pergi ke kota yang bernama Aur dan ke kota yang lain bernama Haran,
kemudian beliau pergi ke Palestina bersama isterinya, satu-satunya wanita yang
beriman kepadanya. Beliau juga disertai Luth, satu-satunya lelaki yang beriman
kepadanya. Allah SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Maka Luth membenarkan (kenabian)nya. Dan berkatalah
Ibrahim: 'Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku
(kepadaku); sesungguhnya Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.'" (QS.
al-Ankabut: 26) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Setelah
ke Palestin, Nabi Ibrahim pergi ke Mesir. Selama perjalanan ini Nabi Ibrahim
mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT, bahkan beliau berjuang dalam hal itu
denqan gigih. Beliau mengabdi dan membantu orang-orang yang tidak mampu dan
orang-orang yang lemah. Beliau menegakkan keadilan di tengah-tengah manusia dan
menunjukkan kepada mereka jalan yang benar. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">isteri
Nabi Ibrahim, Sarah, tidak melahirkan, lalu raja Mesir memberikan seorang
pembantu dari Mesir yang dapat membantunya. Nabi Ibrahim telah menjadi tua dan
rambutnya memutih di mana beliau menggunakan usianya hanya untuk berdakwah di
jalan Allah SWT. Sarah berfikir bahawa ia dan Nabi Ibrahim tidak akan mempunyai
anak, lalu ia berfikir bagaimana seandainya wanita yang membatunya itu dapat
menjadi isteri kedua dari suaminya. Wanita Mesir itu bernama Hajar. Akhirnya,
Sarah menikah-kan Nabi Ibrahim dengan Hajar, kemudian Hajar melahirkan anaknya
yang pertama yang dinamakan oleh ayahnya dengan nama Ismail. Nabi Ibrahim saat
itu menginjak usia yang sangat tua ketika Hajar melahirkan anak pertamanya,
Ismail. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi
Ibrahim hidup di bumi Allah SWT dengan selalu menyembah-Nya, bertasbih, dan
menyucikan-Nya. Kita tidak mengetahui, berapa jauh jarak yang ditempuh Nabi
Ibrahim dalam perjalanannya. Beliau adalah seorang musafir di jalan Allah SWT.
Seorang musafir di jalan Allah SWT menyedari bahawa hari-hari di muka bumi
sangat cepat berlalu, kemudian di tiupkan sangkakala lalu terjadilah hari kiamat
dan kemudian hari kebangkitan. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Pada
suatu hari, had Nabi Ibrahim dipenuhi rasa kedamaian, cinta, dan keyakinan.
Beliau ingin melihat kebesaran Allah SWT, Sang Pencipta. Beliau ingin melihat
hari kiamat sebelum terjadinya. Allah SWT menceritakan sikapnya itu dalam
firman-Nya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata: 'Ya Tuhanku,
perlihatkanlah padaku bagaimana engkau menghidupkan arang yang mati. 'Allah
berfirman: 'Belum yakinkah kamu?' Ibrahim menjawab: 'Aku telah meyakininya, akan
tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku).'" (QS. al-Baqarah: 260)
</b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Hasrat
Nabi Ibrahim terhadap hal tersebut dipengaruhi oleh keimanan yang luar biasa;
keimanan yang dipenuhi cinta kepada Allah SWT. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah
SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"(Kalau demikian), ambillah empat ekor burung lalu
cincanglah semuanya. Allah berfirman: 'Lalu letakkanlah di atas bahagian-
bahagian itu, kemudian panggillah mereka, nescaya mereka datang kepadamu dengan
segera," dan ketahuilah bahawa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS.
al-Baqarah: 260) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi
Ibrahim melakukan apa saja yang diperintahkan oleh Allah SWT. Beliau menyembelih
empat ekor burung lalu memisah-misahkan bahagiannya di atas gunung, kemudian ia
memanggilnya dengan nama Allah SWT. Tiba-tiba bulu-bulu dan burung itu bangkit
dan bergabung dengan sayap-sayapnya, kemudian dada dari burung itu mencari
kepalanya. Akhirnya, bahagian-bahagian burung yang terpisah kembali bergabung.
Burung itu pun kembali mendapatkan kehidupan lalu burung itu terbang dengan
cepat dan kembali ke pangkuan Nabi Ibrahim. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Para
ahli tafsir meyakini bahawa eksperimen ini berangkat dari kehausan ilmu yang ada
pada Nabi Ibrahim, dan sebahagian lagi mengatakan bahawa beliau ingin melihat
kebesaran Allah SWT saat menciptakan makhluk-Nya. Beliau memang sudah mengetahui
hasilnya, tapi beliau tidak melihat cara pembuatan penciptaan makhluk.
Sebahagian mufasir lain mengatakan bahawa beliau merasa puas atas apa yang
dikatakan oleh Allah SWT dan beliau tidak jadi menyembelih burung. Kami sendiri
menilai bahawa eksperimen ini menunjukkan tingkat cinta yang tinggi yang dicapai
oleh seorang musafir di jalan Allah SWT, yaitu Nabi Ibrahim. Seorang pencinta
akan selalu timbul dalam dirinya hasrat, rasa tunduk, dan rasa ingin menambah
cintanya. Demikianlah cinta Nabi Ibrahim. Inilah petualangan Nabi Ibrahim di
mana setiap kali ia melalui perjalanannya, maka kehausan cintanya pun meningkat.
Pada suatu hari Nabi Ibrahim bangun lalu beliau memerintahkan isterinya, Hajar,
untuk membawa anaknya bersiap-siap untuk melalui perjalanan panjang. Setelah
beberapa hari, di mulailah perjalanan Nabi Ibrahim bersama isterinya Hajar
berserta anak mereka, Ismail. Saat itu Ismail masih menyusu pada ibunya.
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi
Ibrahim berjalan di tengah-tengah tanah yang penuh dengan tanaman, melewati
gurun dan gunung-gunung. Kemudian beliau memasuki tanah Arab. Nabi Ibrahim
menuju ke suatu lembah yang di dalamnya tidak ada tanaman, tidak ada
buah-buahan, tidak ada pepohonan, tidak ada makanan dan tidak ada air. Lembah
itu kosong dari tanda-tanda kehidupan. Nabi Ibrahim sampai ke lembah, lalu
beliau turun dari atas punggung haiwan tunggangannya. Lalu beliau menurunkan
isterinya dan anaknya dan meninggalkan mereka di sana. Mereka hanya dibekali
dengan makanan dan sedikit air yang tidak cukup untuk kebutuhan dua hari.
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ketika
beliau mulai meninggalkan mereka dan berjalan, tiba-tiba isterinya segera
menyusulnya dan berkata kepadanya: "Wahai Ibrahim, ke mana engkau pergi? Mengapa
engkau meninggalkan kami di lembah ini, padahal di dalamnya tidak terdapat
sesuatu pun." Nabi Ibrahim tidak segera menjawab dan ia tetap berjalan.
isterinya pun kembali mengatakan perkataan yang dikatakan sebelumnya. Namun Nabi
Ibrahim tetap diam. Akhirnya, si isteri memahami bahawa Nabi Ibrahim tidak
bersikap demikian kecuali mendapat perintah dari Allah SWT. Kemudian si isteri
bertanya: "Apakah Allah SWT memerintahkannya yang demikian ini?" Nabi Ibrahim
menjawab: "Benar." isteri yang beriman itu berkata: "Kalau begitu, kita tidak
akan disia-siakan." Nabi Ibrahim menuju ke tempat di suatu gunung lalu beliau
mengangkat kedua tangannya untuk berdoa kepada Allah SWT: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan
sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat
rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. " (QS. Ibrahim: 37)
</b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Saat itu
Baitullah belum dibangun. Terdapat hikmah yang tinggi dalam perjalanan yang
penuh dengan misteri ini. Ismail ditinggalkan bersama ibunya di tempat ini.
Ismail-lah yang akan bertanggungjawab bersama ayahnya dalam pembangunan Ka'bah.
Hikmah Allah SWT menuntut untuk didirikannya suatu bangunan di lembah itu dan
dibangun di dalamnya Baitullah, di mana kita akan menuju ke sana dan menghadap
kepadanya saat kita solat. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi
Ibrahim meninggalkan isterinya dan anaknya yang masih menyusu di padang sahara.
Ibu Ismail menyusui anaknya dan mulai merasakan kehausan. Saat itu matahari
bersinar sangat panas dan membuat manusia mudah merasa haus. Setelah dua hari,
habislah air dan keringlah susu si ibu. Hajar dan Ismail merasakan kehausan, dan
makanan telah tiada sehingga saat itu mereka merasakan kesulitan yang luar
biasa. Ismail mulai menangis kehausan dan ibunya meninggalkannya untuk
mencarikan air. Si ibu berjalan dengan cepat hingga sampai di suatu gunung yang
bernama Shafa. Ia menaikinya dan meletakkan kedua tangannya di atas keningnya
untuk melindungi kedua matanya dari sengatan matahari. Ia mulai mencari-cari
sumber air atau sumur atau seseorang yang dapat membantunya atau kafilah atau
musafir yang dapat menolongnya atau berita namun semua harapannya itu gagal. Ia
segera turun dari Shafa dan ia mulai berlari dan melalui suatu lembah dan sampai
ke suatu gunung yang bernama Marwah. Ia pun mendakinya dan melihat apakah ada
seseorang tetapi ia tidak melihat ada seseorang. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Si ibu
kembali ke anaknya dan ia masih mendapatinya dalam keadaan menangis dan rasa
hausnya pun makin bertambah. Ia segera menuju ke Shafa dan berdiri di atasnya,
kemudian ia menuju ke Marwah dan melihat-lihat. Ia mondar-mandir, pulang dan
pergi antara dua gunung yang kecil itu sebanyak tujuh kali. Oleh kerananya,
orang-orang yang berhaji berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak
tujuh kali. Ini adalah sebagai peringatan terhadap ibu mereka yang pertama dan
nabi mereka yang agung, yaitu Ismail. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Setelah
putaran ketujuh, Hajar kembali dalam keadaan letih dan ia duduk di sisi anaknya
yang masih menangis. Di tengah-tengah situasi yang sulit ini, Allah SWT
menurunkan rahmat-Nya. Ismail pun memukul- mukulkan kakinya di atas tanah dalam
keadaan menangis, lalu memancarlah di bawah kakinya sumur zamzam sehingga
kehidupan si anak dan si ibu menjadi terselamatkan. Si ibu mengambil air dengan
tangannya dan ia bersyukur kepada Allah SWT. Ia pun meminum air itu berserta
anaknya, dan kehidupan tumbuh dan bersemi di kawasan itu. Sungguh benar apa yang
dikatakannya bahawa Allah SWT tidak akan membiarkannya selama mereka berada di
jalan-Nya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Kafilah
musafir mulai tinggal di kawasan itu dan mereka mulai mengambil air yang
terpancar dari sumur zamzam. Tanda-tanda kehidupan mulai mengepakkan sayapnya di
daerah itu. Ismail mulai tumbuh dan Nabi Ibrahim menaruh kasih sayang dan
perhatian padanya, lalu Allah SWT mengujinya dengan ujian yang berat. Allah SWT
menceritakan ujian tersebut dalam firman-Nya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan Ibrahim berkata: Sesungguhnya
aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya
Tuhanku, anugerahkan kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang
soleh. Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim.
Ibrahim berkata: 'Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahawa aku
menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!' Ia menjawab: 'Hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya- Allah kamu akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar.' Tatkala keduanya telah berserah din dan
Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya, (nyatalah kesabaran keduanya). Dan
Kami panggillah dia: 'Hai Ibrahim, sesungguhnya engkau telah membenarkan mimpi
itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami
tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim
itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu)
"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim". Demikianlah Kami memberi balasan
kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami
yang beriman. " (QS. ash-Shaffat: 99-111)</b> </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Perhatikanlah, bagaimana Allah SWT menguji hamba-hamba-Nya.
Renungkanlah bentuk ujian tersebut. Kita sekarang berada di hadapan seorang nabi
yang hatinya merupakan hati yang paling lembut dan paling penyayang di muka
bumi. Hatinya penuh dengan cinta kepada Allah SWT dan cinta kepada makhluk-Nya.
Nabi Ibrahim mendapatkan anak saat beliau menginjak usia senja, padahal
sebelumnya beliau tidak membayangkan akan memperoleh kurnia seorang anak.
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi
Ibrahim tidur, dan dalam tidurnya beliau melihat dirinya sedang menyembelih
anaknya, anak satu-satunya yang dicintainya. Timbullah pergolakan besar dalam
dirinya. Sungguh salah kalau ada orang mengira bahawa tidak ada pergolakan dalam
dirinya. Nabi Ibrahim benar-benar diuji dengan ujian yang berat. Ujian yang
langsung berhubungan dengan emosi kebapakan yang penuh dengan cinta dan kasih
sayang. Nabi Ibrahim berfikir dan merenung. Kemudian datanglah jawapan bahawa
Allah SWT melihatkan kepadanya bahawa mimpi para nabi adalah mimpi kebenaran.
Dalam mimpinya, Nabi Ibrahim melihat bahawa ia menyembelih anak satu-satunya.
Ini adalah wahyu dari Allah SWT dan perintah dari-Nya untuk menyembelih anaknya
yang dicintainya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Sebagai
pencinta sejati, Nabi Ibrahim tidak merasakan kegelisahan dari hal tersebut. Ia
tidak "menggugat" perintah Allah SWT itu. Nabi Ibrahim adalah penghulu para
pencinta. Nabi Ibrahim berfikir tentang apa yang dikatakan kepada anaknya ketika
ia menidurkannya di atas tanah untuk kemudian menyembelihnya. Lebih baik baginya
untuk memberitahu anaknya dan hal itu lebih menenangkan hatinya daripada
memaksanya untuk menyembelih. Akhirnya, Nabi Ibrahim pergi untuk menemui
anaknya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Ibrahim berkata: 'Wahai anakku
sesungguhnya aku melihat di dalam mimpi, aku menyembelihmu, maka bagaimana
pendapatmu. " (QS. ash-Shaffat: 102)</b> </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Perhatikanlah bagaimana kasih sayang Nabi Ibrahim dalam
menyampaikan perintah kepada anaknya. la menyerahkan urusan itu kepada anaknya;
apakah anaknya akan menaati perintah tersebut. Bukankah perintah tersebut adalah
perintah dari Tuhannya? Ismail menjawab sama dengan jawapan dari ayahnya itu
bahawa perintah itu datangnya dari Allah SWT yang kerananya si ayah harus segera
melaksanakannya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Wahai ayahku kerjakanlah yang diperintahkan Tuhanmu. Insya
Allah engkau mendapatiku sebagai orang-orang yang sabar." (QS. ash- Shaffat:
102) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Perhatikanlah jawapan si anak. Ia mengetahui bahawa ia akan
disembelih sebagai pelaksanaan perintah Tuhan, namun ia justru menenangkan hati
ayahnya bahawa dirinya akan bersabar. Itulah puncak dari kesabaran. Barangkali
si anak akan merasa berat ketika harus dibunuh dengan cara disembelih sebagai
pelaksanaan perintah Allah SWT. Tetapi Nabi Ibrahim merasa tenang ketika
mendapati anaknya menentangnya untuk menunjukkan kecintaan kepada Allah SWT.
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Kita
tidak mengetahui perasaan sesungguhnya Nabi Ibrahim ketika mendapati anaknya
menunjukkan kesabaran yang luar biasa. Allah SWT menceritakan kepada kita bahawa
Ismail tertidur di atas tanah dan wajahnya tertelungkup di atas tanah sebagai
bentuk hormat kepada Nabi Ibrahim agar saat ia menyembelihnya Ismail tidak
melihatnya, atau sebaliknya. Kemudian Nabi Ibrahim mengangkat pisaunya sebagai
pelaksanaan perintah Allah SWT: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Tatkala keduanya telah berserah din dan Ibrahim,
membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya)." (QS.
ash- Shaffat: 103) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Al-Quran
menggunakan ungkapan tersebut ketika keduanya menyerahkan diri terhadap perintah
Allah SWT. Ini adalah wujud Islam yang hakiki. Hendaklah engkau memberikan
sesuatu untuk Islam sehingga tidak ada sesuatu pun yang tersisa darimu. Pada
saat pisau siap untuk digunakan sebagai perintah dari Allah SWT, Allah SWT
memanggil Ibrahim. Selesailah ujiannya, dan Allah SWT menggantikan Ismail dengan
suatu korban yang besar. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Peristiwa tersebut kemudian diperingati sebagai hari raya
oleh kaum Muslim, yaitu hari raya yang mengingatkan kepada mereka tentang Islam
yang hakiki yang dibawa dan di amalkan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail. Demikianlah
kisah Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim meninggalkan anaknya dan kembali berdakwah di
bumi Allah SWT. Nabi Ibrahim berhijrah dari tanah Kaldanin, tempat kelahirannya
di Iraq, dan melalui Yordania dan tinggal di negeri Kan'an. Saat berdakwah,
beliau tidak lupa bertanya tentang kisah Nabi Luth bersama kaumnya. Nabi Luth
adalah orang yang pertama kali beriman kepadanya. Allah SWT telah memberinya
pahala dan telah mengutusnya sebagai Nabi kepada kaum yang menentang kebenaran.
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi
Ibrahim duduk di luar khemahnya dan memikirkan tentang anaknya Ismail, dan kisah
mimpinya serta tentang tebusan dari Allah SWT berupa korban yang besar. Hatinya
penuh dengan gelora cinta. Nabi Ibrahim tidak mampu menghitung pujian yang harus
ditujukan kepada Tuhannya. Matanya berlinangan air mata sebagai bukti rasa
terima kasih dan syukur kepada Allah SWT. Mulailah butiran-butiran air matanya
bercucuran. Nabi Ibrahim mengingat Ismail dan mulai rindu kepadanya.
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Dalam
situasi seperti itu, turunlah malaikat (Jibril, Israfil, dan Mikail) ke bumi
Jibril. Mereka berubah wujud menjadi manusia yang indah dan tampan. Mereka
memegang misi dan tugas khusus. Mereka berjalan di depan Nabi Ibrahim dan
menyampaikan berita gembira padanya, kemudian mereka akan mengunjungi kaum Nabi
Luth dan memberikan hukum atas kejahatan kaumnya. Melihat wajah-wajah yang
bersinar itu, Nabi Ibrahim tercengang dan mengangkat kepalanya. Nabi Ibrahim
tidak mengenal mereka. Mereka mengawali ucapan salam. Dan Nabi Ibrahim membalas
salam mereka. Nabi Ibrahim bangkit dari tempatnya dan menyambut mereka. Nabi
Ibrahim mempersilakan mereka masuk ke dalam rumahnya. Nabi Ibrahim mengira
bahawa mereka adalah tamu- tamu asing. Nabi Ibrahim mempersilakan mereka duduk,
dan kemudian ia meminta izin kepada mereka untuk keluar dan menemui keluarganya.
Sarah, isterinya, bangun ketika Nabi Ibrahim masuk menemuinya. Saat itu Sarah
sudah mulai tua dan rambutnya mulai memutih. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi
Ibrahim berkata kepada isterinya: "Aku dikunjungi oleh tiga orang asing."
isterinya bertanya: "Siapakah mereka?" Nabi Ibrahim menjawab: "Aku tidak
mengenal mereka. Sungguh wajah mereka sangat aneh. Tak ragu lagi, mereka pasti
datang dari tempat yang jauh, tetapi pakaian mereka tidak menunjukkan mereka
berasal dari daerah yang jauh. Oh ya, apakah ada makanan yang dapat kita berikan
kepada mereka?" Sarah berkata: "Separuh daging kambing." Nabi Ibrahim berkata:
"Hanya separuh daging kambing. Kalau begitu, sembelihlah satu kambing yang
gemuk. Mereka adalah tamu-tamu yang istimewa. Mereka tidak memiliki haiwan
tunggangan atau makanan. Barangkali mereka lapar, atau barangkali mereka
orang-orang yang tidak mampu." </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi
Ibrahim memilih satu kambing besar dan memerintahkan untuk disembelih serta
menyebut nama Allah SWT saat menyembelihnya. Kemudian disiapkanlah makanan.
Setelah siap, Nabi Ibrahim memanggil tamu-tamunya untuk makan. isterinya
membantu untuk melayani mereka dengan penuh kehormatan. Nabi Ibrahim
mengisyaratkan untuk menyebut nama Allah SWT, kemudian Nabi Ibrahim mulai
mengawali untuk memakan agar mereka juga mulai makan. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi
Ibrahim adalah orang yang sangat dermawan dan beliau mengetahui bahawa Allah SWT
pasti membalas orang-orang yang dermawan. Barangkali di rumahnya tidak ada
haiwan lain selain kambing itu, tetapi kerana kedermawanannya, beliau pun
menghidangkan kambing itu untuk tamunya. Nabi Ibrahim memperhatikan sikap
tamu-tamunya, namun tak seorang pun di antara tamunya yang menghulurkan tangan.
Nabi Ibrahim mendekatkan makanan itu kepada mereka sambil berkata: "Mengapa
kalian tidak makan?" Nabi Ibrahim kembali ke tempatnya sambil mencuri pandangan,
tapi lagi-lagi mereka masih tidak memakannya. Saat itu Nabi Ibrahim merasakan
ketakutan. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Dalam
tradisi kaum Badui diyakini bahawa tamu yang tidak mahu makan hidangan yang
disajikan oleh tuan rumah, maka ini bererti bahawa ia hendak berniat jelek pada
tuan rumah. Nabi Ibrahim kembali berfikir dengan penuh kehairanan melihat sikap
tamu-tamunya. Nabi Ibrahim kembali berfikir, bagaimana tamu-tamu itu secara
mendadak menemuinya di mana ia tidak melihat mereka sebelumnya kecuali setelah
mereka ada di hadapannya. Mereka tidak memiliki binatang tunggangan yang
menghantarkan mereka. Mereka juga tidak membawa bekal perjalanan. Wajah-wajah
mereka sangat aneh baginya. Mereka adalah para musafir, tetapi anehnya tidak ada
bekas debu perjalanan. Kemudian Nabi Ibrahim mengajak mereka makan, lalu mereka
duduk di atas meja makan tetapi mereka tidak makan sedikit pun. Bertambahlah
ketakutan Nabi Ibrahim. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Beliau
mengangkat pandangannya, lalu beliau mendapati isterinya Sarah berdiri di hujung
kamar. Melalui pandangannya yang membisu, Nabi Ibrahim hendak mengatakan bahawa
ia merasa takut terhadap tamu- tamunya, namun wanita itu tidak memahaminya. Nabi
Ibrahim berfikir bahawa tamu-tamunya itu berjumlah tiga orang dan mereka tampak
masih muda-muda sedangkan ia sudah tua. Para malaikat dapat membaca fikiran yang
bergolak dalam diri Nabi Ibrahim. Salah seorang malaikat berkata padanya:
"Janganlah engkau takut." Nabi Ibrahim mengangkat kepalanya dan dengan penuh
kejujuran ia berkata: "Aku mengakui bahawa aku merasa takut. Aku telah mengajak
kalian untuk makan dan telah menyambut kalian, tapi kalian tidak mahu
memakannya. Apakah kalian mempunyai niat buruk kepadaku?" Salah seorang malaikat
tersenyum dan berkata: "Kita tidak makan wahai Ibrahim, kerana kita adalah
malaikat-malaikat Allah SWT dan kami telah diutus kepada kaum Luth."
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Mendengar semua itu, isteri Nabi Ibrahim tertawa. Ia
berdiri mengikuti dialog yang terjadi antara suaminya dan mereka. Salah seorang
malaikat menoleh kepadanya dan memberinya khabar gembira tentang kelahiran
Ishak. Allah SWT memberimu khabar gembira dengan kelahiran Ishak. Wanita tua itu
dengan penuh kehairanan berkata: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Sungguh menghairankan, apakah aku akan melahirkan anak
padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam keadaan yang
sangat tua pula?" (QS. Hud: 72) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Dan
salah seorang malaikat kembali berkata kepadanya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan sesudah Ishak (lahir pula) Ya'qub." (QS. Hud: 71)
</b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Engkau
akan menyaksikan kelahiran cucumu. Bergolaklah berbagai perasaan dalam had Nabi
Ibrahim dan isterinya. Suasana di kamar pun berubah dan hilanglah rasa takut
dari Nabi Ibrahim. Kemudian hatinya dipenuhi dengan kegembiraan. isterinya yang
mandul berdiri dalam keadaan gementar, kerana berita gembira yang dibawa oleh
para malaikat itu cukup menggoncangkan jiwanya. Ia adalah wanita yang tua dan
mandul dan suaminya juga laki-laki tua, maka bagaimana mungkin, padahal dia
adalah wanita tua. Di tengah-tengah berita yang cukup menggoncangkan tersebut,
Nabi Ibrahim bertanya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Apakah kamu memberi khabar gembira kepadaku padahal usiaku
telah lanjut, maka dengan cara bagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang
kamu khabarkan ini?" (QS. al-Hijr: 54) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Apakah
beliau ingin mendengarkan khabar gembira untuk kedua kalinya, ataukah ia ingin
agar hatinya menjadi tenang dan mendengar kedua kalinya kurnia dari Allah SWT
padanya? Ataukah Nabi Ibrahim ingin menampakkan kegembiraannya kedua kalinya?
Para malaikat menegaskan padanya bahawa mereka membawa berita gembira yang penuh
dengan kebenaran. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Mereka menjawab: 'Kami menyampaikan khabar gembira
kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus
asa.'" (QS. al-Hijr: 55) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Ibrahim berkata: 'Tidak ada orang yang berputus asa dari
rahmat Tuhannya, </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>kecuali orang-orang yang sesat.'" (QS. al-Hijr: 56)</b>
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Para
malaikat tidak memahami perasaan kemanusiaannya, maka mereka melarangnya agar
jangan sampai berputus asa. Nabi Ibrahim memahamkan mereka bahawa ia tidak
berputus asa tetapi yang ditampakkannya hanya sekadar kegembiraan. Kemudian
isteri Nabi Ibrahim turut bergabung dalam pembicaraan bersama mereka. la
bertanya dengan penuh kehairanan: "Apakah aku akan melahirkan sementara aku
adalah wanita yang sudah tua. Sungguh hal ini sangat menghairankan." Para
malaikat menjawab: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Para malaikat itu berkata: 'Apakah kamu merasa hairan
tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya,
dicurahkan atas kamu, hai Ahlul bait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha
Pemurah.'" (QS. Hud: 73) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Berita
gembira itu bukan sesuatu yang sederhana dalam kehidupan Nabi Ibrahim dan
isterinya. Nabi Ibrahim tidak mempunyai anak kecuali Ismail di mana ia
meninggalkannya di tempat yang jauh, di Jazirah Arab. isterinya Sarah selama
puluhan tahun bersamanya dan tidak memberinya anak. Ia sendiri yang menikahkan
Nabi Ibrahim dengan pembantunya, Hajar. Maka dari Hajar lahirlah Ismail,
sedangkan Sarah tidak memiliki anak. Oleh kerana itu, Sarah memiliki kerinduan
besar terhadap anak. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Para
malaikat berkata padanya: "Sesungguhnya itu terjadi dengan kehendak Allah SWT.
Demikianlah yang diinginkan-Nya kepadanya dan pada suaminya." Kemudian saat ia
berusia senja, ia mendapatkan khabar gembira di mana ia akan melahirkan seorang
anak, bukan anak biasa tetapi seorang anak yang cerdas. Bukan ini saja, para
malaikat juga menyampaikan kepadanya bahawa anaknya akan mempunyai anak
(cucunya) dan ia pun akan menyaksikannya. Wanita itu telah bersabar cukup lama
kemudian ia memasuki usia senja dan lupa. Lalu datanglah balasan Allah SWT
dengan tiba-tiba yang menghapus semua ini. Air matanya berlinang saat ia berdiri
kerana saking gembiranya. Sementara itu Nabi Ibrahim as merasakan suatu perasaan
yang menghairankan. Hatinya dipenuhi dengan kasih sayang dan kedekatan. Nabi
Ibrahim mengetahui bahawa ia sekarang berada di hadapan suatu nikmat yang ia
tidak mengetahui bagaimana harus mensyukurinya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi
Ibrahim segera bersujud. Saat itu anaknya Ismail ada di sana namun ia jauh
darinya sehingga tidak melihatnya. Ismail ada di sana atas perintah Allah SWT di
mana Dia memerintahkannya untuk membawa anaknya bersama ibunya dan meninggalkan
mereka di suatu lembah yang tidak memiliki tanaman dan air. Demikianlah perintah
tersebut tanpa ada keterangan yang lain. Nabi Ibrahim melaksanakan perintah
tersebut dengan tulus, dan beliau hanya berdakwah dan menyembah Allah SWT. Allah
SWT memberinya khabar gembira saat beliau menginjak usia tua dengan kelahiran
Ishak dari isterinya Sarah, dan setelah kelahirannya disusul dengan kelahiran
Yakub. Nabi Ibrahim bangun dari sujudnya lalu pandangannya tertuju pada makanan.
Ia merasa tidak mampu lagi melanjutkan makan kerana saking gembiranya. Ia
memerintahkan pembantunya untuk mengangkat makanan, lalu beliau menoleh kepada
para malaikat. Hilanglah rasa takut Nabi Ibrahim dan keresahannya menjadi
tenang. Nabi Ibrahim mengetahui bahawa mereka diutus pada kaum Luth sedangkan
Luth adalah anak saudaranya yang tinggal bersamanya di tempat kelahirannya.
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi
Ibrahim mengetahui maksud pengutusan para malaikat pada Luth dan kaumnya. Ini
bererti akan terjadi suatu hukuman yang mengerikan. Karakter Nabi Ibrahim yang
penyayang dan lembut menjadikannya tidak mampu menahan kehancuran suatu kaum.
Barangkali kaum Luth akan bertaubat dan masuk Islam serta menaati perintah rasul
mereka. Nabi Ibrahim mulai mendebat para malaikat tentang kaum Luth. Nabi
Ibrahim berbicara kepada mereka, bahawa boleh jadi mereka akan beriman dan
keluar dari jalan penyimpangan. Namun para malaikat memahamkannya bahawa kaum
Luth adalah orang-orang yang jahat, dan bahawa tugas mereka adalah mengirim
batu-batuan yang panas dari sisi Tuhan bagi orang-orang yang melampaui batas.
</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Setelah
para malaikat menutup pintu dialog itu, Nabi Ibrahim kembali berbicara kepada
mereka tentang orang-orang mukmin dari kaum Luth. Ia bertanya kepada mereka:
"Apakah kalian akan menghancurkan suatu desa yang di dalamnya terdapat tiga
ratus orang mukmin?" Para malaikat menjawab: "Tidak." Nabi Ibrahim mulai
mengurangi jumlah orang-orang mukmin dan ia bertanya lagi kepada mereka: "Apakah
desa itu akan dihancurkan sementara masih ada sejumlah orang-orang mukmin ini."
Para malaikat menjawab: "Kami lebih mengetahui orang-orang yang ada di
dalamnya." Kemudian mereka memahamkannya bahawa perkara tersebut telah
ditetapkan dan bahawa kehendak Allah SWT telah diputuskan untuk menghancurkan
kaum Luth. Para malaikat memberi pengertian kepada Nabi Ibrahim agar beliau
tidak terlibat lebih jauh dalam dialog itu kerana Allah SWT telah memutuskan
perintah-Nya untuk mendatangkan azab yang tidak dapat ditolak, suatu azab yang
tidak dapat dihindari dengan pertanyaan Nabi Ibrahim. Namun pertanyaan Nabi
Ibrahim itu berangkat dari seorang Nabi yang sangat penyayang dan penyantun.
Allah SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan sesungguhnya utusan-utusan kami (malaikat-malaikat)
telah datang kepada Ibrahim dengan membawa khabar gembira, mereka mengucapkan:
'Salamun' (Selamatlah), maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak
sapi yang dipanggang. Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya,
Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka.
Malaikat itu berkata: 'Janganlah kamu takut, sesungguhnya kami adalah
(malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Luth. Dan isterinya berdiri (di
balik tirai) lalu dia tersenyum. Maka kami sampaikan kepadanya khabar gembira
tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Yakub. isterinya
berkata: 'Sungguh menghairankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku
adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua
pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh.' Para malaikat itu
berkata: 'Apakah kamu merasa hairan tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat
Allah dan keberkatan- Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlul bait! Sesungguhnya
Allah Maha Pemurah lagi Maha Terpuji.' Maka tatkala rasa takut itu hilang dari
Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya, dia pun bersoal jawab dengan
(malaikat-malaikat) Kami tentang kaum Luth. Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar
seorang yang penyantun lagi penghiba dan suka kembali kepada Allah. Hai Ibrahim,
tinggalkanlah soal jawab ini sesungguhnya telah datang ketetapan Tuhanmu, dan
sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang tidak dapat ditolak." (QS. Hud:
69-76) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Pernyataan malaikat itu sebagai syarat untuk mengakhiri
perdebatan itu. Ibrahim pun terdiam. Marilah kita tinggalkan Nabi Ibrahim dan
kita beralih pada Nabi Luth dan kaumnya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<span style="color: #010101;">
</span><div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><i>[1] Terdapat perbezaan pendapat dalam mentafsirkan kata
"ab" dalam kisah Nabi Ibrahim as dalam al-Quran. Sebahagian mengertikannya
dengan erti lahiriahnya, yaitu ayah. Tapi, kelompok yang lain beranggapan bahawa
yang dimaksud dengan kata tersebut adalah bapa saudara. (Pengarang)
</i></span></span></div>
<span style="font-family: Arial;"><br /></span>Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-82502123094413540192012-05-26T20:27:00.003-07:002012-05-26T20:27:10.104-07:00KISAH NABI SALEH A.S.<h3 class="post-title entry-title">
<br />
</h3>
Tsamud adalah nama suatu suku yang oleh sementara ahli sejarah
dimasukkan bahagian dari bangsa Arab dan ada pula yang menggolongkan
mereka ke dalam bangsa Yahudi. Mereka bertempat tinggal di suatu dataran
bernama " Alhijir " terletak antara Hijaz dan Syam yang dahulunya
termasuk jajahan dan dikuasai suku Aad yang telah habis binasa disapu
angin taufan yang di kirim oleh Allah sebagai pembalasan atas
pembangkangan dan pengingkaran mereka terhadap dakwah dan risalah Nabi
Hud A.S.<br /><br />Kemakmuran dan kemewahan hidup serta kekayaan alam yang
dahulu dimiliki dan dinikmati oleh kaum Aad telah diwarisi oleh kaum
Tsamud.Tanah-tanah yang subur yang memberikan hasil berlimpah ruah,
binatang-binatang perahan dan lemak yang berkembang biak, kebun-kebun
bunga yag indah-indah, bangunan rumah-rumah yang didirikan di atas tanah
yang datar dan dipahatnya dari gunung.Semuanya itu menjadikan mereka
hidup tenteram ,sejahtera dan bahgia, merasa aman dari segala gangguan
alamiah dan bahawa kemewahan hidup mereka akan kekal bagi mereka dan
anak keturunan mereka.<br /><br />Kaum Tsamud tidak mengenal Tuhan. Tuhan
Mereka adalah berhala-berhala yang mereka sembah dan puja, kepadanya mrk
berqurban, tempat mrk minta perlindungan dari segala bala dan musibah
dan mengharapkan kebaikan serta kebahagiaan.Mrk tidak dpt melihat atau
memikirkan lebih jauh dan apa yang dpt mrk jangkau dengan pancaindera. <br /><br /><br />Nabi Saleh Berdakwah Kepada Kaum Tsamud<br /><br />Allah
Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tidak akan membiarkan
hamba-hamba_Nya berada dalam kegelapan terus-menerus tanpa diutusnya
nabi pesuruh disisi-Nya untuk memberi penerangan dan memimpin mrk keluar
dari jalan yang sesat ke jalan yang benar. Demikian pula Allah tidak
akan menurunkan azab dan seksaan kepada suatu umat sebelum mrk
diperingatkan dan diberi petunjukkan oleh-Nya dengan perantara seorang
yang dipilih untuk menjadi utusan dan rasul-Nya. Sunnatullah ini berlaku
pula kepada kaum Tsamud, yang kepada mrk telah diutuskan Nabi Saleh
seorang yang telah dipilih-Nya dari suku mrk sendiri, dari keluarga yang
terpandang dan dihormati oleh kaumnya, terkenal tangkas, cerdik pandai,
rendah hati dan ramah-tamah dalam pergaulan.<br /><br />Dikenalkan mrk oleh
Nabi Saleh kepada Tuhan yang sepatut mrk sembah, Tuhan Allah Yang Maha
Esa, yang telah mencipta mrk, menciptakan alam sekitar mrk, menciptakan
tanah-tanah yang subur yang menghasilkan bhn-bhn keperluan hidup mrk,
mencipta binatang-binatang yang memberi manfaat dan berguna bagi mrk dan
dengan demikian memberi kepada mrk kenikmatan dan kemewahan hidup dan
kebahagiaan lahir dan batin.Tuhan Yang Esa itulah yang harus mrk sembah
dan bukan patung-patung yang mrk pahat sendiri dari batu-batu gunung
yang tidak berkuasa memberi sesuatu kepada mrk atau melindungi mrk dari
ketakutan dan bahaya.<br /><br />Nabi Saleh memperingatkan mrk bahwa ia
adlah seorang drp mrk, terjalin antara dirinya dan mereka ikatan
keluarga dan darah. Mrk adalah kaumnya dan sanak keluarganya dan dia
adalah seketurunan dan sesuku dengan mrk.Ia mengharapkan kebaikan dan
kebajikan bagi mrk dan sesekali tidak akan menjerumuskan mrk ke dalam
hal-hal yang akan membawa kerugian, kesengsaraan dan kebinasaan bagi
mrk. Ia menerangkan kepada mrk bahwa ianya adalah pesuruh dan utusan
Allah, dan apa yang diajarkan dan didakwahkan kepada mrk adalah amanat
Allah yang harus dia sampaikan kepada mrk untuk kebaikan mrk semasa
hidup mrk dan sesudah mrk mati di akhirat kelak. Ia mengharapkan kaumnya
mempertimbangkan dan memikirkan sungguh-sungguh apa yang ia serukan dan
anjurkan dan agar mrk segera meninggalkan persembahan kepada
berhala-berhala itu dan percaya beriman kepada Allah Yang Maha Esa
seraya bertaubat dan mohon ampun kepada-Nya atas dosa dan perbuatan
syirik yang selama ini telah mrk lakukan.Allah maha dekat kepada mrk
mendengarkan doa mrk dan memberi ampun kepada yang salah bila
dimintanya.<br /><br />Terperanjatlah kaum Saleh mendengar seruan dan
dakwahnya yang bagi mrk merupakan hal yang baru yang tidak diduga akan
datang dari saudara atau anak mrk sendiri.Maka serentak ditolaklah
ajakan Nabi Saleh itu seraya berkata mereka kepadanya:"Wahai Saleh! Kami
mengenalmu seorang yang pandai, tangkas dan cerdas, fikiranmu tajam dan
pendapat serta semua pertimbangan mu selalu tepat. Pada dirimu kami
melihat tanda-tanda kebajikan dan sifat-sifat yang terpuji. Kami
mengharapkan dari engkau sebetulnya untuk memimpinkami menyelesaikan
hal-hal yang rumit yang kami hadapi, memberi petunjuk dalam soal-soal
yang gelap bagi kami dan menjadi ikutan dan kepercayaan kami di kala
kami menghadapi krisis dan kesusahan.Akan tetapi segala harapan itu
menjadi meleset dan kepercayaan kami kepadamu tergelincir hari ini
dengan tingkah lakumu dan tindak tandukmu yang menyalahi adat-istiadat
dan tatacara hidup kami. Apakah yang engkau serukan kepada kami? Enkau
menghendaki agar kami meninggalkan persembahan kami dan nenek moyang
kami, persembahan dan agama yang telah menjadi darah daging kami menjadi
sebahagian hidup kami sejak kami dilahirkan dan tetap menjadi pegangan
untuk selama-lamanya.Kami sesekali tidak akan meninggalkannya karena
seruanmu dan kami tidak akan mengikutimu yang sesat itu. Kami tidak
mempercayai cakap-cakap kosongmu bahkan meragukan kenabianmu. Kami tidak
akan mendurhakai nenek moyang kami dengan meninggalkan persembahan mrk
dan mengikuti jejakmu."<br /><br />Nabi Saleh memperingatkan mereka agar
jangan menentangnya dan agar mengikuti ajakannya beriman kepada Allah
yang telah mengurniai mrk rezeki yang luas dan penghidupan yang
sejahtera. Diceritakan kepada mrk kisah kaum-kaum yang mendapat seksa
dan azab dari Allah karena menentang rasul-Nya dan mendustakan
risalah-Nya. Hal yang serupa itu dpt terjadi di atas mrk jika mrk tidak
mahu menerima dakwahnya dan mendengar nasihatnya, yang diberikannya
secara ikhlas dan jujur sebagai seorang anggota dari keluarga besar mrk
dan yang tidak mengharapkan atau menuntut upah drp mrk atas usahanya
itu. Ia hanya menyampaikan amanat Allah yang ditugaskan kepadanya dan
Allahlah yang akan memberinya upah dan ganjaran untuk usahanya memberi
pimpinan dan tuntutan kepada mrk.<br /><br />Sekelompok kecil dari kaum
Tsamud yang kebanyakkannya terdiri dari orang-orang yang kedudukan
sosial lemah menerima dakwah Nabi Saleh dan beriman kepadanya sedangkan
sebahagian yang terbesar terutamanya mrk yang tergolong orang-orang kaya
dan berkedudukan tetap berkeras kepala dan menyombongkan diri menolak
ajakan Nabi Saleh dan mengingkari kenabiannya dan berkata kepadanya:"
Wahai Saleh! Kami kira bahwa engkau telah kerasukan syaitan dan terkena
sihir.Engkau telah menjadi sinting dan menderita sakit gila. Akalmu
sudah berubah dan fikiranmu sudah kacau sehingga engkau dengan tidak
sedar telah mengeluarkan kata-kata ucapan yang tidak masuk akal dan
mungkin engkau sendiri tidak memahaminya. Engkau mengaku bahwa engkau
telah diutuskan oleh Tuhanmu sebagai nabi dan rasul-Nya. Apakah
kelebihanmu drp kami semua sehingga engkau dipilih menjadi rasul,
padahal ada orang-orang di antara kami yang lebih patut dan lebih cekap
untuk menjadi nabi atau rasul drp engkau. Tujuanmu dengan bercakap
kosong dan kata-katamu hanyalah untuk mengejar kedudukan dan ingin
diangkat menjadi kepala dan pemimpin bagi kaummu.Jika engkau merasa
bahwa engkau sihat badan dan sihat fikiran dan mengaku bahwa engkau
tidak mempunyai arah dan tujuan yang terselubung dalam dakwahmu itu maka
hentikanlah usahamu menyiarkan agama barumu dengan mencerca persembahan
kami dan nenek moyangmu sendiri.Kami tidak akan mengikuti jalanmu dan
meninggalkan jalan yang telah ditempuh oleh orang-orang tua kami lebih
dahulu.<br /><br />Nabi Saleh menjawab: " Aku telah berulang-ulang
mengatakan kepadamu bahwa aku tidak mengharapkan sesuatu apapun drpmu
sebagai imbalan atas usahaku memberi tuntunandan penerangan kepada kamu.
Aku tidak mengharapkan upah atau mendambakan pangkat dan kedudukan bagi
usahaku ini yang aku lakukan semata-mata atas perintah Allah dan
drp-Nya kelak aku harapkan balasan dan ganjaran untuk itu. Dan bagaimana
aku dapat mengikutimu dan menterlantarkan tugas dan amanat Tuhan
kepadaku, padahal aku talah memperoleh bukti-bukti yang nyata atas
kebenaran dakwahku.Jgnlah sesekali kamu harapkan bahawa aku akan
melanggar perintah Tuhanku dan melalaikan kewajibanku kepada-Nya hanya
semata-mata untuk melanjutkan persembahan nenek moyang kami yang bathil
itu. Siapakah yang akan melindungiku dari murka dan azab Tuhan jika aku
berbuat demikian? Sesungguhnya kamu hanya akan merugikan dan
membinasakan aku dengan seruanmu itu."<br /><br />Setelah gagal dan berhasil
menghentikan usaha dakwah Nabi Saleh dan dilihatnya ia bahkan makin
giat menarik orang-orang mengikutinya dan berpihak kepadanya para
pemimpin dan pemuka kaum Tsamud berusaha hendak membendung arus
dakwahnya yang makin lama makin mendpt perhatian terutama dari kalangan
bawahan menengah dalam masyarakat. Mrk menentang Nabi Saleh dan untuk
membuktikan kebenaran kenabiannya dengan suatu bukti mukjizat dalam
bentuk benda atau kejadian luar biasa yang berada di luar kekuasaan
manusia. <br /><br />Allah Memberi Mukjizat Kepada Nabi Saleh A.S.<br /><br />Nabi
Saleh sedar bahawa tentangan kaumnya yang menuntut bukti drpnya berupa
mukjizat itu adalah bertujuan hendak menghilangkan pengaruhnya dan
mengikis habis kewibawaannya di mata kaumnya terutama para pengikutnya
bila ia gagal memenuhi tentangan dan tuntutan mrk. Nabi Saleh membalas
tentangan mrk dengan menuntut janji dengan mrk bila ia berhasil
mendatangkan mukjizat yang mrk minta bahwa mrk akan meninggalkan agama
dan persembahan mrk dan akan mengikuti Nabi Saleh dan beriman kepadanya.<br /><br />Sesuai
dengan permintaan dan petunjuk pemuka-pemuka kaum Tsamud berdoalah Nabi
Saleh memohon kepada Allah agar memberinya suatu mukjizat untuk
membuktikan kebenaran risalahnya dan sekaligus mematahkan perlawanan dan
tentangan kaumnya yang masih berkeras kepala itu. Ia memohon dari Allah
dengan kekuasaan-Nya menciptakan seekor unta betina dikeluarkannya dari
perut sebuah batu karang besar yang terdpt di sisi sebuah bukit yang
mereka tunjuk.<br />Maka sejurus kemudian dengan izin Allah Yang Maha
Kuasa lagi Maha Pencipta terbelahlah batu karang yang ditunjuk itu dan
keluar dari perutnya seekor unta betina.<br /><br />Dengan menunjuk kepada
binatang yang baru keluar dari perut batu besar itu berkatalah Nabi
Saleh kepada mrk:" Inilah dia unta Allah, janganlah kamu ganggu dan
biarkanlah ia mencari makanannya sendiri di atas bumi Allah ia mempunyai
giliran untuk mendptkan air minum dan kamu mempunyai giliran untuk
mendptkan minum bagimu dan bagi ternakanmu juga dan ketahuilah bahwa
Allah akan menurunkan azab-Nya bila kamu sampai mengganggu binatang
ini."<br />Kemudian berkeliaranlah unta di ladang-ladang memakan rumput
sesuka hatinya tanpa mendpt gangguan. Dan ketika giliran minumnya tiba
pergilah unta itu ke sebuah perigi yyang diberi nama perigi unta dan
minumlah sepuas hatinya. Dan pada hari-hari giliran unta Nabi Saleh itu
datang minum tiada seekor binatang lain berani menghampirinya, hal mana
menimbulkan rasa tidak senang pada pemilik-pemilik binatang itu yang
makin hari makin merasakan bahwa adanya unta Nabi Saleh di tengah-tengah
mereka itu merupakan gangguan laksana duri yang melintang di dalam
kerongkong.<br /><br />Dengan berhasilnya Nabi Saleh mendtgkan mukjizat yang
mrk tuntut gagallah para pemuka kaum Tsamud dalam usahanya untuk
menjatuhkan kehormatan dan menghilangkan pegaruh Nabi Saleh bahkan
sebaliknya telah menambah tebal kepercayaan para pengikutnya dan
menghilang banyak keraguan dari kaumnya. Maka dihasutlah oleh mrk
pemilik-pemilik ternakan yang merasa jengkel dan tidak senang dengan
adanya unta Nabi Saleh yang merajalela di ladang dan kebun-kebun mrk
serta ditakuti oleh binatang-binatang peliharaannya. <br /><br />Unta Nabi Saleh Dibunuh<br /><br />Persekongkolan
diadakan oleh orang-orang dari kaum Tsamud untuk mengatur rancangan
pembunuhan unta Nabi Saleh. Dan selagi orang masih dibayangi oleh rasa
takut dari azab yang diancam oleh Nabi Saleh bila untanya diganggu di
samping adanya dorongan keinginan yang kuat untuk melenyapkan binatang
itu dari atas bumi mrk, muncullah tiba-tiba seorang janda bangsawan yang
kaya raya menawarkan akan menyerah dirinya kepada siapa yang dpt
membunuh unta Saleh. Di samping janda itu ada seorang wanita lain yang
mempunyai beberapa puteri cantik-cantik menawarkan akan menghadiahkan
salah seorang dari puteri-puterinya kepada orang yang berhasil membunuh
unta itu.<br /><br />Dua macam hadiah yyang menggiurkan dari kedua wanita
itu di samping hasutan para pemuka Tsamud mengundang dua orang lelaki
bernama Mushadda' bin Muharrij dan Gudar bin Salif berkemas-kemas akan
melakukan pembunuhan bagi meraih hadiah yang dijanjikan di samping
sanjungan dan pujian yang akan diterimanya dari para kafir suku Tsamud
bila unta Nabi Saleh telah mati dibunuh.<br />Dengan bantuan tujuh orang
lelaki lagi bersembunyilah kumpulan itu di suatu tempat di mana biasanya
di lalui oleh unta dalam perjalanannya ke perigi tempat ianya minum.
Dan begitu unta-unta yang tidak berdosa itu lalu segeralah dipanah
betisnya oleh Musadda' yang disusul oleh Gudar dengan menikamkan
pedangnya di perutnya.<br /><br />Dengan perasaan megah dan bangga pergilah
para pembunuh unta itu ke ibu kota menyampaikan berita matinya unta Nabi
Saleh yang mendpt sambutan sorak-sorai dan teriakan gembira dari pihak
musyrikin seakan-akan mrk kembali dari medan perang dengan membawa
kemenangan yang gilang gemilang.<br />Berkata mrk kepada Nabi Saleh:"
Wahai Saleh! Untamu telah amti dibunuh, cubalah datangkan akan apa yang
engkau katakan dulu akan ancamannya bila unta itu diganggu, jika engkau
betul-betul termasuk orang-orang yang terlalu benar dalam kata-katanya."<br /><br />Nabi
Saleh menjawab:" Aku telah peringatkan kamu, bahwa Allah akan
menurunkan azab-Nya atas kamu jika kamu mengganggu unta itu. Maka dengan
terbunuhnya unta itu maka tunggulah engkau akan tibanya masa azab yang
Allah talah janjikan dan telah aku sampaikan kepada kamu.Kamu telah
menentang Allah dan terimalah kelak akibat tentanganmu kepada-Nya.Janji
Allah tidak akan meleset .Kamu boleh bersuka ria dan bersenang-senang
selama tiga hari ini kemudian terimalah ganjaranmu yang setimpal pada
hari keempat. Demikianlah kehendak Allah dan taqdir-Nya yang tidak dpt
ditunda atau dihalang."<br /><br />Ada kemungkinan menurut sementara ahli
tafsir bahwa Allah melalui rasul-Nya Nabi Saleh memberi waktu tiga hari
itu untuk memberi kesempatan, kalau-kalau mrk sedar akan dosanya dan
bertaubat minta ampun serta beriman kepada Nabi Saleh kepada risalahnya.<br />Akan
tetapi dalam kenyataannya tempoh tiga hari itu bahkan menjadi bahan
ejekan kepada Nabi Saleh yang ditentangnya untuk mempercepat datangnya
azab itu dan tidak usah ditangguhkan tiga hari lagi. <br /><br />Turunnya Azab Allah Yang Dijanjikan<br /><br />Nabi
Saleh memberitahu kaumnya bahwa azab Allah yang akan menimpa di atas
mrk akan didahului dengan tanda-tanda, iaitu pada hari pertama bila mrk
terbangun dari tidurnya akan menemui wajah mrk menjadi kuning dan
berubah menjadi merah pada hari kedua dan hitam pada hari ketiga dan
pada hari keempat turunlah azab Allah yang pedih.<br />Mendebgar ancaman
azab yang diberitahukan oleh Nabi Saleh kepada kaumnya kelompok sembilan
orang ialah kelompok pembunuh unta merancang pembunuhan atas diri Nabu
Saleh mendahului tibanya azab yang diancamkan itu.Mrk mengadakan
pertemuan rahsia dan bersumpah bersama akan melaksanakan rancangan
pembunuhan itu di waktu malam, di saat orang masih tidur nyenyak untuk
menghindari tuntutan balas darah oleh keluarga Nabi Saleh, jika
diketahui identiti mrk sebagai pembunuhnya. Rancangan mrk ini
dirahsiakan sehingga tidak diketahui dan didengar oleh siapa pun kecuali
kesembilan orang itu sendiri.<br /><br />Ketika mrk datang ke tempat Nabi
Saleh bagi melaksanakan rancangan jahatnya di malam yang gelap-gulita
dan sunyi-senyap berjatuhanlah di atas kepala mereka batu-batu besar
yang tidak diketahui dari arah mana datangnya dan yang seketika
merebahkan mrk di atas tanah dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Demikianlah Allah telah melindingi rasul-Nya dari perbuatan jahat
hamba-hamba-Nya yang kafir.<br />Satu hari sebelum hari turunnya azab yang
telah ditentukan itu, dengan izin Allah berangkatlah Nabi Saleh bersama
para mukminin pengikutnya menuju Ramlah, sebuah tempat di Palestin,
meninggalkan Hijir dan penghuninya, kaum Tsamud habis binasa, ditimpa
halilintar yang dahsyat beriringan dengan gempa bumi yang mengerikan. <br /><br />Kisah Nabi Saleh Dalam Al-Quran<br /><br />Kisah
Nabi Saleh diceritakan oleh 72 ayat dalam 11 surah di antaranya surah
Al-A'raaf, ayat 73 hingga 79 , surah " Hud " ayat 61 sehingga ayat 68
dan surah " Al-Qamar " ayat 23 sehingga ayat 32. <br /><br />Pengajaran Dari Kisah Nabi Saleh A.S.<br /><br />Pengajaran
yang menonjol yang dpt dipetik dari kisah Nabi Saleh ini ialah bahwa
dosa dan perbuatan mungkar yang dilakukan oleh sekelompok kecil warga
masyarakat dpt berakibat negatif yang membinasakan masyarakat itu
seluruhnya.<br />Lihatlah betapa kaum Tsamud menjadi binasa, hancur dan
bahkan tersapu bersih dari atas bumi karena dosa dan pelanggaran
perintah Allah yang dilakukan oleh beberapa gelintir orang pembunuh unta
Nabi Saleh A.S.<br />Di sinilah letaknya hikmah perintah Allah agar kita
melakukan amar makruf nahi mungkar. Karena dengan melakukan tugas amar
makruf nahi mungkar yang menjadi fardu kifayah itu, setidak-tidaknya
kalau tidak berhasil mencegah kemungkaran yang terjadi di dalam
masyarakat dan lindungan kita ,kita telah membebaskan diri dari dosa
menyetujui atau merestui perbuatan mungkar itu<br /><br />Bersikap pasif
acuh tak acuh terhadap maksiat dan kemungkaran yang berlaku di depan
mata dapat diertikan sebagai persetujuan dan penyekutuan terhadap
perbuatan mungkar itu.Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-3890903202988877112012-05-26T20:24:00.002-07:002012-05-26T20:24:15.534-07:00KISAH NABI HUD<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="color: black;"><tbody>
<tr><td width="5"><br /></td>
<td colspan="5" valign="top" width="647">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td width="646">
<br />
</td>
</tr>
<tr>
<td width="646">
<div align="center">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td align="center" background="/imagelib/sitebuilder/layout/spacer.gif" width="560"><span style="font-family: Times,Times New Roman; font-size: xx-small;"><b>Alhambra Granada Sepanyol</b></span></td>
</tr>
<tr>
<td align="center" background="/imagelib/sitebuilder/layout/spacer.gif"><img alt="alhambragranada1.jpg" border="" hspace="0" src="http://alhakelantan.tripod.com/sitebuildercontent/sitebuilderpictures/alhambragranada1.jpg" vspace="0" width="560" /></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div align="left">
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Nabi
Noh dan pengikut pengikutnya yang terdiri dari orang orang yang beriman
telah diselamatkan Allah dari bahaya maut. Semua
musuh mereka yang terdiri dari
orang-orang kafir yang jahat, seluruhnya sudah musnah. Orang-orang
beriman yang selamat ini,
setelah berhenti banjir dahsyat itu,
di bawah pimpinan Nabi Noh semakin tebal iman mereka, semakin percaya
kepada Nabi Noh
dan ajarannya. Mereka tidak berhenti
henti mengucap syukur dan beribadat menyembah Allah yang telah
menyelamatkan mereka.
Makin terasa sampai sedalam dalamnya
dalam jiwa raga mereka akan kebesaran Allah dan kekuasaanNya.
Demikianlah berjalan beberapa
abad pula lamanya. Manusia hidup
rukun dan damai, iman dan taqwa, senang, tenang dan bahagia sekali.</span>
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td height="10" width="646"><img alt="" height="10" src="http://alhakelantan.tripod.com/imagelib/sitebuilder/layout/spacer.gif" width="1" /></td>
</tr>
</tbody></table>
</td>
</tr>
<tr>
<td align="right" valign="top" width="5"><img alt="" height="1" src="http://alhakelantan.tripod.com/imagelib/sitebuilder/layout/spacer.gif" width="5" /></td>
<td bgcolor="#006600" width="4"><img alt="" height="1" src="http://alhakelantan.tripod.com/imagelib/sitebuilder/layout/spacer.gif" width="4" /></td>
<td width="5"><img alt="" height="1" src="http://alhakelantan.tripod.com/imagelib/sitebuilder/layout/spacer.gif" width="5" /></td>
<td valign="top" width="209">
<div align="left">
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"> <br />
Tetapi beberapa abad kemudian, anak cucu atau keturunan mereka,
mulalah melupakan ajaran Nabi Noh dan nenek moyang
mereka yang beriman itu. Mungkin karena
kurangnya penerangan atau pengaruh penghidupan yang semakin meningkat,
pengaruh ekonomi,
keinginan-keinginan dan keperluan, ditambah
lagi oleh tipu daya Setan dan Iblis yang selalu menggoda dan
memperdayakan mereka.
Akhirnya seluruh manusia menjadi lupa sama
sekali akan Allah Pencipta yang diajarkan Nabi Noh dan nenek moyang
mereka orang
beriman. <br /> Setelah mereka berkembang
biak menjadi manusia banyak, hidup terpancar di segenap pelosok yang
berjauhan
dan berdekatan, menjadi berbagai bagai suku
kaum dan bangsa, antar satu sama lain sudah tak kenal mengenal lagi,
masing masing
golongan, suku dan bangsa berkembang menurut
adat kebiasaan atau tradisi masing masing. Yang satu ingin lebih kaya,
lebih
kuat dari yang lain. Akhirnya yang kaya
memeras terhadap si miskin, dan yang kuat menindas terhadap yang lemah.
<br /> Bersamaan
dengan lenyapnya keimanan terhadap Allah,
lenyap pulalah ketenteraman dan keamanan, kebahagiaan dan kesenangan
hidup. Lalu
timbullah berbagai-bagai maksiat, kejahatan,
kepercayaan yang sesat dan menyesatkan. Bila mereka sudah kacau dan tak
aman
lagi, kembalilah mereka ingin menyelamatkan
diri masing masing. Karena mereka sudah lupa terhadap Allah, maka mereka
tercari
carilah cara memperoleh keselamatan dan
ketenteraman. Akhirnya mereka buat pulalah patung berhala, dan patung
patung itulah
menurut para pemuka mereka yang dapat
menyelamatkan mereka dari segala kesusahan dan bahaya. Akhirnya patung
atau berhala
itu mereka hormati, mereka mengagungkannya,
mereka puji lalu sembah. Dan patung patung itulah 'tuhan', kata mereka.
<br />
Sejarah sepeninggalan Nabi Noh berulang
kembali, dengan ulangan yang sama tidak ada perbezaan sama sekali.
Bangsa 'Ad,
begitulah namanya satu kaum yang paling
derhaka di zaman itu, hidup di negeri Ahqaf, antara Yaman dan Oman
sekarang ini, di
bilangan negeri Arab jua. <br /> Bangsa 'Ad
ini termasyhur sekali karena besar tubuh orangnya dan kuat. Hidup di
tanah yang
subur, tumbuh di situ berbagai bagai tumbuh
tumbuhan, mengalir di situ sungai sungai dan mata air. Masing masing
mempunyai
kebun yang luas, hasil bumi yang berlipat
ganda banyaknya. Dengan kekayaan yang melimpah ruah itu, mereka dapat
membuat rumah
dan istana tempat tinggal masing masing.</span>
</div>
</td>
<td width="10"><img alt="" height="1" src="http://alhakelantan.tripod.com/imagelib/sitebuilder/layout/spacer.gif" width="10" /></td>
<td valign="top" width="209">
<div align="left">
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"> Kerana kebahagiaan hidup yang berlimpahan itu, mereka lupa akan asal usul kejadian mereka, mereka tidak tahu dari mana
asalnya segala nikmat dan rahmat yang berlimpah ruah itu. <br />
Akal mereka hanya sampai ke batu batu yang mereka buat
dan gambar sendiri berupakan patung patung.
Kepada batu batu itulah mereka berterima kasih atas semua nikmat dan
rahmat itu,
dan kepada batu itu pulalah mereka minta
tolong bila di timpa kesusahan dalam hidup dan penghidupan mereka. <br />
Bukan
hanya sesat diri mereka bahkan akhirnya
mereka menyebarkan kejahatan di permukaan bumi yang penuh rahmat itu. Si
kuat di antara
mereka menyeksa kepada yang lemah, yang besar
menganiaya terhadap anak kecil, sehingga keamanan dan kebahagiaan hanya
dimiliki
oleh beberapa gelintir manusia saja di antara
mereka, iaitu mereka yang kuat dan berani saja. Sedang orang yang lemah
dan
tak punya kekuasaan, hidup menderita, dengan
derita yang tak terperikan lagi. <br /> Diutus Tuhanlah kepada mereka
seorang
dari bangsa 'Ad itu sendiri, Nabi Hud
namanya. Seorang yang lapang dada, berbudi tinggi, pengasih dan
penyantun, penuh dengan
kesabaran. Diajarkan kepada kaum 'Ad itu akan
Tuhan yang sebenarnya, iaitu Allah s.w.t. Sedang batu batu yang mereka
sembah
dan cintai itu tak ada kekuasaan apa apa.
Tidak dapat memberi manfaat atau mudarat, tidak mempunyai kuasa untuk
berbuat apa
apa. Allahlah yang selayaknya disembah dan
dipuja, karena Allahlah yang menjadikan kamu dan memberi kamu rezeki,
yang menghidupkan
dan mematikan kamu, yang membentangkan bumi
tempat berpijak, menumbuhkan tumbuh tumbuhan dan mendatangkan
berbagai-bagai nikmat
yang kamu pergunakan, kata Nabi Hud kepada
mereka. <br /> Sebagai manusia di zaman Nabi Noh, seruan dan ajaran
Hud ini tidak
dihiraukan oleh manusia 'Ad, mereka membantah
dengan membangga banggakan kekayaan dan kepintaran mereka sendiri.
Diperingatkan
pula oleh Nabi Hud, bahawa nanti semua orang
yang sudah mati itu akan dihidupkan kembali di Alam Akhirat, akan
diperhitungkan
kejahatan dan kebaikannya. Mana yang jahat
akan diseksa dan mana yang baik akan dibahagiakan dalam Syurga yang
disediakan
Tuhan. <br /> Ajaran ini lebih mereka ejek
lagi dengan berkata: "Manakan boleh orang yang sudah mati dan hancur
menjadi
satu dengan tanah akan dapat hidup kembali.
Hidup hanya di dunia ini saja, senang dan susah hanya di muka bumi
saja."
<br /> Diperingatkan Hud seksa yang pernah
diturunkan Allah terhadap manusia engkar di zaman Nabi Noh. Mereka tidak
percaya.
Itu adalah cerita bohong yang diada adakan
saja, atau berita dongeng yang diada adakan oleh Hud, kata mereka. <br />
Bahkan
Hud dianggap mereka orang yang terlalu bodoh.
"Apa kelebihan engkau atas kami?" kata mereka kepada Hud. "Engkau
makan sebagaimana kami makan jua, engkau
minum sebagaimana kami minum pula, engkau hidup seperti kehidupan kami
tak ada bezanya
sedikit juga," kata mereka selanjutnya.
"Kenapa engkau mengatakan diutus Allah? Kenapa engkau saja yang diutus
Allah?
Kami pun berhak diutus Allah itu! Perkataanmu
itu adalah bohong semata mata," kata mereka kepada Hud. <br /> Hud
terus
mengajak mereka, walaupun mendapat sambutan
dingin dan juga tentangan dari mereka yang engkar itu. Demikianlah dari
masa ke
semasa, tahun ke tahun, beratus tahun pula
lamanya. Hanya sedikit sekali yang menurut ajarannya itu. <br />
Ternyata pulalah,
bahawa memang mereka tidak mahu beriman,
mereka tidak mahu berhenti berbuat derhaka dan jahat, mereka hanya
berbuat apa yang
mereka kehendaki belaka dengan tidak
mengacuhkan siapa saja. Sifat takbur mereka sudah demikian hebatnya,
sehingga tidak dapat
diempang empang lagi, sehingga masyarakat
ketika itu kerananya menjadi kacau bilau, porak peranda, sehingga tak
ada orang
yang merasa aman lagi, selain orang orang
yang kuat dan berkuasa saja. Sedang semua mereka tidak juga mahu
menurutkan ajaran
Nabi Hud itu.</span>
</div>
</td>
<td width="10"><img alt="" height="1" src="http://alhakelantan.tripod.com/imagelib/sitebuilder/layout/spacer.gif" width="10" /></td>
<td valign="top" width="209">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td width="208">
<div align="left">
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Pada suatu hari terbentanglah di langit awan hitam yang panjang,
melintang di tengah tengah langit. Hampir semua mereka
ke luar rumah menoleh ke arah awan
yang agak ganjil itu. Akhirnya mereka berkata: "Itulah awan panjang,
menandakan sebentar
lagi hujan akan turun untuk menyiram
tanam tanaman kita, memberi minum kepada binatang-binatang ternak
kita." <br />
Tetapi Nabi Hud berkata kepada
mereka: "Itu bukan awan rahmat, tetapi awan yang membawa angin kencang
yang akan menewaskan
kamu sekalian, angin yang penuh
dengan azab seksa yang sepedih pedihnya." <br /> Sejurus kemudian
angin dahsyat berhembuslah,
luar biasa hebatnya. Binatang
ternakan mereka yang sedang berkeliaran di padang pasir, kecil besar
turut terbang disapu bersih
oleh angin entah ke mana perginya.
Mulalah mereka takut dan berlompatan lari masuk ke dalam rumah mereka
masing masing, yang
merupakan gedung dan istana yang
kuat kukuh itu. Mereka tutup segala pintu, untuk berlindung diri. Mereka
pergunakan segala
kekuatan tubuh mereka yang kuat dan
besar itu untuk mempertahankan pintu dan rumah-rumah mereka itu agar
jangan diterbangkan
angin. <br /> Tujuh malam dan
delapan hari lamanya angin dahsyat itu bertiup sehebat hebatnya.
Jangankan manusia dan binatang-binatang
serta tumbuh tumbuhan, batu yang
besar yang berupakan gunung itu pun lenyap menjadi angin, lebih lebih
lagi patung yang mereka
sembah selama ini. Demikianlah
jadinya manusia kuat yang takbur itu. <br /> Firman Allah: "Tidaklah Tuhan akan mencelakakan
satu negeri dengan satu petaka, sedang penduduknya berbuat baik baik." <br />
Heran, Nabi Hud dan pengikutnya tetap
di rumah saja, dengan tidak
merasakan sedikit juga akan bahaya angin ribut yang begitu dahsyat
selama se minggu berturut turut
itu. Akhirnya Nabi Hud pindah tempat
karena negeri itu sudah menjadi padang jarak padang tekukur. Dia pindah
ke Hadhramaut,
di mana beliau hidup sampai
wafatnya.</span>
</div>
<div align="right">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td align="center" background="/imagelib/sitebuilder/layout/spacer.gif" width="240"><span style="font-family: Times,Times New Roman; font-size: xx-small;">Alhambra Granada</span></td>
</tr>
<tr>
<td align="center" background="/imagelib/sitebuilder/layout/spacer.gif"><img alt="alhambragranada.jpg" border="" hspace="0" src="http://alhakelantan.tripod.com/sitebuildercontent/sitebuilderpictures/alhambragranada.jpg" vspace="0" width="240" /></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td><img alt="" height="10" src="http://alhakelantan.tripod.com/imagelib/sitebuilder/layout/spacer.gif" width="1" /></td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: black;">
<br /></div>Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-15737702917776952182012-05-26T20:08:00.001-07:002012-05-26T20:08:30.189-07:00Allah membenci Kepunahantahu gak sih kalian sekarang ini lagi banyak lagi ngomongin masalah pelestarian lingkungan, pelestarian hewan yang hampir punah. Memang seharusnya kita itu sadar bahwa bumi ini bukan sepenuhnya hanya hak untuk manusia tapi hewan dan tumbuhan pun memiliki hak untuk bumi ini. Dan seharusnya kita memberi ruang bagi mereka jangan kita babat habis demi kepentingan kita semata.<br />
Dan saya yakin mereka itu marah atas semua perilaku kita. Soalnya banyak sekali perusahaan yang membuang limbah sembarangan, mereka membuang limbah ke sungai ke irigasi persawahan dan lain-lain.<br />
Dan apalagi baru-baru ini ada kasus pembantaian orang utan di Kalimantan. beh jahat banget mereka. Katanya disuruh oleh negara lain, tapi apa yang melakukan itu buta sama duit doang tapi udah lah lupain masalah itu...<br />
Yang penting kita mulai dari sekarang menjaga bumi ini dan jangan terlalu atau over dalam penangkapan hewan saya takut hewan di Indonesia nanti punah semua..<br />
nanti gak rame lagi Indonesia<br />
Asal kamu tahu Allah bukan hanya memberi perceraian Dia pun membenci kepunahan<br />
Saya baru dapet dalilnya.. dengerinnya<br />
<br />
<table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 493px;"><tbody>
<tr><td align="justify"><div align="right">
<img border="0" name="" src="http://www.dudung.net/images/quran/2/2_205.png" /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td class="quranlatin"><div align="left">
wa-i<u>dzaa</u> tawall<u>aa</u> sa'<u>aa</u> fii <b>a</b>l-ar<u>dh</u>i liyufsida fiih<u>aa</u> wayuhlika <b>a</b>l<u>h</u>artsa wa<b>al</b>nnasla wa<b>al</b>l<u>aa</u>hu l<u>aa</u> yu<u>h</u>ibbu <b>a</b>lfas<u>aa</u>d<b>a</b><br />
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td><div align="justify">
<strong>[2:205]</strong>
Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk
mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang
ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan</div>
<div align="justify">
</div>
<div style="text-align: left;">
benerkan Allah membenci kebinasaan sekarang mulai jaga bumi kita ini</div>
<div style="text-align: left;">
<b>"</b><b>kita kan bisa maju tanpa merusak bumi tercinta ini-kan"</b></div>
</td></tr>
</tbody></table>Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-63771393200503216282012-05-23T22:59:00.000-07:002012-05-23T22:59:02.648-07:00KISAH Nabi Nuh a.s<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-size: 12pt;"><strong><em><span style="font-family: Arial;">Nabi Nuh a.s adalah
nabi keempat sesudah Adam, Syith dan Idris dan keturunan kesembilan dari Nabi
Adam. Ayahnya adalah Lamik bin Metusyalih bin Idris.
</span></em></strong></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Berlalulah beberapa tahun dari kematian Nabi Adam. Bunga-bunga
berguguran di sekitar kuburannya dan pohon-pohon dan batu-batuan
tampak tidak bergairah. Banyak hal berubah di muka bumi. Dan sesuai
dengan hukum umum, terjadilah kealpaan terhadap wasiat Nabi Adam.
Kesalahan yang dahulu kembali terulang. Kesalahan dalam bentuk
kelupaan, meskipun kali ini terulang secara berbeza. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Sebelum lahirnya kaum Nabi Nuh, telah hidup lima orang saleh dari
datuk-datuk kaum Nabi Nuh. Mereka hidup selama beberapa zaman
kemudian mereka mati. Nama-nama mereka adalah Wadd, Suwa',
Yaghuts, Ya'uq dan Nasr. Setelah kematian mereka, orang-orang
membuat patung-patung dari mereka, dalam rangka menghormati
mereka dan sebagai peringatan terhadap mereka. Kemudian berlalulah
waktu, lalu orang-orang yang memahat patung itu mati. Lalu datanglah
anak-anak mereka, kemudian anak-anak itu mati, dan datanglah cucu-
cucu mereka. Kemudian timbullah berbagai dongeng dan khurafat yang
membelenggu akal manusia di mana disebutkan bahawa patung-patung
itu memiliki kekuatan khusus. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Di sinilah iblis memanfaatkan kesempatan, dan ia membisikkan kepada
manusia bahawa berhala-berhala tersebut adalah Tuhan yang dapat
mendatangkan manfaat dan menolak bahaya sehingga akhirnya manusia
menyembah berhala-berhala itu. Kami tidak mengetahui sumber yang
terpecaya berkenaan dengan bagaimana bentuk kehidupan ketika
penyembahan terhadap berhala dimulai di bumi, namun kami
mengetahui hukum umum yang tidak pernah berubah ketika manusia
mulai cenderung kepada syirik. Dalam situasi seperti itu, kejahatan akan
memenuhi bumi dan akal manusia akan kalah, serta akan meningkatnya
kelaliman dan banyaknya orang-orang yang teraniaya. Yang kaya semakin
kaya dan yang miskin semakin miskin. Alhasil, kehidupan manusia
semuanya akan berubah menjadi neraka Jahim. Situasi demikian ini pasti
terjadi ketika manusia menyembah selain Allah SWT, baik yang disembah
itu berhala dari batu, anak sapi dari emas, penguasa dari manusia, sistem
dari berbagai sistem, mazhab dari berbagai mazhab, atau kuburan
seorang wali. Sebab satu-satunya yang menjamin persamaan di antara
manusia adalah, saat mereka hanya menyembah Allah SWT dan saat Dia
diakui sebagai Pencipta mereka dan yang membuat undang-undang bagi
mereka. Tetapi saat jaminan ini hilang lalu ada seorang yang mengklaim,
atau ada sistem yang mengklaim memiliki wewenang ketuhanan maka
manusia akan binasa dan akan hilanglah kebebasan mereka sepenuhnya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Penyembahan kepada selain Allah SWT bukan hanya sebagai sebuah
tragedi yang dapat menghilangkan kebebasan, namun pengaruh buruknya
dapat merembet ke akal manusia dan dapat mengotorinya. Sebab, Allah
SWT menciptakan manusia agar dapat mengenal-Nya dan menjadikan
akalnya sebagai permata yang bertujuan untuk memperoleh ilmu. Dan
ilmu yang paling penting adalah kesadaran bahawa Allah SWT semata
sebagai Pencipta, dan selain-Nya adalah makhluk. Ini adalah poin penting
dan dasar pertama yang harus ada sehingga manusia sukses sebagai
khalifah di muka bumi. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Ketika akal manusia kehilangan potensinya dan berpaling ke selain Allah
SWT maka manusia akan tertimpa kesalahan. Terkadang seseorang
mengalami kemajuan secara materi kerana ia berhasil melalui jalan-jalan
kemajuan, meskipun ia tidak beriman kepada Allah SWT, namun
kemajuan materi ini yang tidak disertai dengan pengenalan kepada Allah
SWT akan menjadi siksa yang lebih keras daripada siksaan apa pun,
kerana ia pada akhirnya akan menghancurkan manusia itu sendiri. Ketika
manusia menyembah selain Allah SWT maka akan meningkatlah
penderitaan kehidupan dan kefakiran manusia. Terdapat hubungan kuat
antara kehinaan manusia dan kefakiran mereka, serta tidak berimannya
mereka kepada Allah. Allah SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Seandainya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah
Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.
" (QS. al-A'raf: 96) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Demikianlah, bahawa kufur kepada Allah SWT atau syirik kepada-Nya
akan menyebabkan hilangnya kebebasan dan hancurnya akal serta
meningkatnya kefakiran, serta kosongnya kehidupan dari tujuan yang
mulia. Dalam situasi seperti ini, Allah SWT mengutus Nuh untuk
membawa ajaran-Nya kepada kaumnya. Nabi Nuh adalah seorang hamba
yang akalnya tidak terpengaruh oleh polusi kolektif, yang menyembah
selain Allah SWT. Allah SWT memilih hamba-Nya Nuh dan mengutusnya di
tengah-tengah kaumnya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nuh membuat revolusi pemikiran. Ia berada di puncak kemuliaan dan
kecerdasan. Ia merupakan manusia terbesar di zamannya. Ia bukan
seorang raja di tengah-tengah kaumnya, bukan penguasa mereka, dan
bukan juga orang yang paling kaya di antara mereka. Kita mengetahui
bahawa kebesaran tidak selalu berhubungan dengan kerajaan, kekayaan,
dan kekuasaan. Tiga hal tersebut biasanya dimiliki oleh jiwa-jiwa yang
hina. Namun kebesaran terletak pada kebersihan hati, kesucian nurani,
dan kemampuan akal untuk mengubah kehidupan di sekitarnya. Nabi Nuh
memiliki semua itu, bahkan lebih dari itu. Nabi Nuh adalah manusia yang
mengingat dengan baik perjanjian Allah SWT dengan Nabi Adam dan
anak-anaknya, ketika Dia menciptakan mereka di alam atom.
Berdasarkan fitrah, ia beriman kepada Allah SWT sebelum pengutusannya
pada manusia. Dan semua nabi beriman kepada Allah SWT sebelum
mereka diutus. Di antara mereka ada yang "mencari" Allah SWT seperti
Nabi Ibrahim, ada juga di antara mereka yang beriman kepada-Nya dari
lubuk hati yang paling dalam, seperti Nabi Musa, dan di antara mereka
juga ada yang beribadah kepada-Nya dan menyendiri di gua Hira, seperti
Nabi Muhammad saw. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Terdapat sebab lain berkenaan dengan kebesaran Nabi Nuh. Ketika ia
bangun, tidur, makan, minum, atau mengenakan pakaian, masuk atau
keluar, ia selalu bersyukur kepada Allah SWT dan memuji-Nya, serta
mengingat nikmat-Nya dan selalu bersyukur kepada-Nya. Oleh kerana itu,
Allah SWT berkata tentang Nuh: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur."
(QS. al-Isra': 3) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah SWT memilih hamba-Nya yang bersyukur dan mengutusnya sebagai
nabi pada kaumnya. Nabi Nuh keluar menuju kaumnya dan memulai
dakwahnya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu
selain-Nya. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku
takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar. " (QS. al-A'raf: 59) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Dengan kalimat yang singkat tersebut, Nabi Nuh meletakkan hakikat
ketuhanan kepada kaumnya dan hakikat hari kebangkitan. Di sana hanya
ada satu Pencipta yang berhak disembah. Di sana terdapat kematian,
kemudian kebangkitan kemudian hari kiamat. Hari yang besar yang di
dalamnya terdapat siksaan yang besar. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Nuh menjelaskan kepada kaumnya bahawa mustahil terdapat selain
Allah Yang Maha Esa sebagai Pencipta. Ia memberikan pengertian kepada
mereka, bahawa setan telah lama menipu mereka dan telah tiba
waktunya untuk menghentikan tipuan ini. Nuh menyampaikan kepada
mereka, bahawa Allah SWT telah memuliakan manusia: Dia telah
menciptakan mereka, memberi mereka rezeki, dan menganugerahi akal
kepada mereka. Manusia mendengarkan dakwahnya dengan penuh
kekhusukan. Dakwah Nabi Nuh cukup mengguncangkan jiwa mereka.
Laksana tembok yang akan roboh yang saat itu di situ ada seorang yang
tertidur dan engkau meng-goyang tubuhnya agar ia bangun. Barangkali ia
akan takut dan ia marah meskipun engkau bertujuan untuk
menyelamatkannya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Akar-akar kejahatan yang ada di bumi mendengar dan merasakan
ketakutan. Pilar-pilar kebencian terancam dengan cinta ini yang dibawa
oleh Nabi Nuh. Setelah mendengar dakwah Nabi Nuh, kaumnya terpecah
menjadi dua kelompok: Kelompok orang-orang lemah, orang-orang fakir,
dan orang-orang yang menderita, di mana mereka merasa dilindungi
dengan dakwah Nabi Nuh, sedangkan kelompok yang kedua adalah
kelompok orang-orang kaya, orang-orang kuat, dan para penguasa di
mana mereka menghadapi dakwah Nabi Nuh dengan penuh keraguan.
Bahkan ketika mereka mempunyai kesempatan, mereka mulai
melancarkan serangan untuk melawan Nabi Nuh. Mula-mula mereka
menuduh bahawa Nabi Nuh adalah manusia biasa seperti mereka: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: 'Kami
tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa)
seperti kami.'" (QS. Hud: 27) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Dalam tafsir al-Quturbi disebutkan: "Masyarakat yang menentang
dakwahnya adalah para pembesar dari kaumnya. Mereka dikatakan al-
Mala' kerana mereka seringkali berkata. Misalnya mereka berkata kepada
Nabi Nuh: "Wahai Nuh, engkau adalah manusia biasa." Padahal Nabi Nuh
juga mengatakan bahawa ia memang manusia biasa. Allah SWT mengutus
seorang rasul dari manusia ke bumi kerana bumi dihuni oleh manusia.
Seandainya bumi dihuni oleh para malaikat nescaya Allah SWT mengutus
seorang rasul dari malaikat. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Berlanjutlah peperangan antara orang-orang kafir dan Nabi Nuh. Mula-
mula, rezim penguasa menganggap bahawa dakwah Nabi Nuh akan mati
dengan sendirinya, namun ketika mereka melihat bahawa dakwahnya
menarik perhatian orang-orang fakir, orang-orang lemah, dan pekerja-
pekerja sederhana, mereka mulai menyerang Nabi Nuh dari sisi ini.
Mereka menyerangnya melalui pengikutnya dan mereka berkata
kepadanya: "Tiada yang mengikutimu selain orang-orang fakir dan orang-
orang lemah serta orang-orang hina." </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia
berkata): 'Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata
bagi kamu, agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya
aku khawatir kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat
menyedihkan. Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari
kaumnya: 'Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang
manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang
yang mengikutimu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara
kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki
sesuatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami yakin bahawa
kamu adalah orang-orang yang berdusta. " (QS. Hud: 25-27) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Demikianlah telah berkecamuk pertarungan antara Nabi Nuh dan para
bangsawan dari kaumnya. Orang-orang yang kafir itu menggunakan dalih
persamaan dan mereka berkata kepada Nabi Nuh: "Dengarkan wahai Nuh,
jika engkau ingin kami beriman kepadamu maka usirlah orang-orang yang
beriman kepadamu. Sesungguhnya mereka itu orang-orang yang lemah
dan orang-orang yang fakir, sementara kami adalah kaum bangsawan dan
orang-orang kaya di antara mereka. Dan mustahil engkau menggabungkan
kami bersama mereka dalam satu dakwah (majelis)." Nabi Nuh
mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir dari kaumnya.
la mengetahui bahawa mereka menentang. Meskipun demikian, ia
menjawabnya dengan baik. Ia memberitahukan kepada kaumnya bahawa
ia tidak dapat mengusir orang-orang mukmin, kerana mereka bukanlah
tamu-tamunya namun mereka adalah tamu-tamu Allah SWT. Rahmat
bukan terletak dalam rumahnya di mana masuk di dalamnya orang-orang
yang dikehendakinya dan terusir darinya orang-orang yang
dikehendakinya, tetapi rahmat terletak dalam rumah Allah SWT di mana
Dia menerima siapa saja yang dikehendaki-Nya di dalamnya. Allah SWT
berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Berkata Nuh: 'Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku
mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya aku rahmat
dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami
paksakankah kamu menerimanya, padahal kamu tidak menyukainya?
Dan (dia berkata): 'Hai kaumku, aku tidak meminta harta benda
kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari
Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah
beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya,
akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui.'
Dan (dia berkata): 'Hai kaumku, siapakah yang dapat menolongku dari
(azab) Allah jika aku mengusir mereka. Maka tidakkan kamu
mengambil pelajaran?' Dan aku tidak mengatakan kepada kamu
(bahawa): 'Aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan kekayaan dari
Allah, dan aku tidak mengetahui hal yang ghaib, dan tidak pula aku
mengatakan: 'Sesungguhnya aku adalah malaikat,' dan tidak juga aku
mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh
penglihatanmu: 'Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan
kepada mereka. Allah lebih mengetahui apa yang ada pada mereka.
Sesungguhnya aku kalau begitu benar-benar termasuk orang-orang
yang lalim.'" (QS. Hud: 28-31)</b> </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nuh mematahkan semua argumentasi orang-orang kafir dengan logik para
nabi yang mulia. Yaitu, logik pemikiran yang sunyi dari kesombongan
peribadi dan kepentingan-kepentingan khusus. Nabi Nuh berkata kepada
mereka bahawa Allah SWT telah memberinya agama, kenabian, dan
rahmat. Sedangkan mereka tidak melihat apa yang diberikan Allah SWT
kepadanya. Selanjutnya, ia tidak memaksakan mereka untuk
mempercayai apa yang disampaikannya saat mereka membenci. Kalimat
tauhid (tiada Tuhan selain Allah) tidak dapat dipaksakan atas seseorang.
Ia memberitahukan kepada mereka bahawa ia tidak meminta imbalan
dari mereka atas dakwahnya. Ia tidak meminta harta dari mereka
sehingga memberatkan mereka. Sesungguhnya ia hanya mengharapkan
pahala (imbalan) dari Allah SWT. Allahlah yang memberi pahala
kepadanya. Nabi Nuh menerangkan kepada mereka bahawa ia tidak
dapat mengusir orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. Meskipun
sebagai Nabi, ia memiliki keterbatasan dan keterbatasan itu adalah tidak
diberikannya hak baginya untuk mengusir orang-orang yang beriman
kerana dua alasan. bahawa mereka akan bertemu dengan Alllah SWT
dalam keadaan beriman kepada-Nya, maka bagaimana ia akan mengusir
orang yang beriman kepada Allah SWT, kemudian seandainya ia mengusir
mereka, maka mereka akan menentangnya di hadapan Allah SWT. Ini
berakibat pada pemberian pahala dari Allah SWT atas keimanan mereka
dan balasan-Nya atas siapa pun yang mengusir mereka. Maka siapakah
yang dapat menolong Nabi Nuh dari siksa Allah SWT seandainya ia
mengusir mereka? </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Demikianlah Nabi Nuh menunjukkan bahawa permintaan kaumnya agar ia
mengusir orang-orang mukmin adalah tindakan bodoh dari mereka. Nabi
Nuh kembali menyatakan bahawa ia tidak dapat melakukan sesuatu yang
di luar wewenangnya, dan ia memberitahu mereka akan kerendahannya
dan kepatuhannya kepada Allah SWT. Ia tidak dapat melakukan sesuatu
yang merupakan bahagian dari kekuasaan Allah SWT, yaitu pemberian
nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya. Ia tidak
mengetahui ilmu ghaib, kerana ilmu ghaib hanya khusus dimiliki oleh
Allah SWT. Ia juga memberitahukan kepada mereka bahawa ia bukan
seorang raja, yakni kedudukannya bukan seperti kedudukan para
malaikat. Sebahagian ulama berargumentasi dari ayat ini bahawa para
malaikat lebih utama dari pada para nabi (silakan melihat tafsir
Qurthubi). </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Nuh berkata kepada mereka: "Sesungguhnya orang-orang yang kalian
pandang sebelah mata, dan kalian hina dari orang-orang mukmin yang
kalian remehkan itu, sesungguhnya pahala mereka itu tidak sirna dan
tidak berkurang dengan adanya penghinaan kalian terhadap mereka.
Sungguh Allah SWT lebih tahu terhadap apa yang ada dalam diri mereka.
Dialah yang membalas amal mereka. Sungguh aku telah menganiaya
diriku sendiri seandainya aku mengatakan bahawa Allah tidak
memberikan kebaikan kepada mereka." </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Kemudian rezim penguasa mulai bosan dengan debat ini yang
disampaikan oleh Nabi Nuh. Allah SWT menceritakan sikap mereka
terhadap Nabi Nuh dalam flrman-Nya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Mereka berkata: 'Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah
dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap
kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan
kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.' Nuh
menjawab: 'Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu
kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat
melepaskan diri. Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasihatku jika
aku hendak memberi nasihat kepada kamu, sekiranya Allah hendak
menyesatkan kamu. Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nyalah kamu
dikembalikan. " (QS. Hud: 32-34) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Nuh menambahkan bahawa mereka tersesat dari jalan Allah SWT.
Allahlah yang menjadi sebab terjadinya segala sesuatu, namun mereka
memperoleh kesesatan disebabkan oleh ikhtiar mereka dan kebebasan
mereka serta keinginan mereka. Dahulu iblis berkata: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Kerana Engkau telah menghukum saya tersesat..." (QS. al-A'raf: 16) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Secara zahir tampak bahawa makna ungkapan itu berarti Allahlah yang
menyesatkannya, padahal hakikatnya adalah bahawa Allah SWT telah
memberinya kebebasan dan kemudian Dia akan meminta
pertanggungjawapannya. Kita tidak sependapat dengan pandangan al-
Qadhariyah, al-Mu'tazilah, dan Imamiyah. Mereka berpendapat bahawa
keinginan manusia cukup sebagai kekuatan untuk melakukan
perbuatannya, baik berupa ketaatan maupun kemaksiatan. kerana bagi
mereka, manusia adalah pencipta perbuatannya. Dalam hal itu, ia tidak
membutuhkan Tuhannya. Kami tidak mengambil pendapat mereka secara
mutlak. Kami berpendapat bahawa manusia memang menciptakan
perbuatannya namun ia membutuhkan bantuan Tuhannya dalam
melakukannya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Alhasil, Allah SWT mengerahkan setiap makhluk sesuai dengan arah
penciptaannya, baik pengarahann itu menuju kebaikan atau keburukan.
Ini termasuk kebebasan sepenuhnya. Manusia memilih dengan
kebebasannya kemudian Allah SWT mengerahkan jalan menuju pilihannya
itu. Iblis memilih jalan kesesatan maka Allah SWT mengarahkan jalan
kesesatan itu padanya, sedangkan orang-orang kafir dari kaum Nabi Nuh
memilih jalan yang sama maka Allah pun mengarahkan jalan itu pada
mereka. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Peperangan pun berlanjut, dan perdebatan antara orang-orang kafir dan
Nabi Nuh semakin melebar, sehingga ketika argumentasi-argumentasi
mereka terpatahkan dan mereka tidak dapat mengatakan sesuatu yang
pantas, mereka mulai keluar dari batas-batas adab dan berani mengejek
Nabi Allah. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: 'Sesungguhnya kami
memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata." (QS. al-A'raf:
60) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Nuh menjawab dengan menggunakan sopan-santun para nabi yang
agung. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Nuh menjawab: 'Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikit pun
tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam. Aku sampaikan
kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasihat
kepadamu, dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu
ketahui." (QS. al-A'raf: 61-62) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Nuh tetap melanjutkan dakwah di tengah-tengah kaumnya, waktu
demi waktu, hari demi hari, dan tahun demi tahun. Berlalulah masa yang
panjang itu, namun Nabi Nuh tetap mengajak kaumnya. Nabi Nuh
berdakwah kepada mereka siang malam, dengan sembunyi-sembunyi dan
terang-terangan, bahkan ia pun memberikan contoh-contoh pada
mereka. Ia menjelaskan kepada mereka tanda-tanda kebesaran Allah
SWT dan kekuasaan-Nya di dunia. Namun setiap kali ia mengajak mereka
untuk menyembah Allah SWT, mereka lari darinya, dan setiap kali ia
mengajak mereka agar Allah SWT mengampuni mereka, mereka
meletakkan jari-jari mereka di telinga-telinga mereka dan mereka
menampakkan kesombongan di depan kebenaran. Allah SWT
menceritakan apa yang dialami oleh Nabi Nuh dalam firman-Nya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Nuh berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku
malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari
(dari kebenaran). Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka
agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari
mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya)
dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan
keterlaluan. Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka
dengan cara yang terang-terangan, kemudian aku menyeru mereka
lagi dengan terang-terangan dan dengan diam-diam, maka aku
katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-
anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan
(pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.'" (QS. Nuh: 5-12) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Namun apa jawapan kaumnya? </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Nuh berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah
mendurhakaiku, dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan
anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian
belaka. Mereka telah melakukan tipu-daya yang amat besar. Dan
mereka berkata: 'Janganlah sekali-kali kamu meninggalkan
(penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali
meninggalkan (penyembahan) wadd, suwa, yaghuts, yauq, dan nasr.
Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia);
dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang lalim itu selain
kesesatan,'" (QS. Nuh: 21-24) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nuh tetap <b>melanjutkan dakwah di tengah-tengah kaumnya selama 950
tahun.</b> Allah SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka
ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. "
(QS. Ankabut: 14) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Sayangnya, jumlah kaum mukmin tidak bertambah sedangkan jumlah
kaum kafir justru bertambah. Nabi Nuh sangat sedih namun ia tidak
sampai kehilangan harapan. la senantiasa mengajak kaumnya dan
berdebat dengan mereka. Namun kaumnya selalu menghadapinya dengan
kesombongan, kekufuran, dan penentangan. Nabi Nuh sangat bersedih
terhadap kaumnya namun ia tidak sampai berputus asa. la tetap menjaga
harapan selama 950 tahun. Tampak bahawa usia manusia sebelum
datangnya taufan cukup panjang. Dan barangkali usia panjang bagi Nabi
Nuh merupakan mukjizat khusus baginya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Datanglah hari di mana Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Nuh bahawa
orang-orang yang beriman dari kaumnya tidak akan bertambah lagi. Allah
SWT mewahyukan kepadanya agar ia tidak bersedih atas tindakan
mereka. Maka pada saat itu, Nabi Nuh berdoa agar orang-orang kafir
dihancurkan. la berkata: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-
orang kafir itu tinggal di atas bumi." (QS. Nuh: 26) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Nuh membenarkan doanya dengan alasan: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, nescaya mereka
akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan
melahirkan selain anak yang berbuat maksiat dan kafir. " (QS. Nuh:
27) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah SWT berfirman dalam surah Hud: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan diwahyukan kepada Nuh, bahawasannya sekali-kali tidak akan
beriman di antara kaummu, kecuali orang-orang yang telah beriman
saja, kerana itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang
selalu mereka kerjakan. Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan
dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan
Aku tentang orang-orang yang lalim itu. Sesungguhnya mereka itu
akan ditenggelamkan. (QS. Hud: 36-37) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Kemudian Allah SWT menetapkan hukum-Nya atas orang-orang kafir,
yaitu datangnya angin taufan. Allah SWT memberitahu Nuh, bahawa ia
akan membuat perahu ini dengan "pengawasan Kami dan wahyu kami,"
yakni dengan ilmu Allah SWT dan pengajaran-Nya, serta sesuai dengan
pengarahan-Nya dan bantuan para malaikat. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah SWT menetapkan perintah-Nya kepada Nuh: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang
lalim itu. Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. (QS. Hud:
37) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah SWT menenggelamkan orang-orang yang lalim, apa pun kedudukan
mereka dan apa pun kedekatan mereka dengan Nabi. Allah SWT melarang
Nabi-Nya untuk berdialog dengan mereka atau menengahi urusan
mereka. Nabi Nuh mulai menanam pohon untuk membuat perahu
darinya. Ia menunggu beberapa tahun, kemudian ia memotong apa yang
ditanamnya dan mulai merakitnya. Akhirnya, jadilah perahu yang besar,
yang tinggi, dan kuat. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Para mufasir berbeza pendapat tentang besarnya perahu itu, bentuknya,
masa pembuatannya, tempat pembuatannya dan lain-lain. Berkenaan
dengan hal tersebut Fakhrur Razi berkata: "Ketahuilah bahawa
pembahasan ini tidak menarik bagiku kerana ia merupakan hal-hal yang
tidak perlu diketahuinya. Saya kira mengetahui hal tersebut hanya
mendatangkan manfaat yang sedikit." Mudah-mudahan Allah SWT
merahmati Fakhrur Razi yang menyatakan kebenaran dengan kalimatnya
itu. Kita tidak mengetahui hakikat perahu ini, kecuali apa yang telah
Allah SWT ceritakan kepada kita tentang hal itu. Misalnya, kita tidak
mengetahui dimana ia dibuat, berapa panjangnya atau lebarnya, dan kita
secara pasti tidak mengetahui selain tempat yang ditujunya setelah ia
berlabuh. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Allah SWT tidak memberikan keterangan secara detail berkenaan dengan
hal tersebut yang tidak memberikan kepentingan pada kandungan cerita
dan tujuannya yang penting. Nabi Nuh mulai membangun perahu, lalu
orang-orang kafir lewat di depannya saat ia dalam keadaan serius
membuat perahu. Saat itu, cuaca atau udara sangat kering, dan di sana
tidak terdapat sungai atau laut yang dekat. Bagaimana perahu ini akan
berlayar wahai Nuh? Apakah ia akan berlayar di atas tanah? Di manakah
air yang memungkinkan bagi perahumu untuk belayar? Sungguh Nuh telah
gila! Orang-orang kafir semakin tertawa terbahak-bahak dan semakin
mengejek Nabi Nuh. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Puncak pertentangan dalam kisah Nabi Nuh tampak dalam masa ini.
Kebatilan mengejek kebenaran dan cukup lama menertawakan
kebenaran. Mereka menganggap bahawa dunia adalah milik mereka dan
bahawa mereka akan selalu mendapatkan keamanan dan bahawa siksa
tidak akan terjadi. Namun anggapan mereka itu tidak terbukti.
Datangnya angin taufan menjungkirbalikkan semua perkiraan mereka.
Saat itu, orang-orang mukmin mengejek balik orang-orang kafir dan
ejekan mereka adalah kebenaran. Allah SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan mulailah Nuh membuat bahtera itu. Dan setiap kali pemimpin
kaumnya berjalan metewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah
Nuh: 'Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) akan
mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek kami. Kelak kamu
akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang
menghinakan dan yang akan ditimpa azab yang kekal." (QS. Hud: 38-
39) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Selesailah pembuatan perahu dan duduk menunggu perintah Allah SWT.
Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Nuh bahawa jika ada yang
mempunyai dapur, maka ini sebagai tanda dimulainya angin taufan. Di
sebutkan bahawa tafsiran dari at-Tannur ialah oven (alat untuk
memanggang roti) yang ada di dalam rumah Nabi Nuh. Jika keluar
darinya air dan ia lari maka itu merupakan perintah bagi Nabi Nuh untuk
bergerak. Maka pada suatu hari tannur itu mulai menunjukkan tanda-
tandanya dari dalam rumah Nabi Nuh, lalu Nabi Nuh segera membuka
perahunya dan mengajak orang-orang mukmin untuk menaikinya. Jibril
turun ke bumi. Nabi Nuh membawa burung, binatang buas, binatang yang
berpasang-pasangan, sapi, gajah, semut, dan lain-lain. Dalam perahu itu,
Nabi Nuh telah membuat kandang binatang buas. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Jibril menggiring setiap dua binatang yang berpasangan agar setiap
spesies binatang tidak punah dari muka bumi. Ini berarti bahawa angin
taufan telah menenggelamkan bumi semuanya, kalau tidak demikian
maka buat apa ia harus mengangkut jenis binatang-binatang itu.
Binatang-binatang mulai menaiki perahu itu beserta orang-orang yang
beriman dari kaumnya. Jumlah orang-orang mukmin sangat sedikit. Allah
SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Hingga apabila perintah Kami datang dan tannur telah memancarkan
air, Kami berfirman: 'Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-
masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu
kecuali orang yang terdahulu ketetapan terhadapnya dan
(muatkanlah pula) orang-orang yang beriman.' Dan tidak beriman
bersama Nuh itu kecuali sedikit. " (QS. Hud: 40) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Istri Nabi Nuh tidak beriman kepadanya sehingga ia tidak ikut menaiki
perahu, dan salah satu anaknya menyembunyikan kekafirannya dengan
menampakkan keimanan di depan Nabi Nuh, dan ia pun tidak ikut
menaikinya. Mayoritas manusia saat itu tidak beriman sehingga mereka
tidak turut berlayar. Hanya orang-orang mukmin yang mengarungi lautan
bersamanya. Ibnu Abbas berkata: "Terdapat delapan puluh orang dari
kaum Nabi Nuh yang beriman kepadanya." </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Air mulai meninggi yang keluar dari celah-celah bumi. Tiada satu celah
pun di bumi kecuali keluar air darinya. Sementara dari langit turunlah
hujan yang sangat deras yang belum pernah turun hujan dengan curah
seperti itu di bumi, dan tidak akan ada hujan seperti itu sesudahnya.
Lautan semakin bergolak dan ombaknya menerpa apa saja dan menyapu
bumi. Perut bumi bergerak dengan gerakan yang tidak wajar sehingga
bola bumi untuk pertama kalinya tenggelam dalam air sehingga ia
menjadi bola air. Allah SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang
tercurah. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air
maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah
ditetapkan. Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari
papan dan paku. (QS. al-Qamar: 11-13) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Air meninggi di atas kepala manusia, dan ia melampaui ketinggian pohon,
bahkan puncak gunung. Akhirnya, permukaan bumi diselimuti dengan air.
Ketika mula-mula datang taufan, Nabi Nuh memanggil-manggil
puteranya. puteranya itu berdiri agak jauh darinya. Nabi Nuh
memanggilnya dan berkata: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu
berada bersama orang-orang yang kafir." (QS. Hud: 42)</b> </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Anak itu menjawab ajakan ayahnya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku
dari air bah." (QS. Hud: 43) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Nuh kembali menyerunya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain orang yang
dirahmati-Nya." (QS. Hud: 43) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Selesailah dialog antara Nabi Nuh dan anaknya. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah
anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. " (QS. Hud: 43) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Perhatikanlah ungkapan AI-Qur'an al-Karim: Dan gelombang menjadi
penghalang antara keduanya. Ombak tiba-tiba mengakhiri dialog mereka.
Nabi Nuh mencari, namun ia tidak mendapati anaknya. Ia tidak
menemukan selain gunung ombak yang semakin meninggi dan meninggi
bersama perahu itu. Nabi Nuh ddak dapat melihat segala sesuatu selain
air. Allah SWT berkehendak - sebagai rahmat dari-Nya - untuk
menenggelamkan si anak jauh dari penglihatan si ayah. Inilah kasih
sayang Allah SWT terhadap si ayah. Anak Nabi Nuh mengira bahawa
gunung akan mencegahnya dari kejaran air namun ia pun terkejar dan
tenggelam. Angin taufan terus berlanjut dan terus membawa perahu Nabi
Nuh. Setelah berlalu beberapa saat, pemandangan tertuju kepada bumi
yang telah musnah sehingga tiada kehidupan kecuali sebahagian kayu
yang darinya Nabi Nuh membuat perahu di mana ia menyelamatkan
orang-orang mukmin, begitu juga berbagai binatang yang ikut bersama
mereka. Adalah hal yang sulit bagi kita untuk membayangkan
kedahsyatan taufan itu. Yang jelas, ia menunjukkan kekuasaan Pencipta.
Perahu itu berlayar dengan mereka dalam ombak yang laksana gunung.
Sebahagian ilmuwan meyakini bahawa terpisahnya beberapa benua dan
terbentuknya bumi dalam rupa seperti sekarang adalah sebagai akibat
dari taufan yang dahulu. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">taufan yang dialami oleh Nabi Nuh terus berlanjut dalam beberapa
zaman di mana kita tidak dapat mengetahui batasnya. Kemudian
datanglah perintah Ilahi agar langit menghentikan hujannya dan agar
bumi tetap tenang dan menelan air itu, dan agar kayu-kayu perahu
berlabuh di al-Judi, yaitu nama suatu tempat di zaman dahulu. Ada yang
mengatakan bahawa ia adalah gunung yang terletak di Irak. Dengan
datangnya perintah Ilahi, bumi kembali menjadi tenang dan air menjadi
surut. taufan telah menyucikan bumi dan membasuhnya. Allah SWT
berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan difirmankan: 'Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan)
berhentilah,' dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan
bahtera itu pun berlabuh di atas bukitjudi. Dan dikatakan: 'Binasalah
orang-orang yang lalim. " (QS. Hud: 44) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Dan air pun disurutkan, yakni air berkurang dan kembali ke celah-celah
bumi. Segala urusan telah diputuskan dan orang-orang kafir telah hancur
sepenuhnya. Dikatakan bahawa Allah SWT me-mandulkan rahim-rahim
wanita selama empat puluh tahun sebelum datangnya taufan, kerana itu
tidak ada yang terbunuh seorang anak bayi atau anak kecil. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Firman-Nya: <b>Dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit judi, yakni ia
berlabuh di atasnya. Di sebutkan bahawa hari itu bertepatan dengan
hari Asyura' (hari kesepuluh dari bulan Muharam). </b>Lalu Nabi Nuh
berpuasa dan memerintahkan orang-orang yang bersamanya untuk
berpuasa juga. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Dikatakan: 'Binasalah orang-orang yang lalim, 'yakni kehancuran bagi
mereka. taufan menyucikan bumi dari mereka dan membersihkannya.
Lenyaplah peristiwa yang mengerikan dengan lenyapnya taufan. Dan
berpindahlah pergulatan dari ombak ke jiwa Nabi Nuh. Ia mengingat
anaknya yang tenggelam. Nabi Nuh tidak mengetahui saat itu bahawa
anaknya menjadi kafir. Ia menganggap bahawa anaknya sebagai seorang
mukmin yang memilih untuk menyelamatkan diri dengan cara berlindung
kepada gunung. Namun ombak telah mengakhiri percakapan keduanya
sebelum mereka menyelesaikannya. Nabi Nuh tidak mengetahui seberapa
jauh bahagian keimanan yang ada pada anaknya. Lalu bergeraklah naluri
kasih sayang dalam hati sang ayah. Allah SWT berfirman: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: 'Ya Tuhanku,
sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji
Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-
adilnya. " (QS. Hud: 45) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nuh ingin berkata kepada Allah SWT bahawa anaknya termasuk dari
keluarganya yang beriman dan Dia menjanjikan untuk menyelamatkan
keluarganya yang beriman. Allah SWT berkata dan menjelaskan kepada
Nuh keadaan sebenarnya yang ada pada anaknya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang
dijanjikan akan diselamatkan). Sesungguhnya perbuatannya tidak
baik. Sebab itu, janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang
kamu tidak mengetahui (hakikatnya). Aku memperingatkan kepa-
damu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak
berpengetahuan.'" (QS. Hud: 46) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Al-Qurthubi berkata - menukil dari guru-gurunya dari kalangan ulama - ini
adalah pendapat yang kami dukung: "Anaknya berada di sisinya (yakni
bersama Nabi Nuh dan dalam dugaannya ia seorang mukmin). Nabi Nuh
tidak berkata kepada Tuhannya: "Sesungguhnya anakku termasuk
keluargaku," kecuali kerana ia memang menampakkan hal yang demikian
kepadanya. Sebab, mustahil ia meminta kehancuran orang-orang kafir
kemudian ia meminta agar sebahagian mereka diselamatkan." </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Anaknya menyembunyikan kekufuran dan menampakkan keimanan. Lalu
Allah SWT memberitahukan kepada Nuh ilmu ghaib yang khusus dimiliki-
Nya. Yakni Allah SWT memberitahunya keadaan sebenarnya dari
anaknya. Allah SWT ketika menasihatinya agar jangan sampai ia menjadi
orang-orang yang tidak mengerti. Dia ingin menghilangkan darinya
anggapan bahawa anaknya beriman kemudian mati bersama orang-orang
kafir. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Di sana terdapat pelajaran penting yang terkandung dalam ayat-ayat
yang mulia itu, yang menceritakan kisah Nabi Nuh bersama anaknya.
Allah SWT ingin berkata kepada Nabi-Nya yang mulia bahawa anaknya
bukan termasuk keluarganya kerana ia tidak beriman kepada Allah SWT.
Hubungan darah bukanlah hubungan hakiki di antara manusia. Anak
seorang nabi adalah anaknya yang meyakini akidah, yaitu mengikuti Allah
SWT dan nabi, dan bukan anaknya yang menentangnya, meskipun berasal
dari sulbinya. Jika demikian seorang mukmin harus menghindar dari
kekufuran. Dan di sini juga harus di teguhkan hubungan sesama akidah di
antara orang-orang mukmin. Adalah tidak benar jika hubungan sesama
mereka dibangun berdasarkan darah, iras, warna kulit, atau tempat
tinggal. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Nuh memohon ampun kepada Tuhannya dan bertaubat kepada-Nya.
Kemudian Allah SWT merahmatinya dan memerintahkannya untuk turun
dari perahu dalam keadaan dipenuhi dengan keberkahan dari Allah SWT
dan penjagaan-Nya: </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b>"Nuh berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada
Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada
mengetahui (hakikatnya). Dan sekiranya Engkau tidak memberi
ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku,
nescaya aku akan termasuk orang-orang yang rugi. " (QS. Hud: 47) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Difirmankan:<b> "'Hai Nuh, turunlah dengan selamat dan penuh
keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang beriman) dari
orang-orang yang bersamamu.'" (QS. Hud: 48) </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Nabi Nuh turun dari perahunya dan ia melepaskan burung-burung dan
binatang-binatang buas sehingga mereka menyebar ke bumi. Setelah itu,
orang-orang mukmin juga turun. Nabi Nuh meletakkan dahinya ke atas
tanah dan bersujud. Saat itu bumi masih basah kerana pengaruh taufan.
Nabi Nuh bangkit setelah solatnya dan menggali pondasi untuk
membangun tempat ibadah yang agung bagi Allah SWT. Orang-orang yang
selamat menyalakan api dan duduk-duduk di sekelilingnya. Menyalakan
api sebelumnya di larang di dalam perahu kerana dikhuatirkan api akan
menyentuh kayu-kayunya dan membakarnya. Tak seorang pun di antara
mereka yang memakan makanan yang hangat selama masa taufan. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Berlalulah hari puasa sebagai tanda syukur kepada Allah SWT. Al-Qur'an
tidak lagi menceritakan kisah Nabi Nuh setelah taufan sehingga kita tidak
mengetahui bagaimana peristiwa yang dialami Nabi Nuh bersama
kaumnya. Yang kita ketahui atau yang perlu kita tegaskan bahawa Nabi
Nuh mewasiatkan kepada putera-puteranya saat ia meninggal agar
mereka hanya menyembah Allah SWT. </span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;"><b><u>Pengajaran Dari Kisah Nabi Nuh
a.s.</u> </b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Bahawasanya hubungan antara manusia yang terjalin kerana ikatan
persamaan kepercayaan atau penamaan aqidah dan pendirian adalah
lebih erat dan lebih berkesan drp hubungan yang terjalin kerana ikatan
darah atau kelahiran. Kan'aan yang walaupun ia adalah anak kandung
Nabi Nuh, oleh Allah s.w.t. dikeluarkan dari bilangan keluarga ayahnya
kerana ia menganut kepercayaan dan agama berlainan dengan apa yang
dianut dan didakwahkan oleh ayahnya sendiri, bahkan ia berada di pihak
yang memusuhi dan menentangnya.</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Maka dalam pengertian inilah dapat difahami firman Allah dalam Al-
Quran yang bermaksud: "Sesungguhnya para mukmin itu adalah
bersaudara."</span></span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<br /></div>
<div align="justify" style="margin-left: 0mm; margin-right: 13mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: 12pt;">Demikian pula hadis Rasulullah s.a.w yang bermaksud<b>:"Tidaklah
sempurna iman seseorang kecuali jika ia menyintai saudaranya yang
beriman sebagaimana ia menyintai dirinya sendiri." </b>Juga peribahasa
yang berbunyi:<b>"Adakalanya engkau memperolehi seorang saudara yang
tidak dilahirkan oleh ibumu.</b>" </span></span></div>Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-34013612950891363292012-05-23T22:57:00.002-07:002012-05-23T22:57:16.878-07:00Nabi Idris as<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tidak banyak keterangan yang didpti tentang kisah <b>Nabi</b> <b>Idris</b> di dalam Al-Quranmahupun dalam kitab-kitab Tafsir dan kitab-kitab sejarah <b>Nabi</b>-<b>Nabi</b>.Di dalam Al-Quranhanya terdpt dua ayat tentang <b>Nabi</b> <b>Idris</b> iaitu dalam surah Maryam ayat 56 dan 57:"Dan ceritakanlah { hai Muhammad kepada mereka , kisah } <b>Idris</b> yang terdpt tersebut didalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sgt membenarkan dan seorang<b>Nabi</b>. 57 - Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." { Maryam : 56 -57 } <b>Nabi</b> <b>Idris</b> adalah keturunan keenam dari <b>Nabi</b> Adam putera dari Yarid bin Mihla'iel binQinan bin Anusy bin Syith bin Adam A.S. dan adalah keturunan pertama yang dikurniaike<b>Nabi</b>an menjadi <b>Nabi</b> setelah Adam dan Syith. <b>Nabi</b> <b>Idris</b>
menurut sementara riwayat bermukim di Mesir di mana ia berdakwah untuk
agama Allah mengajarkan tauhid dan beribadat menyembah Allah serta
membeeri beberapa pendoman hidup bagi pengikut-pengikutnya agar
menyelamat diri darii seksaandi akhirat dan kehancuran serta kebinasaan
di dunia. Ia hidup sampai usia 82 tahun.Diantara beberapa nasihat dan
kata-kata mutiaranya ialah : ~1 Kesabaran yang disertai iman kepada
Allah membawa kemenangan.2 . Orang yang bahagia ialah orang yang
berwaspada dan mengharapkan syafaat dariTuhannya dengan amal-amal
solehnya.3 . Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa maka
ikhlaskanlah niatmudemikian pula puasa dan solatmu.4 . Janganlah
bersumpah dalam keadaan kamu berdusta dan janganlah menuntup sumpahdari
orang yang berdusta agar kamu tidak menyekutui mereka dalam dosa.5 .
Taatlah kepada raja-rajamu dan tunduklah kepada pembesar-pembesarmu
serta penuhilah selalu mulut-mulutmu dengan ucapan syukur dan puji
kepada Allah.6 . Janganlah iri hati kepada orang-orang yang baik
nasibnya, karena mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kebaikan
nasibnya.7 . Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan
memuaskannya.8 . Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya seorang
tidak dpt bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperolehinya
itu.</div>
<br />
Dalam hubungan dengan firman Allah bahawa <b>Nabi</b> <b>Idris</b> diangkat kemartabat tinggi IbnuAbi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan bahawa <b>Nabi</b> <b>Idris</b> wafat tatkala berada dilangit keempat dibawa oleh seorang Malaikat Wallahu a'alam bissawab.Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-28574449058124835282012-05-23T22:54:00.003-07:002012-05-23T22:54:24.888-07:00Kisah Nabi Adam AS<h2>
<span class="fullpost"><br /></span></h2>
<span class="fullpost"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://bangbenny.blogspot.com/2012/04/kisah-nabi-adam-as.html" target="_blank"><img border="0" height="239" src="http://4.bp.blogspot.com/-gZyMTtvCD4A/T4_kC9w33XI/AAAAAAAAApc/cjpZkZxbXEc/s320/Kisah+Nabi.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Adam
adalah manusia sempurna, berjalan tegak dengan kedua kakinya, berpakaian
menutup aurat, dan berbahasa fasih dengan jutaan kosa kata. Dia adalah
seorang nabi dan rasul yang menerima wahyu dari Allah serta hukum
syariat untuk manusia saat itu.<br />
<br />
Sosok Adam digambarkan sangat beradab sekali, memiliki ilmu yang tinggi
dan ia bukan makhluk purba. Ia berasal dari surga yang berperadaban
maju. Turun ke muka bumi bisa sebagai manusia dari sebuah peradaban yang
jauh lebih maju dan jauh lebih cerdas dari peradaban manusia sampai
kapanpun, oleh karena itulah Allah menunjuknya sebagai `khalifah`
(pemimpin) di muka bumi.<br />
<br />
Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat
dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan
makhluk yang lain sebelumnya dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik.
Sesuai dengan Surah Al Israa' 70, yang berbunyi:<br />
“ Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat
mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang
baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan (Al Israa' 17:70) ”<br />
<br />
Dalam surah At-Tiin ayat 4 yang berbunyi:<br />
“ sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (At Tiin 95:4) ”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Setelah
Allah SWT menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan
tumbuh – tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya, bulan dan
bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya
ialah sejenis makhluk halus yang diciptakan untuk beribadah menjadi
perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para
rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah SWT untuk menciptakan
sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya
menikmati tumbuh-tumbuhannya, mengelola kekayaan yang terpendam di
dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa
yang telah ditakdirkan baginya.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah SWT
akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu, mereka khawatir
kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu, disebabkan
kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena
pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari. Berkata mereka kepada
Allah SWT : “Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain
selain kami, padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah
dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya, sedang makhluk yang Tuhan
akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu, niscaya akan bertengkar satu
dengan lain, akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan
alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya, sehingga akan
terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan
itu.”</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Allah berfirman, menghilangkan kekhawatiran para malaikat itu:</span><br />
<br />
<span class="fullpost">“Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan
Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas
bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada
nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan
dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya
beribadah kepada sesama makhluk-Nya.”</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah SWT dari
segumpal tanah liat, kering dan lumpur hitam yang berbentuk. Setelah
disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan
berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah
Allah seperti para malaikat yang lain, yang segera bersujud di hadapan
Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat
menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta
yang terpendam di dalamnya. Iblis merasa dirinya lebih mulia, lebih
utama dan lebih agung dari Adam, karena ia diciptakan dari unsur api,
sedang Adam dari tanah dan lumpur. Kebanggaannya dengan asal usulnya
menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam
seperti para malaikat yang lain, walaupun diperintah oleh Allah.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Tuhan bertanya kepada Iblis : “Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?”</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Iblis menjawab : “Aku adalah lebih mulia dan
lebih unggul dari dia. Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya
dari lumpur.”</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Karena kesombongan, kecongkakan dan
pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan, maka Allah
menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari
barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat
pada dirinya hingga hari kiamat. Di samping itu ia dinyatakan sebagai
penghuni neraka.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik
hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan
untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat. Allah
meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,
tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu, bahkan
sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam, sebagai sebab terusirnya
dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat, dan akan
mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka
meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,
mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang, menggoda
mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka
agar tidak bersyukur dan beramal soleh.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:</span><br />
<br />
<span class="fullpost">“Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang
semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka. Engkau
tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada
Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak
akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala
kepandaianmu menghasut dan memfitnah.”</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para
malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya
menunjuk Adam sebagai penguasa bumi, maka diajarkanlah kepada Adam
nama-nama benda yang berada di alam semesta, kemudian diperagakanlah
benda-benda itu di depan para malaikat seraya: “Cobalah sebutkan bagi-Ku
nama benda-benda itu, jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih
mengerti dari Adam.”</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan
Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka.Mereka
mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata : “Maha Agung Engkau!
Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa
yang Tuhan ajakan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha
Mengetahui dan Maha Bijaksana.”</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk
memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah
diberitahukan oleh Adam, berfirmanlah Allah kepada mereka : “Bukankah
Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi
dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.”</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan
baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman
hidupnya, menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan
fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulama Hawa
diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah
kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga, ia melihat Hawa
sudah berada di sampingnya. ia ditanya oleh malaikat : “Wahai Adam! Apa
dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?”</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Berkatalah Adam : “Seorang perempuan.”Sesuai
dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya”. ” Siapa
namanya? “ tanya malaikat lagi. “Hawa”, jawab Adam. “Untuk apa Tuhan
menciptakan makhluk ini?” ,tanya malaikat lagi.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Adam menjawab : “Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah.”</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Allah berpesan kepada Adam : “Tinggallah engkau
bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah
didalamnya, rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat
di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu. Kamu tidak akan
mengalami atau merasa lapar, dahaga ataupun letih selama kamu berada di
dalamnya. Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini
yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.
Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan
berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga
hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-54858274089323298242012-05-19T20:42:00.001-07:002012-05-19T20:42:05.449-07:00Menjadi Kaya dengan Sedekah<img alt="Give way" border="0" src="http://farm4.static.flickr.com/3099/2898823293_52a2b2a51a.jpg" /><br />
<small><a href="http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/" target="_blank" title="Attribution License"><img align="absmiddle" alt="Creative Commons License" border="0" height="16" src="http://www.salsabeela.com/wp-content/plugins/photo_dropper/images/cc.png" width="16" /></a> <a href="http://www.photodropper.com/photos/" target="_blank">photo</a> credit: <a href="http://www.flickr.com/photos/14149688%3Ca%20href=" http:="" n00="" twitter.com="">@N00</a>/2898823293/" title="g-hat" target="_blank">g-hat</small>
<br />
Semua berawal dari perkataan teman tentang sedekah. Dia bercerita
tentang Ustad Yusuf Mansur yang menganjurkan sedekah untuk mendapatkan
tujuan kita. Dalam kondisinya, dia ingin segera menikahi tambatan
hatinya namun kekurangan biaya. Ia pun mulai bersedekah berdasarkan
jumlah nominal uang yang ia perlukan untuk membuat resepsi pernikahan
nanti.<br />
Karena penasaran dengan Ustad Yusuf Mansur yang telah membuat teman
saya sangat terinspirasi itu, saya pun segera mencari informasi tentang
Ustad Yusuf Mansur. Ternyata saya menemukan film ‘<strong>Kun FayaKuun</strong>‘
yang dibuat oleh Ustad Yusuf Mansur. Film ini bercerita tentang
kehidupan seorang tukang kaca yang jauh dari mencukupi, namun tukang
kaca itu tidak berputus asa dari rahmat Allah dan ia tetap bersedekah
meskipun kekurangan.<br />
Film ini sangat menginspirasi saya sehingga malam itu juga saya
memutuskan besok pagi saya akan naik bis ke kantor agar bisa membeli
banyak barang yang ditawarkan ke saya di dalam bis dengan maksud
sedekah. <strong>Alhamdulillah, baru saja berniat seperti itu, besok paginya saya diajak meeting mendadak oleh seseorang </strong>dan
dari pembicaraan kami telah lahir sebuah peluang yang nilainya ratusan
kali lipat dari jumlah yang saya niatkan untuk sedekah. Subhanallah,
baru niat saja sudah seperti itu! Saya pikir ini kebetulan, tapi waktu
mendengarkan <a href="http://www.youtube.com/watch?v=5Wr8Bi1aw4M" target="_blank">testimoni ibu</a> ini di YouTube, <strong>saya yakin ini bukan sekedar kebetulan</strong>.<br />
Saya semakin penasaran dan membeli buku dengan judul ‘<a href="http://www.kutukutubuku.com/open/12253/the_miracle_of_giving_keajaiban_sedekah_" target="_blank">The Miracle of Giving, Keajaiban Sedekah</a>‘ yang ditulis oleh Ustad Yusuf Mansur sendiri. Di dalam buku itu, disebutkan dalam Al-Qur’an Surat 6:160, <strong>Allah menjanjikan balasan 10x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik</strong>.
Bahkan di dalam Al-Qur’an Surat: 2: 261, Allah menjanjikan balasan
sampai 700 x lipat. Selama ini terus terang saya nggak menyadarinya.
Insya Allah sedekah terus saya lakukan, tapi saya nggak pernah
‘menghitung’ dan mengharapkan apa yang akan saya dapatkan nanti dari
Allah. Saya tidak menghubung-hubungkan rejeki yang saya terima dengan
sedekah yang saya lakukan, padahal itu berkaitan erat!<br />
Di dalam buku ini, Ustad Yusuf Mansur berkata, apa yang sudah kita ketahui ini akan menjadi ilmu buat kita. Sehingga <strong>jika kesusahan dalam hal finansial, nggak susah-susah minta tolong orang lain, tapi langsung minta tolong kepada Allah</strong>. Karena sadar dengan hal ini pun, saya jadi berusaha untuk sedekah dengan lebih baik dan terencana.<br />
Beberapa <strong>tips menjadi kaya dari masukan Ustad Yusuf Mansur</strong>:<br />
<ol>
<li><strong>Shalat Dhuha 4 rakaat</strong> (dilaksanakan dalam 2 rakaat – 2 rakaat) dapat membuka pintu rizqi</li>
<li>Meminta pada Allah saat <strong>Shalat Tahajjud</strong></li>
<li>Memelihara dan memberi makan <strong>anak yatim</strong></li>
<li><strong>Sedekah 10% dari penghasilan</strong>, karena 2,5% saja tidak cukup</li>
<li><strong>Sedekah 10% dari jumlah yang diinginkan</strong>. Dengan
konsep ini, jika kita ingin membeli rumah seharga Rp 100 juta, maka kita
harus bersedekah sekitar Rp 10 juta terlebih dahulu. Karena beginilah
matematika sedekah menurut Ustad Yusuf Mansur
10 – 1 = 19<br />
Dalam matematika biasa memang 10 – 1 adalah 9. Namun karena Allah
menjanjikan balasan 10x lipat, maka minimal kita akan mendapatkan 19.
Jika perhitungan dilanjutkan maka akan seperti ini:<br />
10 – 2= 28<br />
10 – 3= 37<br />
10 – 4= 46<br />
10 – 5= 55<br />
10 – 6= 64<br />
10 – 7= 73<br />
10 – 8= 82<br />
10 – 9= 91<br />
10 – 10= 100<br />
Jadi sekarang agak ‘masuk akal’ kan jika ingin beli rumah Rp 100 juta maka harus bersedekah Rp 10 juta dulu <img alt=":)" class="wp-smiley" src="http://www.salsabeela.com/wp-includes/images/smilies/icon_surprised.gif" />
</li>
<li>Tambahan dari saya mungkin bisa dicoba. Saya selama ini <strong>bersedekah untuk sesuatu yang sifatnya dapat berlipat ganda</strong>.
Misalnya, sedekah untuk pendidikan anak, sedekah untuk alat ibadah,
dll, yang kemungkinan pahalanya dapat saya bawa hingga mati (karena
terus mengalir).</li>
</ol>
Last but not least, kadang-kadang untuk bisa percaya, kita perlu
membuktikan. Mungkin dari pengalaman sendiri sudah banyak, tapi karena
nggak perhatian akhirnya kita lupa. Silahkan baca <strong><a href="http://www.wisatahati.com/modules.php?name=Content&pa=showpage&pid=13" target="_blank">pengalaman-pengalaman orang lain yang bersedekah</a></strong> dan merasakan manfaatnya di situs <a href="http://www.wisatahati.com/" target="_blank">Wisata Hati</a> milik Ustad Yusuf Mansur. Selamat bersedekah!<br />
<strong>UPDATE: </strong><br />
<img height="375" src="http://farm4.static.flickr.com/3213/3021523238_6a0d418dea.jpg" width="500" /><br />
Pagi ini gue praktekin ilmu sedekah-nya di bis, dengan membeli
barang-barang yang tidak terlalu gue butuhkan plus menyantuni pengamen
dan peminta-minta yang terlihat memang tidak capable menolong dirinya
sendiri. Di sini gue ikhlas dan menghilangkan buruk sangka seperti,
“Dapet berapa tu orang sehari, jangan-jangan lebih kaya dari gue!”.<br />
Kalau dihitung berarti hari ini ‘invest’ Rp 50.000 di dalam bis.
Kemudian pas sampai kantor, ngambil dokumen adek gue di lantai 1,
ternyata masi disuruh bayar Rp 400.000-an lagi dan karena mereka nggak
punya mesinnya gue disuruh ambil ATM dulu aja di depan. Meskipun bawaan
gue banyak banget dari di bis sampe kantor gue coba tahan nggak
ngedumel. Ternyata setelah gue ambil duit gue seperti nggak berkurang
malah bertambah. Langsung deg-degan.<br />
Sampai kantor langsung cek Klik BCA and ada transferan senilai 20x
investasi gue tadi pagi dari arah yang tidak disangka-sangka. Jadi
teman-teman, ilmu baru ini terbukti dan teruji, jangan ragu lagi!<br />
Ps: Semua barang itu tidak akan menjadi mubazir, karena akan di-donate pada yang benar-benar membutuhkan<br />
Pss: Semua yang disampaikan tidak untuk bermaksud Riya’Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-25185094839434682712012-05-19T20:25:00.003-07:002012-05-19T20:25:57.888-07:00Tomo Bilang Apa (1)<div align="right">
</div>
<div align="right">
</div>
<div align="right">
</div>
<div align="right">
</div>
<div align="right">
</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
Tahu gak sih gua tuh sekarang sangat pingin jadi orang yang bermanfaat dulu gua takut banget minta sesuatu yang bersifat dunia kepada Allah karena gua dulu denger ..<br />
kalo ada yang minta dunia nanti kamu masuk neraka wah takut banget saya pikir dulu kalo pengenin dunia harus dengan usaha sendiri tapi gua nih masih lugu jiah lugu banget, gua gak bisa ( dulu pas masih the looser)<br />
tahu gaksih apa cita-cita gua...<br />
gua pengen jadi presiden 10 tahun kemudian umur gua sekarang 17 tahun nanti InsyaAllah gua bakal jadi presiden tapi sebelum jadi presiden gua punya banyak cita-cita lain yang akan di capai amiiin<br />
kalo ada yang nanya sekarang lagi apa?<br />
gua lagi nungguin kelulusan semoga gua lulus dengan nilai yang memuaskan ya bantu do'anya ya..<br />
<br />
ini ada sedikit nasehat bagi kalian yang berpunya , jangan pernah merasa puas meskipun kalian sudah berpunya pasti gua tahu banyak orang yang ngomong gini " Ah, gua mah udah cukuplah gini aja, tinggal ngurusin keluarga!" jangan gitu tahu soalnya disekitar anda tuh masih banyak orang yang butuh bantuan tahu, banyak yang butuh pekerjaan buat anak dan istrinya kalian gak ngerasa apa kalo kalian cuman ngasih doang, ups ngasih juga bagus sih tapi ada yang lebih bermanfaat dari cuman ngasih doang kalian kan bisa buka lowongan pekerjaan baru atau apalah yanga penting itu lebih baik.<br />
coba dengerin ini ada dalilnya dari alquran:<br />
<div align="right">
<img border="0" name="" src="http://www.dudung.net/images/quran/92/92_8.png" /></div>
<br />
<br />
<div align="justify">
<strong>[92:8]</strong>
Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup </div>
<div align="justify">
<div align="right">
<div align="right">
<img border="0" name="" src="http://www.dudung.net/images/quran/92/92_9.png" /></div>
</div>
<strong>[92:9]</strong>
serta mendustakan pahala terbaik, </div>
<div align="justify">
</div>
<div align="justify">
tuh kan katanya jangan sampe kamu merasa puas dan melupakan pahal terbaik yang seharusnya kita lakukan </div>
<div align="justify">
mungkin udah dulu ya Tomo Bilang Apa </div>
<div align="justify">
</div>
<div align="justify">
</div>Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-21763113494410946812012-05-15T20:32:00.000-07:002012-05-15T20:32:14.131-07:00Integral Subtitusi<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Bitstream Vera Sans', 'DejaVu Sans', Tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://insansains.files.wordpress.com/2012/05/integral-simbol.jpg?w=594" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://insansains.files.wordpress.com/2012/05/integral-simbol.jpg?w=594" width="320" /></a></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Yuuuuuuk belajar lagi…!!!!</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Kali ini khusus kita bahas tentang integral subtitusi, contoh soal dan pembahasannya ok…!!!</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Jangan sampai ketinggalan ya…</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Jika <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font-style: italic; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">u </em>suatu fungsi yang dapat didiferensialkan dan <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font-style: italic; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">r </em>suatu bilangan rasional tak nol, maka</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\int {\color{Red} (u(x))^r.\;u'(x)}\;dx={\color{Red} \frac {1}{r+1}(u(x))^{r+1}+c}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?\int&space;{\color{Red}&space;(u(x))^r.\;u'(x)}\;dx={\color{Red}&space;\frac&space;{1}{r+1}(u(x))^{r+1}+c}" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> di mana <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font-style: italic; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">c </em>adalah konstanta dan <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font-style: italic; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></em><img align="absmiddle" alt="r\neq -1" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?r\neq&space;-1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Nah…udah lihat rumus integral yang di atas sono tuh…???</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Pusing,tidak..??? hehehe…lebih baik langsung di contohin aja ya….</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
contoh soal dan pembahasan integral subtitusi :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
1. <img align="absmiddle" alt="\int (5x-3)^4dx=...." src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?\int&space;(5x-3)^4dx=...." style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Jawab :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
* kita misalkan <img align="absmiddle" alt="u=5x-3" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?u=5x-3" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> dan fungsi <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font-style: italic; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">u</em> dapat diturunkan menjadi<br /><span id="more-1235" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 60px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\begin{align*}{\color{Red} u}&=&{\color{Red} 5x-3}\\\frac{du}{dx}&=&5\\dx&=&{\color{Blue} \frac 15\;du} \end{align*}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?\begin{align*}{\color{Red}&space;u}&=&{\color{Red}&space;5x-3}\\\frac{du}{dx}&=&5\\dx&=&{\color{Blue}&space;\frac&space;15\;du}&space;\end{align*}" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
* Baru kita subtitusikan ke soal :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\begin{align*}\int({\color{Red} 5x-3})^4{\color{Blue} dx}&=&\int {\color{Red} u}^4.{\color{Blue} \frac 15\;du}\\&=&{\color{Blue} \frac 15}.\frac{1}{4+1}.{\color{Red} u}^{4+1}+C\\&=&\frac{1}{25}\;{\color{Red} u}^5+C\\&=&\frac{1}{25}\;({\color{Red} 5x-3})^5+C\end{align*}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?\begin{align*}\int({\color{Red}&space;5x-3})^4{\color{Blue}&space;dx}&=&\int&space;{\color{Red}&space;u}^4.{\color{Blue}&space;\frac&space;15\;du}\\&=&{\color{Blue}&space;\frac&space;15}.\frac{1}{4+1}.{\color{Red}&space;u}^{4+1}+C\\&=&\frac{1}{25}\;{\color{Red}&space;u}^5+C\\&=&\frac{1}{25}\;({\color{Red}&space;5x-3})^5+C\end{align*}" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Jangan sampai lupa untuk mengembalikan permisalan kita <img align="absmiddle" alt="u={\color{Red} 5x-3}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?u={\color{Red}&space;5x-3}" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> ya…..</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
2. <img align="absmiddle" alt="\int (2x-1)(3x^2-3x+5)^8\;dx=..." src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?\int&space;(2x-1)(3x^2-3x+5)^8\;dx=..." style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Jawab :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
* kita misalkan <img align="absmiddle" alt="u=3x^2-3x+5" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?u=3x^2-3x+5" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> dan fungsi <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font-style: italic; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">u</em> dapat diturunkan menjadi :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 60px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\begin{align*}{\color{Red} u}&=&{\color{Red} 3x^2-3x+5}\\\frac {du}{dx}&=&6x-3\\dx&=&{\color{Blue} \frac{1}{6x-3}\;du}\end{align*}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?\begin{align*}{\color{Red}&space;u}&=&{\color{Red}&space;3x^2-3x+5}\\\frac&space;{du}{dx}&=&6x-3\\dx&=&{\color{Blue}&space;\frac{1}{6x-3}\;du}\end{align*}" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
* Baru kita subtitusikan ke soal :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\begin{align*}\int (2x-1)(3x^2-3x+5)^8\;dx&=&\int (2x-1).{\color{Red} u}^8\;{\color{Blue} \frac{1}{6x-3}\;du}\\&=&\int \frac{2x-1}{{\color{Blue} 3(2x-1)}}\;{\color{Red} u}^8\;{\color{Blue} du}\\&=&\int \frac{1}{3}\;{\color{Red} u}^8\;{\color{Blue} du}\\&=&\frac 13.\frac{1}{8+1}.{\color{Red} u}^{8+1}+C\\&=&\frac{1}{27}.{\color{Red} u}^9 +C\\&=&\frac{1}{27}({\color{Red} 3x^2-3x+5})^9+C\end{align*}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?\begin{align*}\int&space;(2x-1)(3x^2-3x+5)^8\;dx&=&\int&space;(2x-1).{\color{Red}&space;u}^8\;{\color{Blue}&space;\frac{1}{6x-3}\;du}\\&=&\int&space;\frac{2x-1}{{\color{Blue}&space;3(2x-1)}}\;{\color{Red}&space;u}^8\;{\color{Blue}&space;du}\\&=&\int&space;\frac{1}{3}\;{\color{Red}&space;u}^8\;{\color{Blue}&space;du}\\&=&\frac&space;13.\frac{1}{8+1}.{\color{Red}&space;u}^{8+1}+C\\&=&\frac{1}{27}.{\color{Red}&space;u}^9&space;+C\\&=&\frac{1}{27}({\color{Red}&space;3x^2-3x+5})^9+C\end{align*}" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
3. <img align="absmiddle" alt="\int x^2\sqrt{2x^3+1}\;dx=..." src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?\int&space;x^2\sqrt{2x^3+1}\;dx=..." style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Jawab :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
* kita misalkan <img align="absmiddle" alt="u=2x^3+1" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?u=2x^3+1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> dan fungsi <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font-style: italic; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">u</em> dapat diturunkan menjadi</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 60px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\begin{align*}{\color{Red} u}&=&{\color{Red} 2x^3+1}\\\frac{du}{dx}&=&6x^2\\dx&=&{\color{Blue} \frac{1}{6x^2}\;du} \end{align*}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?\begin{align*}{\color{Red}&space;u}&=&{\color{Red}&space;2x^3+1}\\\frac{du}{dx}&=&6x^2\\dx&=&{\color{Blue}&space;\frac{1}{6x^2}\;du}&space;\end{align*}" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
* Baru kita subtitusikan ke soal :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\begin{align*}\int x^2\sqrt{2x^3+1}\;dx&=&\int x^2.\sqrt{{\color{Red} u}}\;.{\color{Blue} \frac{1}{6x^2}\;du}\\&=&\int \frac{x^2}{{\color{Blue} 6x^2}}.{\color{Red} u}^{\frac 12}\;{\color{Blue} du}\\&=&\int \frac{1}{6}.{\color{Red} u}^{\frac 12}\;{\color{Blue} du}\\&=&\frac 16.\frac{1}{\frac 12+1}\;{\color{Red} u}^{\frac 12+1}+C\\&=&\frac 16.\frac 23\;{\color{Red} u}^{\frac 32}+C\\&=&\frac 19\;{\color{Red} u}\sqrt {\color{Red} u}+C\\&=&\frac 19({\color{Red} 2x^3+1})\sqrt{{\color{Red} 2x^3+1}}+C\end{align*}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?\begin{align*}\int&space;x^2\sqrt{2x^3+1}\;dx&=&\int&space;x^2.\sqrt{{\color{Red}&space;u}}\;.{\color{Blue}&space;\frac{1}{6x^2}\;du}\\&=&\int&space;\frac{x^2}{{\color{Blue}&space;6x^2}}.{\color{Red}&space;u}^{\frac&space;12}\;{\color{Blue}&space;du}\\&=&\int&space;\frac{1}{6}.{\color{Red}&space;u}^{\frac&space;12}\;{\color{Blue}&space;du}\\&=&\frac&space;16.\frac{1}{\frac&space;12+1}\;{\color{Red}&space;u}^{\frac&space;12+1}+C\\&=&\frac&space;16.\frac&space;23\;{\color{Red}&space;u}^{\frac&space;32}+C\\&=&\frac&space;19\;{\color{Red}&space;u}\sqrt&space;{\color{Red}&space;u}+C\\&=&\frac&space;19({\color{Red}&space;2x^3+1})\sqrt{{\color{Red}&space;2x^3+1}}+C\end{align*}" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
4. <img align="absmiddle" alt="\int sin\;x.cos^2x\;dx" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?\int&space;sin\;x.cos^2x\;dx" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> = …</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Jawab :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
* kita misalkan <img align="absmiddle" alt="u=cos\;x" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?u=cos\;x" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> maka</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 60px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\begin{align*}{\color{Red} u}&=&{\color{Red} cos\;x}\\\frac{du}{dx}&=&-sin\;x\\du&=&-sin\;x\;dx \end{align*}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?\begin{align*}{\color{Red}&space;u}&=&{\color{Red}&space;cos\;x}\\\frac{du}{dx}&=&-sin\;x\\du&=&-sin\;x\;dx&space;\end{align*}" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
*sehingga :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\begin{align*}\int sin\;x.{\color{Red} cos}^2{\color{Red} x}\;dx&=&\int -{\color{Red} u}^2\;du\\&=&-\frac 13.{\color{Red} u}^3+C\\&=&-\frac 13.{\color{Red} cos}^3{\color{Red} x}+C\end{align*}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?\begin{align*}\int&space;sin\;x.{\color{Red}&space;cos}^2{\color{Red}&space;x}\;dx&=&\int&space;-{\color{Red}&space;u}^2\;du\\&=&-\frac&space;13.{\color{Red}&space;u}^3+C\\&=&-\frac&space;13.{\color{Red}&space;cos}^3{\color{Red}&space;x}+C\end{align*}" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
5. <img align="absmiddle" alt="\int cos\;5x\;sin^4\;5x\;dx=" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?\int&space;cos\;5x\;sin^4\;5x\;dx=" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> …</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Jawab :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
* kita misalkan <img align="absmiddle" alt="u=sin\;5x" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?u=sin\;5x" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> maka :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 60px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\begin{align*}{\color{Red} u}&=&{\color{Red} sin\;5x}\\\frac{du}{dx}&=&5.cos\;5x\\\frac{du}{5}&=&cos\;5x\;dx\end{align*}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?\begin{align*}{\color{Red}&space;u}&=&{\color{Red}&space;sin\;5x}\\\frac{du}{dx}&=&5.cos\;5x\\\frac{du}{5}&=&cos\;5x\;dx\end{align*}" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
*sehingga :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\begin{align*}\int cos\;5x\;{\color{Red} sin}^4\;{\color{Red} 5x}\;dx&=&\int \frac 15.{\color{Red} u}^4\;du\\&=&\frac 15.\frac 15.{\color{Red} u}^5+C\\&=&\frac {1}{25}{\color{Red} sin}^5\;{\color{Red} 5x}+C\end{align*}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?\begin{align*}\int&space;cos\;5x\;{\color{Red}&space;sin}^4\;{\color{Red}&space;5x}\;dx&=&\int&space;\frac&space;15.{\color{Red}&space;u}^4\;du\\&=&\frac&space;15.\frac&space;15.{\color{Red}&space;u}^5+C\\&=&\frac&space;{1}{25}{\color{Red}&space;sin}^5\;{\color{Red}&space;5x}+C\end{align*}" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Wheheheehe…latihan soal dan pembahasan integral subtitusi aljabar dan trigonometrinya dicukupkan dulu yaaaaaa….kapan-kapan ditambah lagi soalnya….</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Selamat belajar ………..!!!!</div>Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-43964209484570259432012-05-15T20:24:00.001-07:002012-05-15T20:24:58.445-07:00<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Bitstream Vera Sans', 'DejaVu Sans', Tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"></span><br />
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Komposisi Fungsi</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlr_zd-MDmnzwMDOPDcr2qj8m4I7CLCemsGRhGrSzo705LqM2-PcnZ60a-XpSnGIS1-wTeQrtykgZIZheaohomnbmMvUET20E95ZA3ixGz2bAAatsR2QwAVAHdVysE8dFW_6epNkJXyc8/s1600/algebra.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlr_zd-MDmnzwMDOPDcr2qj8m4I7CLCemsGRhGrSzo705LqM2-PcnZ60a-XpSnGIS1-wTeQrtykgZIZheaohomnbmMvUET20E95ZA3ixGz2bAAatsR2QwAVAHdVysE8dFW_6epNkJXyc8/s320/algebra.gif" width="320" /></a></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Komposisi fungsi merupakan penggabungan operasi dua fungsi secara berurutan yang akan menghasilkan sebuah fungsi baru.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<span id="more-1297" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></span>Komposisi dua fungsi <img align="absmiddle" alt="f(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?f%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> dan <img align="absmiddle" alt="g(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?g%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> dinotasikan dengan simbol <img align="absmiddle" alt="(f \circ g)(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%28f&space;%5Ccirc&space;g%29%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> atau <img align="absmiddle" alt="(g \circ f)(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%28g&space;%5Ccirc&space;f%29%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> .</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
dimana</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="(f\circ g)(x)=f(g(x))" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%28f%5Ccirc&space;g%29%28x%29=f%28g%28x%29%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="(g\circ f)(x)=g(f(x))" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%28g%5Ccirc&space;f%29%28x%29=g%28f%28x%29%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Sifat Komposisi Fungsi</span></div>
<ul style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; list-style-image: url(http://www.meetmath.com/wp-content/themes/meetmath/images/bullet.png); list-style-position: initial; list-style-type: square; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 16px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; list-style-image: url(http://www.meetmath.com/wp-content/themes/meetmath/images/bullet.png); margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><img align="absmiddle" alt="(g \circ f)(x) \neq (f \circ g)(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%28g&space;%5Ccirc&space;f%29%28x%29&space;%5Cneq&space;%28f&space;%5Ccirc&space;g%29%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; list-style-image: url(http://www.meetmath.com/wp-content/themes/meetmath/images/bullet.png); margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><img align="absmiddle" alt="(f\circ (g\circ h))(x)=((f\circ g)\circ h)(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%28f%5Ccirc&space;%28g%5Ccirc&space;h%29%29%28x%29=%28%28f%5Ccirc&space;g%29%5Ccirc&space;h%29%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></li>
</ul>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Contoh :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
diberikan fungsi :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="{\color{Red} f(x)=2x+1}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%7B%5Ccolor%7BRed%7D&space;f%28x%29=2x+1%7D" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="{\color{Blue} g(x)=3x^2}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;g%28x%29=3x%5E2%7D" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="{\color{DarkGreen} h(x)=\frac{1}{x+4}}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%7B%5Ccolor%7BDarkGreen%7D&space;h%28x%29=%5Cfrac%7B1%7D%7Bx+4%7D%7D" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
1. <img align="absmiddle" alt="(f\circ g)(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%28f%5Ccirc&space;g%29%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> = ….?</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
* fungsi <img align="absmiddle" alt="g(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?g%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> disubtitusikan ke fungsi <img align="absmiddle" alt="f(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?f%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\begin{align*}(f\circ g)(x)&=&{\color{Red} f}({\color{Blue} g(x)})\\&=&{\color{Red} f}({\color{Blue} 3x^2})\\&=&{\color{Red} 2(}{\color{Blue} 3x^2}{\color{Red} )+1}\\(f\circ g)(x)&=&6x^2+1 \end{align*}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cbegin%7Balign*%7D%28f%5Ccirc&space;g%29%28x%29&=&%7B%5Ccolor%7BRed%7D&space;f%7D%28%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;g%28x%29%7D%29%5C%5C&=&%7B%5Ccolor%7BRed%7D&space;f%7D%28%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;3x%5E2%7D%29%5C%5C&=&%7B%5Ccolor%7BRed%7D&space;2%28%7D%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;3x%5E2%7D%7B%5Ccolor%7BRed%7D&space;%29+1%7D%5C%5C%28f%5Ccirc&space;g%29%28x%29&=&6x%5E2+1&space;%5Cend%7Balign*%7D" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
2. <img align="absmiddle" alt="(g\circ h)(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%28g%5Ccirc&space;h%29%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> = ….?</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
* fungsi <img align="absmiddle" alt="h(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?h%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> disubtitusikan ke fungsi <img align="absmiddle" alt="g(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?g%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\begin{align*}(g\circ h)(x)&=&{\color{Blue} g}({\color{DarkGreen} h(x)})\\&=&{\color{Blue} g}({\color{DarkGreen} \frac{1}{x+4}})\\&=&{\color{Blue} 3}\left ({\color{DarkGreen} \frac{1}{x+4}} \right )^{\color{Blue} 2}\\&=&3\left (\frac{1}{x^2+8x+16} \right )\\(g\circ h)(x)&=&\frac{3}{x^2+8x+16} \end{align*}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cbegin%7Balign*%7D%28g%5Ccirc&space;h%29%28x%29&=&%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;g%7D%28%7B%5Ccolor%7BDarkGreen%7D&space;h%28x%29%7D%29%5C%5C&=&%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;g%7D%28%7B%5Ccolor%7BDarkGreen%7D&space;%5Cfrac%7B1%7D%7Bx+4%7D%7D%29%5C%5C&=&%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;3%7D%5Cleft&space;%28%7B%5Ccolor%7BDarkGreen%7D&space;%5Cfrac%7B1%7D%7Bx+4%7D%7D&space;%5Cright&space;%29%5E%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;2%7D%5C%5C&=&3%5Cleft&space;%28%5Cfrac%7B1%7D%7Bx%5E2+8x+16%7D&space;%5Cright&space;%29%5C%5C%28g%5Ccirc&space;h%29%28x%29&=&%5Cfrac%7B3%7D%7Bx%5E2+8x+16%7D&space;%5Cend%7Balign*%7D" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
3.<img align="absmiddle" alt="(h\circ g\circ f)(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%28h%5Ccirc&space;g%5Ccirc&space;f%29%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> =…?</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
* fungsi <img align="absmiddle" alt="f(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?f%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> disubtitusikan terlebih dahulu ke fungsi <img align="absmiddle" alt="g(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?g%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> nah, hasilnya baru disubtitusikan ke fungsi <img align="absmiddle" alt="h(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?h%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" />, perhatikan warna mewakili subtitusi ….ok!</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\begin{align*}(h\circ g\circ f)(x)&=&{\color{DarkGreen} h}({\color{Blue} g}({\color{Red} f(x)}))\\&=&{\color{DarkGreen} h}({\color{Blue} g}({\color{Red} 2x+1}))\\&=&{\color{DarkGreen} h}({\color{Blue} 3}({\color{Red} 2x+1})^{\color{Blue} 2})\\&=&{\color{DarkGreen} h}(3(4x^2+4x+1))\\&=&{\color{DarkGreen} h}(12x^2+12x+3)\\&=&\frac{{\color{DarkGreen} 1}}{\left (12x^2+12x+3 \right ){\color{DarkGreen} +4}}\\&=&\frac{1}{12x^2+12x+7}\end{align*}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cbegin%7Balign*%7D%28h%5Ccirc&space;g%5Ccirc&space;f%29%28x%29&=&%7B%5Ccolor%7BDarkGreen%7D&space;h%7D%28%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;g%7D%28%7B%5Ccolor%7BRed%7D&space;f%28x%29%7D%29%29%5C%5C&=&%7B%5Ccolor%7BDarkGreen%7D&space;h%7D%28%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;g%7D%28%7B%5Ccolor%7BRed%7D&space;2x+1%7D%29%29%5C%5C&=&%7B%5Ccolor%7BDarkGreen%7D&space;h%7D%28%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;3%7D%28%7B%5Ccolor%7BRed%7D&space;2x+1%7D%29%5E%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;2%7D%29%5C%5C&=&%7B%5Ccolor%7BDarkGreen%7D&space;h%7D%283%284x%5E2+4x+1%29%29%5C%5C&=&%7B%5Ccolor%7BDarkGreen%7D&space;h%7D%2812x%5E2+12x+3%29%5C%5C&=&%5Cfrac%7B%7B%5Ccolor%7BDarkGreen%7D&space;1%7D%7D%7B%5Cleft&space;%2812x%5E2+12x+3&space;%5Cright&space;%29%7B%5Ccolor%7BDarkGreen%7D&space;+4%7D%7D%5C%5C&=&%5Cfrac%7B1%7D%7B12x%5E2+12x+7%7D%5Cend%7Balign*%7D" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Bagaimana contoh diatas???sudah cukup jelas,kan???!!<br />Berhati-hatilah dalam mensubtitusikan ya….</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Mencari salah satu fungsi jika komposisi fungsi diketahui</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
1. Mencari <img align="absmiddle" alt="g(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?g%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> jika <img align="absmiddle" alt="f(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?f%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" />dan <img align="absmiddle" alt="(f\circ g)(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%28f%5Ccirc&space;g%29%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> diketahui</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
contoh soal dan pembahasan :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Diketahui <img align="absmiddle" alt="(f\circ g)(x)=19-6x" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%28f%5Ccirc&space;g%29%28x%29=19-6x" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> dan <img align="absmiddle" alt="{\color{Red} f(x)=3x+1}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%7B%5Ccolor%7BRed%7D&space;f%28x%29=3x+1%7D" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> tentukan fungsi <img align="absmiddle" alt="{\color{Blue} g(x)}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;g%28x%29%7D" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> !</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
jawab :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\begin{align*}(f\circ g)(x)&=&19-6x\\{\color{Red} f}({\color{Blue} g(x)})&=&19-6x\\{\color{Red} 3(}{\color{Blue} g(x)}{\color{Red} )+1}&=&19-6x\\{\color{Red} 3(}{\color{Blue} g(x)}{\color{Red} )}&=&19-6x{\color{Red} -1}\\{\color{Blue} g(x)}&=&\frac{18-6x}{3}\\{\color{Blue} g(x)}&=&6-2x \end{align*}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cbegin%7Balign*%7D%28f%5Ccirc&space;g%29%28x%29&=&19-6x%5C%5C%7B%5Ccolor%7BRed%7D&space;f%7D%28%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;g%28x%29%7D%29&=&19-6x%5C%5C%7B%5Ccolor%7BRed%7D&space;3%28%7D%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;g%28x%29%7D%7B%5Ccolor%7BRed%7D&space;%29+1%7D&=&19-6x%5C%5C%7B%5Ccolor%7BRed%7D&space;3%28%7D%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;g%28x%29%7D%7B%5Ccolor%7BRed%7D&space;%29%7D&=&19-6x%7B%5Ccolor%7BRed%7D&space;-1%7D%5C%5C%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;g%28x%29%7D&=&%5Cfrac%7B18-6x%7D%7B3%7D%5C%5C%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;g%28x%29%7D&=&6-2x&space;%5Cend%7Balign*%7D" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
2. Mencari <img align="absmiddle" alt="f(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?f%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> jika <img align="absmiddle" alt="g(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?g%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" />dan <img align="absmiddle" alt="(f\circ g)(x)" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%28f%5Ccirc&space;g%29%28x%29" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> diketahui</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
contoh soal dan pembahasan :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Diketahui <img align="absmiddle" alt="(f\circ g)(x)=2x+1" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%28f%5Ccirc&space;g%29%28x%29=2x+1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> dan <img align="absmiddle" alt="{\color{Blue} (g)(x)=x+3}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;%28g%29%28x%29=x+3%7D" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> tentukan <img align="absmiddle" alt="{\color{Red} f(x)}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%7B%5Ccolor%7BRed%7D&space;f%28x%29%7D" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /> !</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
jawab :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\begin{align*}(f\circ g)(x)&=&2x+1\\f({\color{Blue} g(x)})&=&2x+1\\f({\color{Blue} x+3})&=&2x+1\end{align*}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cbegin%7Balign*%7D%28f%5Ccirc&space;g%29%28x%29&=&2x+1%5C%5Cf%28%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;g%28x%29%7D%29&=&2x+1%5C%5Cf%28%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;x+3%7D%29&=&2x+1%5Cend%7Balign*%7D" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 150px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Kita misalkan dulu :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 150px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\begin{align*}{\color{Blue} x+3}&=&{\color{DarkGreen} y}\\x&=&{\color{DarkGreen} y-3}\end{align*}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cbegin%7Balign*%7D%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;x+3%7D&=&%7B%5Ccolor%7BDarkGreen%7D&space;y%7D%5C%5Cx&=&%7B%5Ccolor%7BDarkGreen%7D&space;y-3%7D%5Cend%7Balign*%7D" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Subtitusikan kembali ke fungsi :</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<img align="absmiddle" alt="\begin{align*}f({\color{Blue} x+3})&=&2x+1\\f({\color{DarkGreen} y})&=&2({\color{DarkGreen} y-3})+1\\f({\color{DarkGreen} y})&=&2y-6+1\\f({\color{DarkGreen} y})&=&2y-5\\f(x)&=&2x-5\end{align*}" src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cbegin%7Balign*%7Df%28%7B%5Ccolor%7BBlue%7D&space;x+3%7D%29&=&2x+1%5C%5Cf%28%7B%5Ccolor%7BDarkGreen%7D&space;y%7D%29&=&2%28%7B%5Ccolor%7BDarkGreen%7D&space;y-3%7D%29+1%5C%5Cf%28%7B%5Ccolor%7BDarkGreen%7D&space;y%7D%29&=&2y-6+1%5C%5Cf%28%7B%5Ccolor%7BDarkGreen%7D&space;y%7D%29&=&2y-5%5C%5Cf%28x%29&=&2x-5%5Cend%7Balign*%7D" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; height: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 944px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-55577861584358506112012-05-08T06:49:00.003-07:002012-05-15T20:08:39.900-07:00Oprasi Bilangan Real SMK kls 1<br />
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>MACAM-MACAM BILANGAN REAL<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://fadjarp3g.files.wordpress.com/2007/04/ayam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="318" src="http://fadjarp3g.files.wordpress.com/2007/04/ayam.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Bilangan Asli<br />
Bilangan asli dilambangkan huruf A dan ditulis A= {1,2,3,4,…}<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bilngan Cacah<br />
Bilangan cacah adalah bilangan yang terdiri dari bilangan nol dan bilangan asli. Dilambangan dengan huruf C dan ditulis C={0,1,2,3,4,…}<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bilangan Bulat<br />
Bilangan bulat adalah bilangan negatif dan biangan cacah. Dilambangkan dengan huruf B dan ditulis B = {..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...}<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bilangan Pecahan<br />
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dpat dinyatakan sebagai a/b<br />
dengan a, b ∈ B,b ≠ 0 dan 0 bukan aktor dari a<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bilangan Rasional<br />
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapt dnyatakan sebagai a/b<br />
dengan a, b ∈ B, b ≠ 0. Dilambangkan dengan huruf Q dan<br />
Ditulis Q={a/b|a,b∈B^b≠0}<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bilngan Irasional<br />
Bilngan irasional adalah blangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai a/b<br />
dengan a, b ∈ B, dan b ≠ 0. Dilambangkan huruf I.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bilangan Real<br />
Bilangan real adalah gabungan dari bilangan rasioal dan irasional.dilambangkan huruf R.<br />
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>OPERASI BILANGAN REAL<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penjumlahan dan Pengurangan<br />
Pada penjumlahan dan pengurangan bilangan real berlaku:<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>(-a)+(-b)=-(a+b)<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>a-b=a+(-b)<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>-a+b=b-a<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Perkalian dan Pembagian<br />
Pada perkalian dan pembagian bilangan real berlaku:<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>(+)×(+)=(+);(+):(+)=(+)<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>(+)×(-)=(-);(+):(-)=(-)<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>(-)×(+)=(-);(-):(+)=(-)<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>(-)×(-)=(+);(-):(-)=(+)<br />
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Operasi bilangan Pecahan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>a/b+c/d=(a.d+b.c)/(d.b)<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>a/b-c/d=(a.d-b.c)/(d.b)<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>a/b×c/d=(a×c)/(d×b)<br />
Contoh:<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Selesaikan: 2/3+4/7-12/5<br />
Jawab:<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>2/3+4/7-12/5=2/3+4/7-7/5=70/105+60/105-147/105<br />
=(70+60-147)/105=-17/105<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Selesaikan : 10+ 4/5:2×3<br />
Jawab:<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>10+ 4/5:2×3=10+(4/5:2)×3=10+(4/10×3)<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> =10+ 12/10=(100+12)/10 <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> <br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> =112/10<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>KONVERSI BILANGAN<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Konversi Bilangan Pecahan Ke Desimal<br />
Contoh:<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>3/4=3:4=0,75<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>2/3=2:3=0,666… (pecahan desimal berulang terbatas)<br />
Catatan: 0,6666 ... ditulis 0,6<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> 0,3232 ... ditulis 0,32<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Konversi Pecahan Desimal Ke Persen<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>3/4=0,75=0,75×100%=75%<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Konversi Desimal Ke Persen<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bilangan Desimal Terbatas<br />
Contoh:<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>0,2= 2/10<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>0,23= 23/100<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bilangan Desimal Berulang Terbatas<br />
Contoh:<br />
Tentukan bentuk pecahan biasa 0,666 ...<br />
Jawab:<br />
Misal p = 0,666 ...<br />
Diperoleh 10×p=6,666…<br />
(×p=0,666…-)/(9p=6)<br />
p=6/9=2/3<br />
<div>
<br /></div>Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-22507326901510687692012-05-08T06:48:00.005-07:002012-05-15T20:17:38.624-07:00KEBUTUHAN MANUSIA (HUMAN NEED)<br />
KEBUTUHAN MANUSIA (HUMAN NEED)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.peakoilblues.org/blog/wp-content/uploads/2011/03/ten-fundamental-human-needs_web.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="287" src="http://www.peakoilblues.org/blog/wp-content/uploads/2011/03/ten-fundamental-human-needs_web.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kebutuhan adalah keinginan manusia kan barang dan jasa yang menunntut untuk dipenuhi, agar kelangsungan hidup manusia terjamin. Kebutuhan manusia beraneka ragam sehingga untuk memenuhi kebutuhannya bisa melakukan secara individu atau kelompok, tdak sekaligus tetapi mana yang levih utama.<br />
1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Jenis-jens Kebutuhan<br />
<br />
a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kebutuhan menurut tingkat kepentingannya (intensitas)<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama yang harus dipenuhi manusia agar tidak terganggu kelangsungan hidupnya. Contoh: rumah, pakaian, makanan<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan tambahan yang dipenuhi sesudah kebutuhan primer. Contoh: perhiasan,HP, dan lain-lain<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan sekunder dan bersifat gaya hidup (life style)<br />
b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kebutuhan menurut waktunya<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi saat itu juga dan tidak boleh ditunda-tunda. Contih: obat bagi orang sakit, makanan bagi orang lapar.<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kebutuhan masa datang adalah kebutuhan yang akan dipenuhi dimasa yang akan datang. Contoh: menabung, asuransi, dan lain-lain.<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang watunya tidak terbatas. Contoh: pendidikan/ mencari ilmi.<br />
c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kebutuhan menurut sifatnya<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang bersifa fisik. Contoh: kebutuhan akan makan, minum, berolah raga<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kebutuha rohani adalah ebutuhanyanng berhubungan erat denganrohaniatau kenyamanan hati. Contoh: hiburan, pendidikan, kasih sayang, dan lain-lain<br />
d.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kebutuhan menurut subyeknya<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang diperlukan perorangan.<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan yang dimanfaatkan untuk kepentingan bersama secara berkelompok. Contoh: tempat beribadah, sekolahan, dan lain-lain<br />
<div>
<br /></div>Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-69796184193252977732012-05-08T06:37:00.004-07:002012-05-15T20:18:33.370-07:00Faktor- faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.peakoilblues.org/blog/wp-content/uploads/2011/03/ten-fundamental-human-needs_web.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="287" src="http://www.peakoilblues.org/blog/wp-content/uploads/2011/03/ten-fundamental-human-needs_web.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
1)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Faktor ekonomi<br />
Kondisi ekonomi sangat mempengaruhi jenis kebutuhan dan cara memenuhi kebutuhan seseorang. Kebutuhan orang kaya cenderung lebih banyak daripada orang miskin. Contoh: orang kaya membutuhkan mobil mewah, rumah mewah, sedang orang miskin barabg-barang tersebut tidak penting. Perbedaaan ini terjad karena orang ayamampu memenuhi kebutuhan dengan mudah, sedangkan orang mskinuntuk memenuhi kebutuhan pokok saja mengalami kesulitan.<br />
2)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Faktor lingkungan sosial budaya<br />
Naluri manusia untuk mempertahankan hidup menuntut manusia memenuhi kebutuhan biologis berupa makanan, minuman, dan pakaian. Alat pemuas kebutuha tersebut diambil di lingkungan sekitar tempat tinggal. Dengan demikian kondisi lingkungan suatu daerahsedikit banyak mempengaruhi cara hidup dan kebutuhan manusa yag tinggal di dalamnya.<br />
3)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Faktor fisik<br />
Manusia diciptakan Tuhan dalam bentuk fisik yang berbeda-beda . Ada laki-laki ada perempuan.ada yang berpostur tinggi dan ada yang berpostur rendah, hal ini otomatis menyebabkan ebutuhan manusia berbeda –beda dan beraneka ragam.<br />
4)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Faktor pendidikan<br />
Tinggi rendahnya pendidikanseseorang akan mempengaruhi jenis dan jumlah kebutuhan. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin banyak pula biaya yang dikeluarkan tetepi semakin tinggi pendidikan semakin besar pula kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup.<br />
5)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Faktor bencana<br />
Apabila terjadi bencana, baik bencana alammaupun karena kecerobohan manusia, maka akan timbul keinginan manusia untuk mengatasinya. Oleh sebab tu muncul keinginan memenuhi kebutuhan akan baranag guana mengatasi bencana.<br />
6)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Faktor mode<br />
Masyarakat cenderung ingin memenuhi kebutuhannya sesuai dengan mode terbaru/mutakhir. Misalnya entuk rumah, sepedah motor, hand phone, mobil, jenis pakaian.<br />
7)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Aktor peradaban<br />
Kebutuhan manusia selalu mengikuti perkembangan peradaban zaman. Makin tinggi peradaban manusia smakin banyak pula kebutuhanny, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas.<br />
8)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Faktor Agama<br />
Agama merupakan kebutuhan rohani yang penting bagi manusia. Setiap agama mmiliki peraturan peribadatan sendiri-sendiri yang berbeda-beda.<br />
9)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mata pencaharian<br />
Dalam memenuhi kebutuhan, manusia dipengaruhi oleh nata pencahariannya. Petani lebih membutuhan alet bercocok tanam, misal cangkul, pupuk, bibit unggul, dan lain-lain. Sedangkan nelayan lebih membutuhkan perahu, jala, ummpan dan lain-lain.<br />
<div>
<br /></div>Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-31864987830992447592012-05-08T05:48:00.002-07:002012-05-15T20:20:33.228-07:00IPA GERAK<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">A.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">PENGERTIAN GERAK<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/23/Circular_motion.png/250px-Circular_motion.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/23/Circular_motion.png/250px-Circular_motion.png" /></a></div>
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">GERAK BERSIFAT RELATIF<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">Kedudukan atau posisi suatu benda dapat ditentukan berdasarkan titik tertentu yang disebut titik acuan. Kedudukan benda dapat terletak di sebelah kanan, kiri, atas, atau bawah titik acuan. Untuk membedakannya digunakan tanda positif atau negatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;"> Pada penyelidikan Sains di atas, seorang anak yang membawa buku di kepalanya berjalan menjauhi meja. Jika anak yang semula berdiri di titik A berubah kedudukannya menjadi di titik B, maka dapat dikatakan bahwa anak dan buku di atas kepalanya bergerak terhadap meja. Akan tetapi, jika kamu melihat kedudukan buku yang selalu tetap di atas kepala anak tersebut, maka buku dikatakan tidak bergerak terhadap kepala anak (kepala anak sebagai titik acuan).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;"> Suatu benda dapat dikatakan bergerak terhadap benda tertentu, tetapi tidak bergerak terhadap benda lainnya. Hal itu menunjukan bahwa <b><i>gerak bersifat relatif</i></b><i>, </i>artinya tergantung pada titik acuan yang digunakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">GERAK SEMU<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">Kamu berada di dalam mobil yang sedang bergerak kemudian kamu menengoke luar jendela mobil. Benda-benda seperti pohon dan rambu-rambu lalu lintas yang berada di depan mobil seolah-olah bergerak mendekatimu kemudian melintas dan akhirnya menjauhimu. Padahal sesungguhnya kamulah yang bergerak melewati pohon. Peristiwa itu disebut dengan<i> <b>gerak semu</b>. </i>Gerak semu terjadi pada benda yang sebenarnya diam, teatapi seolah-olah tampak bergerak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;"> Contoh lain yang menunjukan gerak semu, yaitu matahari yang seolah-olah bergerak dari timur ke barat sebenarnya matahari diam, tetapi bumilah yang berotasi dengan arah dari barat ke timur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">GERAK LURUS<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">Pernahkah kamu memperhatikan kejadian-kejadian seperti buah kelapa jatuh dari pohonya dan mobil yang bergerak di jalan yang lurus? Bagaimanakah bentuk lintasan buah kelapa ketika jatuh? Buah kelapa akan menempuh lintasan berupa garis lurus. Begitu pula gerak mobil yang berjalan di jalan yang lurus, mobil akan menempuh lintasan berupa garis lurus. Jadi gerak yang menghasilkan lintasan berupa garis lurus disebut <b><i>gerak lurus</i></b><i>.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">B.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">JARAK dan PERPINDAHAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">Jarak adalah panjang lintasan yang dari titik awal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">Perpindahan adalah perubahan ke dudukan suatu benda dari titik awal.<o:p></o:p></span></div>
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: 99.25pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">C.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">KELAJUAN dan KECEPATAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">Laju merupakan jarak yang ditempuh suatu benda tiap waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. Pada kelajuan tetap suatu benda semakin lama waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">Dan secara matematis, laju dirumuskan:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Symbol;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%; position: relative; top: 8.5pt;"><img height="28" src="file:///C:/DOCUME~1/Elvi@Net/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" v:shapes="_x0000_i1025" width="128" /></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">dengan:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; tab-stops: 92.15pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;"> v = laju (m/s)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; tab-stops: 92.15pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;"> s = jarak (m)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; tab-stops: 92.15pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;"> t = waktu (s)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; tab-stops: 92.15pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: 92.15pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">D.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">GERAK LURUS BERATURAN (GLB)</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 92.15pt; text-align: justify;">
<b><i><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">Gerak lurus beraturan</span></i></b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">, yaitu gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 92.15pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">Paa GLB berlaku:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo3; tab-stops: 92.15pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Symbol;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%; position: relative; top: 5.5pt;"><img height="20" src="file:///C:/DOCUME~1/Elvi@Net/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" v:shapes="_x0000_i1025" width="171" /></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo3; tab-stops: 70.9pt 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Symbol;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%; position: relative; top: 4.5pt;"><img height="20" src="file:///C:/DOCUME~1/Elvi@Net/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif" v:shapes="_x0000_i1025" width="55" /></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 70.9pt 85.05pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">alat yang mengadopsi konsep GLB adalah lift, eskalator ,dan lain-lain<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: 70.9pt 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">E.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 70.9pt 85.05pt; text-align: justify;">
<b><i><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">Gerak lurus berubah beraturan</span></i></b><i><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;"> </span></i><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dan kecepatannya berubah secara teratur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l2 level1 lfo4; tab-stops: 70.9pt 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">Aplikasi Konsep Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; tab-stops: 70.9pt 85.05pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">Dalam kehidupan sehari-hari, konsep GLBB yang sering kta jumpa, seperti yang berikut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: 70.9pt 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">a.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">Benda yang sedang jatuh<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: 70.9pt 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">b.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">Pedal gas yang ditekan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: 70.9pt 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">c.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">Kereta api yang direm<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 70.9pt 85.05pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo4; tab-stops: 70.9pt 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">Percepatan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 70.9pt 85.05pt; text-align: justify;">
<span style="height: 163px; left: 0px; margin-left: 440px; margin-top: 19px; position: absolute; width: 172px; z-index: 251660288;"> </span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td bgcolor="white" height="163" style="background: white; border: .75pt solid black; vertical-align: top;" width="172"><span style="left: 0pt; position: absolute; z-index: 251660288;"> </span><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td><div class="shape" style="padding: 4.35pt 7.95pt 4.35pt 7.95pt;" v:shape="_x0000_s1026">
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Ket: </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">a = percepatan</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">vt = kecepatan akhir</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">vo = kecepatan awal</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">t = waktu</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
</td> </tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%; position: relative; top: 4.5pt;"><img height="177" src="file:///C:/DOCUME~1/Elvi@Net/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.gif" v:shapes="_x0000_i1025" width="607" /></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;">Perubahan kecepatan tiap waktu yang diperlukan untuk berubah disebut <b><i>percepatan</i></b><i>.</i> Secara matematis, percepatan dirumuskan:<o:p></o:p></span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; tab-stops: 70.9pt 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Symbol;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%; position: relative; top: 8.5pt;"><img height="28" src="file:///C:/DOCUME~1/Elvi@Net/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.gif" v:shapes="_x0000_i1025" width="278" /></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; tab-stops: 70.9pt 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Symbol;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%; position: relative; top: 8.5pt;"><img height="27" src="file:///C:/DOCUME~1/Elvi@Net/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image012.gif" v:shapes="_x0000_i1025" width="58" /></span><span lang="IN" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 70.9pt 85.05pt; text-align: justify;">
<br /></div>
� pTomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980376992222360606.post-42942878467195606592012-05-06T02:33:00.004-07:002012-05-06T02:35:26.994-07:00BANGUN RUANG , BANGUN DATAR<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"></span><br />
<h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: black; font-size: 19px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;"><span class="mw-headline">A. Luas Bangun Datar</span></h2><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Kamu telah mempelajari tentang luas berbagai bangun datar di Kelas IV. Pada pokok bahasan ini, kamu akan mempelajari cara menghitung luas segi banyak. Sebelum mempelajari luas segi banyak, ingatlah kembali bagaimana menghitung<br />
luas persegi, persegipanjang, jajargenjang, dan trapesium.</div><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5980376992222360606&postID=4294287846719560659&from=pencil" name="1._Mengingat_Kembali_Luas_Persegi.2C_Persegipanjang.2C_Segitiga.2C_Jajargenjang.2C_dan_Trapesium" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; text-decoration: none;"></a><br />
<h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; color: black; font-size: 17px; font-weight: bold; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;"><span class="mw-headline">1. Mengingat Kembali Luas Persegi, Persegipanjang, Segitiga, Jajargenjang, dan Trapesium</span></h3><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Untuk mengingat kembali bagaimana menghitung luas persegi, persegipanjang, segitiga, jajargenjang, dan trapesium, perhatikan contoh berikut.<br />
'<i><b><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_3.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; text-decoration: none;" title="Image:Bangun_D_R_3.jpg"><img alt="Image:Bangun_D_R_3.jpg" border="0" height="478" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/3/38/Bangun_D_R_3.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; vertical-align: middle;" width="492" /></a></b></i></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_4.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; text-decoration: none;" title="Image:Bangun_D_R_4.jpg"><img alt="Image:Bangun_D_R_4.jpg" border="0" height="731" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/8/83/Bangun_D_R_4.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; vertical-align: middle;" width="513" /></a></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_5.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; text-decoration: none;" title="Image:Bangun_D_R_5.jpg"><img alt="Image:Bangun_D_R_5.jpg" border="0" height="127" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/f/f6/Bangun_D_R_5.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; vertical-align: middle;" width="493" /></a></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><br />
</div><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5980376992222360606&postID=4294287846719560659&from=pencil" name="2._Menghitung_Luas_Segi_Banyak" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; text-decoration: none;"></a><br />
<h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; color: black; font-size: 17px; font-weight: bold; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;"><span class="mw-headline">2. Menghitung Luas Segi Banyak</span></h3><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Pada bagian ini, kamu akan mempelajari bagaimana menghitung luas daerah yang merupakan gabungan dari dua bangun datar. Ayo, perhatikanlah gambar berikut.</div><div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_6.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; clear: left; color: #002bb8; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;" title="Bangun D R 6.jpg"><img alt="" border="0" height="150" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/a/af/Bangun_D_R_6.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="419" /></a><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"></span></div></div>Bangun datar pada Gambar (a) dan (b) dinamakan juga segi banyak. Bangun (a) dibentuk oleh persegipanjang dan persegi. Adapun bangun (b) dibentuk oleh persegipanjang dan segitiga. Bagaimanakah cara menghitung luas segi banyak tersebut?<br />
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Langkah-langkah untuk menghitung luas segi banyak adalah sebagai berikut.<br />
1. Tentukan bangun datar apa saja yang membentuknya.<br />
2. Tentukan luas dari setiap bangun datar yang membentuknya.<br />
3. Jumlahkan luas dari keseluruhan bangun datar yang membentuknya.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Berdasarkan langkah-langkah tersebut, maka<br />
• Luas bangun (a) = luas persegipanjang ABCG + luas persegi DEFG<br />
= (10 cm × 4 cm) + (3 cm × 3 cm)<br />
= 40 cm<sup>2</sup> + 9 cm<sup>2</sup><br />
= 49 cm<sup>2</sup><br />
• Luas bangun (b) = luas persegipanjang PQST + luas segitiga QRS<br />
= (12 cm × 8 cm) + (1/2 × 8 cm × 3 cm)<br />
= 96 cm<sup>2</sup> + 12 cm<sup>2</sup><br />
= 108 cm<sup>2</sup></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Agar kamu lebih memahami dalam menghitung luas segi banyak, pelajarilah contoh berikut.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_7.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; text-decoration: none;" title="Image:Bangun_D_R_7.jpg"><img alt="Image:Bangun_D_R_7.jpg" border="0" height="698" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/c/cb/Bangun_D_R_7.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; vertical-align: middle;" width="504" /></a></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_8.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; text-decoration: none;" title="Image:Bangun_D_R_8.jpg"><img alt="Image:Bangun_D_R_8.jpg" border="0" height="500" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/0/07/Bangun_D_R_8.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; vertical-align: middle;" width="493" /></a></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><br />
</div><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5980376992222360606&postID=4294287846719560659&from=pencil" name="3._Menghitung_Luas_Lingkaran" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; text-decoration: none;"></a><br />
<h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; color: black; font-size: 17px; font-weight: bold; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;"><span class="mw-headline">3. Menghitung Luas Lingkaran</span></h3><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Pada bagian ini, akan dibahas mengenai bagaimana cara menghitung luas daerah yang dibatasi oleh lingkaran. Yang dimaksud dengan lingkaran di sini adalah garis lengkung yang titik-titiknya berjarak tetap terhadap suatu titik tertentu. Titik tertentu ini dinamakan titik pusat lingkaran. Namun sebelumnya, akan diperkenalkan tentang jari-jari dan diameter lingkaran serta bagaimana menghitung keliling lingkaran.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><b>a. Jari-jari dan Diameter Lingkaran</b></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Perhatikanlah gambar lingkaran dengan titik pusat O berikut.</div><div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="thumb tnone" style="border-bottom-color: white; border-bottom-style: solid; border-left-color: white; border-left-style: solid; border-right-color: white; border-right-style: solid; border-top-color: white; border-top-style: solid; margin-bottom: 0.5em; margin-left: auto; margin-right: auto; width: auto;"><div class="thumbinner" style="background-color: #f9f9f9; border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-left: auto; margin-right: auto; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 3px !important; padding-left: 3px !important; padding-right: 3px !important; padding-top: 3px !important; text-align: center; width: 104px;"><br />
<div class="thumbcaption" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-left: auto; margin-right: auto; padding-bottom: 3px !important; padding-left: 3px !important; padding-right: 3px !important; padding-top: 3px !important; text-align: left;"></div></div></div></div><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_9.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; clear: left; color: #002bb8; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;" title="Bangun D R 9.jpg"><img alt="" border="0" class="thumbimage" height="95" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/9/9f/Bangun_D_R_9.jpg" style="border-bottom-style: solid; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="102" /></a>Jarak dari titik pusat ke setiap titik pada lingkaran dinamakan jari-jari lingkaran. Pada gambar tersebut jarak titik O ke titik A sama dengan jarak titik O ke titik B yang dalam hal ini merupakan jari-jari lingkaran. Jari-jari lingkaran biasanya dilambangkan dengan r. Diameter lingkaran adalah panjang ruas garis lurus yang melalui titik pusat dan menghubungan dua buah titik pada lingkaran. Sebagai contoh, perhatikan gambar lingkaran berikut ini.<br />
<div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="thumb tnone" style="border-bottom-color: white; border-bottom-style: solid; border-left-color: white; border-left-style: solid; border-right-color: white; border-right-style: solid; border-top-color: white; border-top-style: solid; margin-bottom: 0.5em; margin-left: auto; margin-right: auto; width: auto;"><div class="thumbinner" style="background-color: #f9f9f9; border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; margin-left: auto; margin-right: auto; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 3px !important; padding-left: 3px !important; padding-right: 3px !important; padding-top: 3px !important; text-align: center; width: 120px;"><br />
<div class="thumbcaption" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-left: auto; margin-right: auto; padding-bottom: 3px !important; padding-left: 3px !important; padding-right: 3px !important; padding-top: 3px !important; text-align: left;"></div></div></div></div><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_10.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; clear: left; color: #002bb8; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;" title="Bangun D R 10.jpg"><img alt="" border="0" class="thumbimage" height="94" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/c/ca/Bangun_D_R_10.jpg" style="border-bottom-style: solid; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="118" /></a>Titik pusat lingkaran pada gambar di atas adalah O. Titik A, B, C, dan D ada pada lingkaran. Ruas garis AC dan BD melalui titik O. Panjang ruas garis AC sama dengan ruas garis BD yang merupakan diameter lingkaran tersebut. Diameter lingkaran dilambangkan dengan d. Diameter lingkaran sama dengan dua kali jari-jarinya. Dengan demikian,<br />
<div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_11.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;" title="Bangun D R 11.jpg"><img alt="" border="0" height="42" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/9/90/Bangun_D_R_11.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="98" /></a></span></div></div><br />
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><b>Contoh</b><br />
Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 6 cm. Berapa cm panjang diameternya?<br />
<b>Jawab:</b><br />
r = 6 cm<br />
Panjang diameter lingkaran adalah<br />
d = 2 × r<br />
= 2 × 6 cm<br />
= 12 cm<br />
Jadi, panjang diameter lingkaran tersebut adalah 12 cm.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><b>b. Keliling Lingkaran</b></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Sebuah taman berbentuk lingkaran memiliki diameter 5 meter. Ali berlari mengelilingi taman itu satu kali putaran. Berapa meter jarak yang telah ditempuh Ali?<br />
Jarak yang ditempuh Ali sama dengan keliling taman yang berbentuk lingkaran tersebut. Dapatkah kamu mencari keliling<br />
lingkaran jika diketahui diameternya?<br />
Agar kamu dapat menjawabnya, lakukanlah kegiatan berikut.</div><div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_12.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; clear: left; color: #002bb8; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;" title="Bangun D R 12.jpg"><img alt="" border="0" height="157" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/4/46/Bangun_D_R_12.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="193" /></a><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"></span></div></div><div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_13.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;" title="Bangun D R 13.jpg"><img alt="" border="0" height="523" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/7/73/Bangun_D_R_13.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="494" /></a></span></div></div>Dari kegiatan tersebut, kamu akan mendapatkan bahwa perbandingan keliling (K) dan diameter lingkaran (d) mendekati bilangan 3,14 atau 22/7 . Selanjutnya, bilangan ini dinamakan π , dibaca pi .<br />
<div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_14.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;" title="Bangun D R 14.jpg"><img alt="" border="0" height="143" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/4/41/Bangun_D_R_14.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="480" /></a></span></div></div>Oleh karena panjang diameter sama dengan 2 kali panjang jari-jari, keliling lingkaran dapat juga dirumuskan sebagai berikut.<br />
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_15.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; text-decoration: none;" title="Image:Bangun_D_R_15.jpg"><img alt="Image:Bangun_D_R_15.jpg" border="0" height="687" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/e/e9/Bangun_D_R_15.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; vertical-align: middle;" width="504" /></a></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><br />
</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><b>b. Luas Lingkaran</b></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Kamu telah mengetahui cara menghitung keliling lingkaran. Sekarang, bagaimanakah cara menghitung luas lingkaran? Pengertian luas lingkaran di sini adalah luas daerah yang dibatasi oleh lingkaran tersebut. Luas lingkaran dapat dihitung jika diketahui panjang diameter atau jari-jarinya. Akan tetapi, bagaimana caranya? Perhatikanlah gambar berikut ini.</div><div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"></span></div></div>a. Sebuah lingkaran dibagi menjadi beberapa bagian. Pada gambar ini tampak bahwa lingkaran dibagi menjadi 16 bagian.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_16.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; color: #002bb8; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;" title="Bangun D R 16.jpg"><img alt="" border="0" height="142" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/0/09/Bangun_D_R_16.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="368" /></a></div>b. Bagian-bagian lingkaran disusun menyerupai persegi panjang dengan lebar sama dengan jari-jari lingkaran, yaitu r. Adapun panjangnya adalah setengah dari keliling lingkaran atau 1/2 K.<br />
Dari gambar tersebut, diperoleh bahwa luas lingkaran mendekati luas persegi panjang dengan panjang<br />
1/2 K dan lebar r.<br />
Luas lingkaran = luas persegi panjang ABCD<br />
= p × l<br />
=1/2 K × r<br />
=1/2 × (π × 2 × r) × r<br />
=1/2 × 2 × π × r × r<br />
= π × r2<br />
Jadi, luas lingkaran adalah<br />
<div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_17.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;" title="Bangun D R 17.jpg"><img alt="" border="0" height="49" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/f/f9/Bangun_D_R_17.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="115" /></a></span></div></div><div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_18.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; clear: left; color: #002bb8; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;" title="Bangun D R 18.jpg"><img alt="" border="0" height="746" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/f/f3/Bangun_D_R_18.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="514" /></a><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"></span></div></div><div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_19.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;" title="Bangun D R 19.jpg"><img alt="" border="0" height="335" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/e/e1/Bangun_D_R_19.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="494" /></a></span></div></div><br />
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5980376992222360606&postID=4294287846719560659&from=pencil" name="B._Bangun_Ruang" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; text-decoration: none;"></a><br />
<h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: black; font-size: 19px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;"><span class="mw-headline">B. Bangun Ruang</span></h2><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Di Kelas V, kamu telah mempelajari sifat-sifat bangun ruang. Kamu juga telah mengenal jaring-jaring bangun ruang, seperti balok, kubus, prisma tegak segitiga, tabung, dan bola. Pada subbab ini, kamu akan mempelajari cara menghitung volume prisma tegak segitiga dan volume tabung.</div><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5980376992222360606&postID=4294287846719560659&from=pencil" name="1._Menghitung_Volume_Prisma_Tegak_Segitiga" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; text-decoration: none;"></a><br />
<h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; color: black; font-size: 17px; font-weight: bold; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;"><span class="mw-headline">1. Menghitung Volume Prisma Tegak Segitiga</span></h3><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Perhatikan bangun prisma tegak berikut ini.</div><div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_20.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; clear: left; color: #002bb8; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;" title="Bangun D R 20.jpg"><img alt="" border="0" height="208" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/2/29/Bangun_D_R_20.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="476" /></a><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"></span></div></div>Bangun-bangun tersebut dinamakan prisma tegak. Nama bangun prisma tegak ditentukan oleh bentuk alasnya. Jika alasnya berbentuk segitiga maka disebut prisma tegak segitiga. Jika alas segiempat maka dinamakan prisma tegak segiempat, dan<br />
seterusnya. Pada gambar (b), prisma tegak segiempat dinamakan juga balok. Kamu telah mengetahui bahwa volume balok adalah<br />
<div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_21.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;" title="Bangun D R 21.jpg"><img alt="" border="0" height="40" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/3/39/Bangun_D_R_21.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="238" /></a></span></div></div>Bagaimana dengan volume prisma tegak segitiga? Bagaimanakah cara menghitung volume prisma tegak segitiga? Agar kamu dapat menjawabnya, perhatikan peragaan berikut.<br />
<div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_22.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; clear: left; color: #002bb8; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;" title="Bangun D R 22.jpg"><img alt="" border="0" height="242" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/b/bf/Bangun_D_R_22.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="451" /></a><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"></span></div></div>• Gambar (a) memperlihatkan balok ABCDEFGH dengan ukuran p; l ; t dibelah menurut bidang BFHD.<br />
• Hasil belahan tersebut berupa dua prisma tegak segitiga yang sama dan sebangun. Alas kedua prisma tersebut<br />
berbentuk segitiga.<br />
Volume prisma segitiga ABDEFH dan BCDFGH sama, yaitu masing-masing setengah dari volume balok. Oleh karena itu,<br />
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_23.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; text-decoration: none;" title="Image:Bangun_D_R_23.jpg"><img alt="Image:Bangun_D_R_23.jpg" border="0" height="165" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/2/28/Bangun_D_R_23.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; vertical-align: middle;" width="378" /></a></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Jadi, volume prisma tegak segitiga adalah</div><div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_24.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;" title="Bangun D R 24.jpg"><img alt="" border="0" height="42" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/7/7d/Bangun_D_R_24.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="94" /></a></span></div></div>Rumus tersebut berlaku juga untuk setiap prisma lainnya. Volume prisma tegak adalah V = L × t<br />
<div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_25.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; clear: left; color: #002bb8; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;" title="Bangun D R 25.jpg"><img alt="" border="0" height="610" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/7/7e/Bangun_D_R_25.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="506" /></a><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"></span></div></div><div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_26.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;" title="Bangun D R 26.jpg"><img alt="" border="0" height="222" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/1/18/Bangun_D_R_26.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="494" /></a></span></div></div><br />
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5980376992222360606&postID=4294287846719560659&from=pencil" name="2._Menghitung_Volume_Tabung" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #002bb8; text-decoration: none;"></a><br />
<h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; color: black; font-size: 17px; font-weight: bold; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;"><span class="mw-headline">2. Menghitung Volume Tabung</span></h3><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Sekarang, kamu akan mempelajari cara menghitung volume tabung. Tahukah kamu, bagaimanakah cara menghitung volume tabung? Perhatikan gambar berikut.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_27.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; color: #002bb8; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;" title="Bangun D R 27.jpg"><img alt="" border="0" height="187" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/2/2e/Bangun_D_R_27.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="493" /></a></div><div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"></span></div></div>Gambar (a) adalah prisma segiempat beraturan (alasnya persegi), prisma ini disebut juga balok. Gambar (b) adalah prisma segilima beraturan. Adapun gambar (c) adalah prisma segienam beraturan. Jika pada alas prisma, dibentuk segi beraturan secara terus menerus, misalnya segidelapan, segienambelas, segitigapuluhdua, dan seterusnya maka alasnya akan menyerupai lingkaran seperti gambar (d) dan bangun ini dinamakan tabung. Dengan demikian, volume tabung dapat dipandang sebagai volume prisma.<br />
<div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"></span></div></div>dengan L = luas alas prisma berbentuk lingkaran, r = jari-jari tabung, dan t = tinggi tabung.<br />
<div class="center" style="text-align: center; width: 1170px;"><div class="floatnone" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_28.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; clear: left; color: #002bb8; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;" title="Bangun D R 28.jpg"><img alt="" border="0" height="80" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/8/80/Bangun_D_R_28.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="251" /></a></div><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bangun_D_R_29.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; clear: left; color: #002bb8; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;" title="Bangun D R 29.jpg"><img alt="" border="0" height="747" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/c/cd/Bangun_D_R_29.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: auto; margin-right: auto; vertical-align: middle;" width="494" /></a><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"></span></div><div><br />
</div></div>Tomohttp://www.blogger.com/profile/02909930558506243126noreply@blogger.com0